Seorang putri kerajaan yang sukanya hanya tidur dan selebihnya berlatih balet atau belajar untuk menjadi seorang penerus tahta yang baik, sampai pada saat ia diajak bermain di pasar luar kerajaan, ia menemukan seorang permata yang menarik minatnya u...
Tentu Aeli masih waras dan sangat berharap Valdemar percaya padanya. Karena kalau ia menuruti Sander untuk menikah dengan pria itu, bukankah hal itu sama saja membenarkan kalau anak dalam kandungannya adalah milik Pangeran Denmark ini? Dan hal itu sama saja membuat Aeli seperti pelacur yang berhubungan dengan laki-laki lain di saat ia masih menikah dengan Valdemar, apalagi di mata masyarakat, ia dan Val masih sepasang suami istri.
"Aku yakin Val pasti tahu kalau bayi ini anaknya" Aeli meyakinkan diri.
Ternyata surat balasan dari Val datang lebih cepat dari orangnya, Aeli begitu girang melihat surat balasan dari Val yang menyatakan tentu Val percaya bayi yang ada dalam kandungan Aeli adalah miliknya. Val hanya menyuruh Aeli untuk tidak khawatir dan menjaga anak-anak sampai ia datang sesegera mungkin untuk membawa Aeli kembali ke pelukannya.
"Ma?" Tentu itu Alena yang senang menginterupsi.
"Iya sayang? Papa sebentar lagi ke sini. Untuk bertemu mama, Alen, dan juga adik. Alen senang tidak sayang?" Alen yang mendengar kata papa langsung tersenyum lebar menunjukkan gigi-gigi kecilnya yang baru tumbuh.
👑
Esok pagi setelah sarapan, Val segera mengajak ayahnya menaiki kereta kuda untuk kembali ke kerajaan Liechtenstein demi anak dan istrinya. Walau sudah berpisah, Aeli tetap selamanya istri Val di dalam hatinya.
"Ayo cepat ayah, aku sudah tidak sabar untuk bertemu istri dan anak-anakku" Val berteriak seolah melupakan semua kepenatan, ia dengan wajah berserinya yang tadinya sudah lama hilang.
"Jangan terlalu bersemangat, ingat peranmu, kita bersama Selda dan Aeli adalah mantan istrimu" deg, Val baru menyadari kalau kepura-puraannya masih harus tetap berjalan walau hanya tinggal sebentar lagi.
"Aku tentu tidak lupa" ucap Val kecewa dengan nada sendu kembali menjadi nuansa.
Setibanya Val dan ayahnya di depan kerajaan, Selda sudah menunggu dengan pakaiannya yang sedikit berlebihan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jujur jika sekilas dilihat, Selda sedikit mirip dengan Aeli. Tapi tentu Aelinya jauh lebih cantik dari sekadar Selda.
"Ayo kita berangkat" ucap Selda pada Valdemar dengan senyum menghiasi wajahnya.
"Hm, ayo" Val hanya mampu berucap demikian, pemikirannya sekarang hanya ada Aeli dan anak-anaknya.
👑
Sesampainya di Liechtenstein, bukan hanya Val yang mengejutkan Aeli karena membawa Selda, tapi Val juga dikejutkan oleh Aeli yang tengah bersama Sander tengah mencocokkan baju pengantin mereka.
"Kau, bersama Selda?" Tanya Aeli dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Aku" Val baru menjawab tapi Aeli sudah pergi berlari ke kamarnya di susul dengan Sander.
