Princess: 23

144 26 16
                                    

Keesokkan paginya Aeli mengaku kalau ia sudah merasa jauh lebih sehat. Ia memaksa Val untuk menepati janjinya mengajak dirinya ke Malbun. Tapi Aeli tidak pernah menyangka bahwa memaksa Valdemar untuk mengajaknya liburan adalah hal yang akan ia sesali.

Sesampainya di penginapan Val malah disapa oleh seorang gadis cantik yang perawakannya sedikit mirip Aeli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di penginapan Val malah disapa oleh seorang gadis cantik yang perawakannya sedikit mirip Aeli.

"Kau Valdemar, kan?" Tuduh gadis itu.

Seketika Val seperti tersihir dan meninggalkan barang bawaannya dekat Aeli yang menggendong Alena. Bayangkan, Aeli yang tengah berbadan dua, menggendong satu bayi di dalam perutnya dan satu bagi di tangannya yang kuat sementara suaminya malah menitipkan barang dan berlari ke wanita lain.

"Selda, kan? Astaga, sudah lama sekali kita tidak bertemu sejak kau pindah ke Spanyol" Val langsung menjabat tangan Selda, kawan lamanya.

"Ku pikir kau lupa, aku dengar kau bukan lagi anak pemilik penginapan, ya? Tapi sudah jadi anak Grand Duke Luxembourg, jadi bagaimana ceritanya?" Val tiba-tiba merasa bersemangat untuk cerita.

"Di luar dingin, kenapa kau pakai pakaian setipis dan seterbuka ini, Sel? Pakai dulu jaketku dan kita bicarakan di dalam" demi langit Liechtenstein, Val melupakan istri dan anaknya?

Untungnya bell boy di penginapan itu tahu siapa tamu yang ia terima siang ini, ia segera membawakan barang-barang Aeli menuju ke kamar yang telah di pesan sebelumnya. Aeli menarik nafas memperpanjang sabar karena melewati Val yang bahkan tidak meliriknya, asik berbincang dan tertawa dengan wanita lain, bahkan Val tidak pernah begitu dengannya.

"Kenapa juga aku tidak menulis di perjanjian kemarin mengenai perselingkuhan, sekarang aku jadi sedikit menyesal. Awas saja dia" Aeli masuk ke kamarnya dan mengunci segala akses ke kamarnya, ia sedang tidak ingin diganggu, ia butuh waktu hanya bersama anak-anaknya untuk menetralkan pikiran burukknya.

👑


Val menceritakan ya ternyata ia adalah bayi yang dititip ke sepasang pemikik penginapan itu karena pada saat itu kerajaan Luksemburg sedang dalam ancaman, maka untuk menyelamatkan dia selaku penerus, ia diasingkan ke tempat lain dan dihilangkan jejaknya.

"Jadi, begitu ceritanya. Lalu untuk apa kau ke sini? Berlibur kah? Apa kau sendirian di sini? Kalau sendiri, mungkin kau mau menemaniku?" Tiba-tiba Val baru mengingat istrinya, tapi ia juga sudah lama tidak bertemu dengan Selda.

"Kau sendiri bagaimana? Jika kau sendirian aku bisa menemanimu" inikah awal kehancuran rumah tangganya?

"Aku ingin main ke area ski di sekitar sini, ayo kita ke sana" Selda segera menggenggam tangan Valdemar dan mengajak lelaki itu pergi.

"Pelan-pelan saja, Sel. Kau ini tidak berubah memang, tidak pernah sabar sedikit. Tempat ski itu tidak akan pindah sekalipun kita terlambat ke sana" ucap Val yang lelah mengikuti tempo berlari Selda.

"Ia memang tidak akan pindah, tapi bisa saja kam tempatnya tutup karena kita datang terlalu sore?" Val hanya mengangguk untuk mengalah pada sahabat kecilnya ini.

👑

Val menikmati waktunya bersama Selda seakan kembali ke masa kecilnya yang tidak memiliki beban penerus seperti sekarang, mereka bermain salju, tiduran di atas salju membuat cetakan diri mereka di sana. Saling menggenggam dan tertawa seharian.

"Sesungguhnya, aku ke sini dengan istri dan anak-anakku" ucap Val saat hari mulai gelap dan mereka menikmati secangkir cokelat panas di sebuah cafe dekat resort.

