"Ya ampun, Alen belum tukar baju?" Aeli segera mengheran melihat anaknya masih santai mengenakan gaun ulang tahunnya.
Alen hanya memberikan tatapan heran pada mutter nya. Mutter adalah ibu dalam bahasa Jerman.
"Papa" ya, Alen baru bisa bilang papa dan daddy.
"Tukar baju dulu, princess" Val mengangkat bayinya yang sudah minta gendong seketika melihat wajahnya.
"Maaf tuan putri, tadi Princess Alen tidak mau bertukar baju" pelayan itu segera di perintahkan Aeli untuk keluar.
Alen memang terkadang begitu, suka menjahili pelayan dan hanya mau bertukar baju dengan mutter nya.
"Anak nakal, kalau sama mutter harus sekalian mandi ya?" Aeli menyentil sayang hidung mungil Alen dan membuat bayinya tertawa.
Val sungguh menikmati pemandangan keakraban anak dan istrinya.
"Alen harus dengar baik-baik kata mutter ya?" Tambah Val yang diangguki oleh Alen seolah mengerti.
"Kalau begitu, ayo kita mandi. Setelah mandi Alen tidak jadi anak nakal lagi, Alen jadi anak pintarnya mutter und vater" ucap Aeli dan Alen langsung minta pindah untuk digendong mutter nya.
👑
Setelah mandi dan diurus mutter nya, Alen tidur dengan nyenyak.
"Dia cepat juga tidurnya?" Tanya Val yang masih mengagumi kecantikkan putri kecilnya.
"Padahal ku pikir hari ini Alen akan tidak bisa tidur cepat, ia banyak makan makanan manis hari ini" Aeli mengusap kepala anaknya dengan sayang.
Tidak lama pintu terbuka muncul Ayah Aeli di baliknya.
"Ayah ingin bicara" sebut Vincent.
Aeli langsung bersembunyi di balik Valdemar dan membuat ayahnya mengusap wajah dengan kasar.
"Di sini saja, bagaimana menurut ayah?" Val memberanikan diri menjawab.
"Ya sudah, maafkan ayah ya Aeli? Ayah hanya kesal kau sangat gegabah mengambil keputusan, kau tahu ayah tidak suka kau menangis? Tapi saat pulang kemari membawa Alen yang baru berusia sehari, kau bukan hanya masih berdarah karena melahirkan anak pria tidak bertanggung jawab ini. Kau berpeluh menggendong bayimu sepanjang perjalanan. Dan air mata membanjiri wajahmu dengan sangat menyedihkan, hati orangtua mana yang tidak sakit melihat putri berharganya diperlakukan seperti itu?" Aeli ikut nenangis jika ayahnya berbicara dengan nada serendah itu.
"Aeli tahu, ayah. Aeli juga sedih. Tapi kalau ayah seperti tadi Aeli takut. Bahkan ayah lebih menyeramkam dari Val. Mungkin Val memang pernah berlaku kasar, tapi ia selalu mengobatiku ketika aku tertidur. Ia hanya tidak bisa mengekspresikan cintanya, bukan berarti tidak mencintai. Dan aku telah memutuskan untuk memberinya kesempatan satu kali lagi, kalau memang dia tidak pantas, aku akan mengikuti kemauan ayah untuk menikah dengan Sander" deg, jantung Val seolah berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh! My Sleeping Princess
FanfictionSeorang putri kerajaan yang sukanya hanya tidur dan selebihnya berlatih balet atau belajar untuk menjadi seorang penerus tahta yang baik, sampai pada saat ia diajak bermain di pasar luar kerajaan, ia menemukan seorang permata yang menarik minatnya u...