Sketch by: Shawn Ellian
Januari 2023,
"Maka tibalah saatnya untuk meresmikan perkawinan saudara. Saya persilahkan saudara masing-masing mengucapkan perjanjian nikah di bawah sumpah..." ucap seorang pastor di sebuah gereja tempat dimana Noel dan Jeanne menerima sakramen pernikahan.
Noel meletakkan tangannya di atas kitab suci. "Dihadapan imam dan para saksi saya, Johannes Noel Kristoffer menyatakan dengan tulus ikhlas, bahwa Margaretha Jeanne yang hadir di sini mulai sekarang ini menjadi istri saya. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dalam suka maupun duka, dalam sehat ataupun sakit. Saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil suci ini..."
Jeanne pun meletakkan tangannya di atas kitab suci dan mengucapkan janji pernikahannya. "Dihadapan imam dan para saksi saya, Margaretha Jeanne menyatakan dengan tulus ikhlas, bahwa Johannes Noel Kristoffer yang hadir di sini mulai sekarang ini menjadi suami saya. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dalam suka maupun duka, dalam sehat ataupun sakit. Saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil suci ini..."
"Atas nama Gereja Allah dan dihadapan para saksi dan hadirin sekalian, saya menegaskan bahwa perkawinan yang telah diresmikan ini adalah perkawinan Katolik yang sah. Semoga sakramen kudus ini menjadi bagi saudara berdua sumber kekuatan dan kebahagiaan. Yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia..." ucap Pastor sembari memberikan berkat kepada Noel dan Jeanne.
Berkat yang diucapkan oleh Pastor itu seolah menampar aku dan menyadarkan aku pada kenyataan bahwa pernikahan Noel dan Jeanne adalah pernikahan yang sah, sebuah pernikahan yang telah dipersatukan oleh Allah dan tidak dapat diceraikan oleh manusia.
Aku menarik nafas panjang dan menghembuskan nafas melalui hidungku secara perlahan.
Aku harus segera membuang jauh-jauh segala kerinduan dan sisa perasaanku kepada Noel ini serta berhenti menoleh ke belakang. Walaupun masih terasa berat menerima kenyataan ini, aku terus memaksa diriku untuk merelakannya.
Maaf, jika kisah cintaku bersama Noel yang kutulis ini diakhiri dengan perpisahan kami sebagai sepasang kekasih, sebuah akhir yang kurang bahagia bagi sebagian orang dan terasa sedikit mengganjal.
Namun, inilah kenyataannya, aku dan Noel tidak lagi bisa kembali bersama sebagai sepasang kekasih. Noel sudah berjalan di jalan yang benar sedangkan aku masih berada di jalan yang dianggap salah oleh kebanyakan orang. Aku berada di sebuah jalan yang dianggap salah, yang kurasakan sebagai sesuatu yang indah.
Tak terasa, air mataku mengalir. Banyak hal berputar dikepalaku yang membuat hatiku terasa begitu pedih dan sesak.
Aku menatap ke arah salib yang tergantung di tengah altar dan aku berdoa dalam hatiku...
"Tuhanku, terimakasih karena Engkau telah mempertemukan aku dengan Noel. Aku sangat bersyukur bisa mengenal seseorang yang begitu manis seperti dirinya. Aku juga bersyukur, karena kebersamaan kami, terciptalah sebuah kenangan indah yang sangat berkesan bagiku..."
"Tuhanku, aku mohon, ampunilah Noel. Ampunilah segala dosa yang telah Noel perbuat bersamaku di masa lalu..."
"Kini Tuhanku, aku mohon, berkatilah pernikahan Noel dan Jeanne ini. Berkatilah semoga mereka berdua selalu saling mencintai serta kelak mereka berdua mampu membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia sepanjang waktu. Amin."
***
TELAH TERBIT 2 SPECIAL CHAPTERS:
29 MARET 2023JANGAN LUPA DIBACA
SUPAYA NGGAK GALAU ;)
Saya senang membaca komentar, saran, dan pemikiran kamu tentang cerita saya. Oleh karena itu, jangan lupa tinggalkan komentar ya, saya akan mempertimbangkan semua saran yang kamu berikan kepada saya.
Jika kamu tidak keberatan, harap berikan vote dan ikuti saya. Saya akan sangat menghargai itu.
Terima kasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Noel Kristoffer (BxB)
Romance⚠️ 18+ Cerita ini mengandung tema LGBTQ+ dan tema dewasa. Cerita ditulis berdasarkan kisah pribadi dengan alur cerita yang dikembangkan. Namun, sama sekali tidak mengubah inti cerita serta momen-momen kebersamaan kami. Identitas asli para tokoh (nam...