"Aku tahu, ku dengar kau menjalankan pernikahan kerajaan dengan putri mahkota Liechtenstein kan. Aku juga melihat saat kau meletakkan barangmu di dekat wanita cantik yang menggendong bayi satu tahun dengan perut sedikit berisi. Tapi kau menyanggupi untuk berjalan seharian ini denganku, berbagi kenangan, cerita, senyum, tawa, bahkan saling berpegangan. Ku rasa kalau kau memang mencintai istrimu, sedari awal seharusnya kau bilang padaku kau datang bersama keluarga kecilmu. Bukan malah menemaniku bermain seharian ini. Jadi ku simpulkan aku masih ada kesempatan, kan?" Sial, Val lupa, Selda menyukainya sejak dulu walau ia selalu menganggap Selda seperti adik kecilnya.

"Kau tahu aku mengagumi Putri Adelaide sejak kita kecil" Val mencoba mengingatkan Selda.

"Aku tahu, tapi hal itu pasti berbeda ketika kau sudah memilikinya. Kebanyakan pria memang senang mengagumi, membuat perempuan jatuh hati, sehingga mudah untuk mendapatkannya. Karena terlalu mudah bagi mereka, maka perasaan itu juga hanya untuk dipermainkan bukan? Semudah itu kau mendapatkannya maka ia tidak seru lagi. Jadi, biar aku yang mengurungmu dalam penjara cintaku" Val bingung harus menjawab apa.

"Aku sudah punya Alena, anak perempuan pertamaku yang tadi Aeli gendong. Kami juga sedang menantikan kelahiran bayi kedua kami yang sedang Aeli kandung. Aku tidak bisa berbuat apa-apa denganmu, Selda" jujur Val.

"Aku tidak butuh status pernikahan denganmu. Aku hanya ingin kau untukku, tidak perlu jadi suamiku. Kau hanya perlu bertemu denganku sesering mungkin dan menemaniku bermain seperti hari ini, kita bisa bersenang-senang dan kau bisa melepas penat. Aku tahu kau tidak menyukai pekerjaanmu sebagai Grand Duke" Val mulai berpikir.

"Hanya sebagai teman?" Tanya Val memastikan.

Selda mengangguk dan memberikan tangannya untuk menjabat Val.

"Hanya sebagai teman" lalu mereka berjabat tangan dengan Selda yang memberikan senyum utuh.

👑

Selda masih mengaitkan tangannya pada Valdemar sepanjang perjalanan pulang mereka ke penginapan.

"Sel, bukankah lebih baik kau tidak menggandengku seperti ini? Tidak enak jika dilihat orang-orang, akan timbul gosip untuk pernikahanku dan Aeli yang baru pulih" Val masih merenungkan perjanjiannya tadi dengan Selda.

"Kita kan hanya teman, memang kau mau yang lebih? Seperti pikiran orang-orang yang melihat kita?" Seketika Val segera melepaskan dirinya dari Selda.

"Jika itu tujuan akhirmu, kau tahu Sel. Dulu ataupun sekarang aku hanya menganggapmu sebagai adikku, tidak kurang tidak lebih. Aku tidak akan bisa memandangmu sebagai wanita apalagi yang aku cintai. Kau bukan Aeli jika kau menginginkan posisi itu" Val menjelaskan lebih detail lagi.

"Aku tahu, tapi kau kan juga tahu aku selalu memganggapmu sebagai kekasih impianku. Dan apa yang sudah kau janjikan tadi tidak bisa kau tarik lagi, Val. Jika kau tidak menemuiku, aku akan menemuimu. Jika kau tidak mau menemuiku, aku akan melukai istri dan anakmu. Kau tahu senekat apa aku, kan?" Satu hal yang Val tidak bilang mengapa ia tidak bisa berpacaran, bukan hanya karena ia mengagumi Aeli, tapi setiap ada wanita yang mendekatinya atau sendang dekat dengannya, Selda akan melukainya.

"Jangan sentuh istri dan anakku! Kau tidak akan bisa membayangkan apa akibatnya!" Val terdengar murka.

"Kalau begitu, temui aku besok di taman"

👑

230323

Oh! My Sleeping Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang