Princess: 19

160 36 2
                                    

Val membawa Aeli ke penginapan keluarganya yang pernah Aeli dan ayahnya tinggali juga dulu.

"Nah, Alen. Ini nenek dan kakek" kata Val memperkenalkan bayinya pada orangtua yang merawatnya sedari kecil.

Bayi itu segera minta turun dari gendongan ayahnya dan meminta kakek neneknya menggendong dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayi itu segera minta turun dari gendongan ayahnya dan meminta kakek neneknya menggendong dia.

"Aduh, cucu nenek cantik sekali" Ibu Val segera membawa Alen ke gendongannya dan masuk ke dalam penginapan.

"Kalian beristirahat saja dulu di kamar. Biar Alen ayah dan ibu yang jaga" Val mengangguk mantap.

"Apa tidak merepotkan, yah? Alen sedang aktif sekali. Sangat melelahkan mengejar ia berlarian" jujur Aeli.

"Tidak repot kan, yah? Aku dan Aeli ke kamar dulu. Terima kasih banyak ayah" Ayah Val hanya mampu memberikan anggukkan.

👑

Kali pertama Aeli menikmati pemandangan kembang api pergantian malam tahun baru dari tempat dan ketinggian yang berbeda. Biasanya ia menikmati dari balkon kerajaan. Kali ini ia menikmati pemandangan malam tahun baru dari balkon penginapan sederhana sambil mengenang pertemuannya dulu dengan suaminya.

Val menghampiri Aeli dan memberikan istrinya pelukan hangat dari belakang. Ia menempelkan dagunya pada bahu sang istri sambil sesekali mencium pipi kesayangannya itu. Val mengusap perut Aeli beberapa kali, menyayangi bayi keduanya yang sedang bertumbuh di sana, sampai Val merasakan perut Aeli yang agak tegang.

"Baiklah aku mengaku" Aeli membalikkan badannya mengadap Val dengan serius.

"Kenapa perutmu tegang begitu, sayang?" Raut wajah Val begitu khawatir.

"Kau tadi lihat aku sedikit pucat kan saat tidur? Sebenarnya setelah satu minggu kau pergi ke Luksemburg, aku sempat jatuh dan mengalami sedikit pendarahan, tapi baby sudah diperiksa dan ia sehat. Maaf ya, tidak bisa menjaga bayi kita dengan baik" Val segera memeluk Aeli dengan erat, astaga kealpaan Val ternyata benar-benar membahayakan Aeli dan calon bayi kedua mereka.

"Ya Tuhan, kenapa tidak memberitahuku, sayang. Aku bisa langsung pulang kalau kau mengirim surat. Sekarang bagaimana? Apa kau mau kita pulang saja dan memanggil dokter untuk membuat perutmu lebih rileks? Jangan berdiri lagi, kita istirahat saja" Val membawa Aeli untuk duduk di tepian tempat tidur mereka.

"Maaf, Val. Aku mengacaukan liburan keluarga kita" Val menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Tentu saja tidak. Kesehatanmu dan baby adalah yang utama. Atau mau ku panggilkan dokter ke sini, sayang? Apa perasaanmu sekarang?" Ditanya begitu Aeli malah menangis memeluk Valdemar.

Oh! My Sleeping Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang