Prolog

602 36 2
                                    

Sketch by: Shawn EllianIG: shawnellian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sketch by: Shawn Ellian
IG: shawnellian

Ketika aku dan Daniel berjalan menuruni tangga, aku menghirup aroma parfum yang tak asing. Aroma parfum yang merupakan campuran dari aroma kayu Cendana dengan aroma mint, aroma parfum seseorang yang selalu aku rindukan.

Benar saja, dari balik belokan tangga, seorang laki-laki tampan, berkemeja abu tua dengan dalaman kaos putih, bercelana jeans berwarna biru tua, dan bersepatu sneakers berwarna hitam dengan list putih berjalan menaiki tangga.

Jantungku berdebar kencang ketika aku melihatnya, debar jantung yang tak pernah berubah sejak awal aku jatuh cinta padanya. Mataku tiba-tiba saja buram karena lelehan air mata yang menggenang di mataku. Aku segera mengusap mataku dan berjalan menepi, membiarkan laki-laki itu lewat.

Suara seorang perempuan tiba-tiba terdengar dari arah ruangan perpustakaan. "Sayang! Bukunya yang ini kan?" kata perempuan itu.

Laki-laki yang membuat jantungku berdebar itu menoleh ke arah atas tangga, tepat dimana perempuan itu berada.

"Jangan teriak-teriak sayang, ini perpustakaan," ucapnya sambil mengusap kepala perempuan cantik dan imut itu.

"Iya," bisik perempuan itu. "Sayang, nanti jadi lihat pameran lukisan kan?" tanya perempuan itu sambil menengadahkan kepalanya menatap wajah kekasihnya.

Laki-laki itu mengangguk. "Jadi, sayang. Nanti habis ini ya..." katanya menjawab pertanyaan kekasihnya. Laki-laki itu pun menggandeng tangan kekasihnya dan berjalan masuk ke dalam ruang perpustakaan.

Aku benar-benar tidak terlihat dimata laki-laki itu, ia bersikap seolah tak mengenal aku. Hatiku terasa sangat sakit dan nafasku terasa sesak.

Dulu, kami begitu dekat tetapi kini kami seperti orang asing. Seolah ada tembok besar dan tinggi yang membatasi kami hingga kami tak bisa lagi saling berbicara bahkan jika hanya sekedar saling menyapa...

***

Saya akan senang membaca komentar, saran, dan pemikiran kamu tentang cerita saya. Oleh karena itu, jangan lupa tinggalkan komentar, saya akan mempertimbangkan semua saran yang kamu berikan kepada saya.

Jika kamu tidak keberatan, harap berikan vote dan ikuti saya. Saya akan sangat menghargai itu.

Terima kasih
Selamat membaca :)

Terima kasihSelamat membaca :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Noel Kristoffer (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang