Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
[usahakan follow dulu sebelum baca]
🌷
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!
Rekomendasiin cerita ini ketemen kalian juga ya
.....Malam ini semua anggota keluarga Athira lengkap semuanya berada di ruang keluarga. mereka,bermain game,bersenda gurau,bercerita dan lain sebagainya.
Malam tersebut adalah malam dimana mereka bisa berkumpul dengan lengkap kembali setelah Athira dan ihkam kembali dari asrama.
Kini mereka semua sedang bermain masak-masakan seperti apa yang diinginkan oleh Hasna,ia ingin bermain masak-masakan bersama Athira namun bukan hanya Athira yang ia ajak ia juga mengajak Abi,umi dan ihkam pun juga di ajak.
"Kak Ira,Hasna jadi chef-nya ya nanti Kak Ira jadi pelayan" ucapnya membagikan posisi Athira sebagai apa.
"Hahaha tampangnya cocok sih kalo jadi pelayan mah,pinter kamu Hasna pilihanmu itu sangat tepat"ucapnya sambil tertawa.
"Heh, cantik-cantik gini mana cocok jadi pelayan,ingat ya ini tu cuman permainan"ucapnya membela dirinya
"Kalo nggak percaya tanya aja sama Abi dan ummi,Abi,umi Ira cantik kan?"tanyanya yang di balas dengan anggukan oleh kedua orang tuanya.
"Tuh kan apa Ira bilang Ira kan cantik"ucapnya membanggakan dirinya sendiri.
"Ya deh iya Abang aku-akui kamu itu cantik sampai,sampai seorang vokalis Hadroh pun terpikat sama kamu"
"Ya Allah vokalis Hadroh manalagi ini,kemarin si Gibran-Gibran itu sekarang ada vokalis Hadroh lagi?" batinnya lalu ia menghela nafasnya kasar.
"Ah udah lah berantem Mulu"ucap Hasna kesal karena tidak ada yang memperhatikan dirinya.
"Eh jangan ngambek dong "
"Sekarang bagian Abang apa?"
"Abang sih cocoknya jadi OB sih bang"mendengar ucapan Hasna tersebut Athira tertawa sekuat-kuatnya begitupun dengan Abi uminya serta Hasan berbeda lagi dengan ihkam yang menampakan wajah kesalnya.
"Udah jangan ketawa sampai segitunya,nanti kuburannya gelap,hafalan hilang lagi pula perempuan juga tak baik tertawa seperti itu"ucapan ihkam tersebut mampu membuat Athira terdiam dan menutup mulutnya.
"Hasna kalo umi sama Abi jadi apa?"tanya Athira
"Jadi pembeli aja,kan pembeli ada lah raja,jadi Abi adalah rajanya dan umi ratunya"
Mereka pun mulai bermain dengan Athira menjadi pelayang yang mengantarkan makanan kepada pelanggan ya itu Abi dan uminya,Hasna yang menjadi chef dan ihkam yang menjadi OB.
***
Jam 03:00 Pagi dini hari ini Athira dan ihkam sudah bangun untuk sama-sama melaksanakan shalat tahajjud mereka tidak membangun kan Abi dan uminya karena mereka sudah lebih dulu tadi melaksanakan sholat tahajjud.Kini Athira dan ihkam sudah selesai berwudhu mereka pun langsung menuju musholla yang memang ada di dalam rumah mereka untuk melaksanakan shalat tahajjud.setelah selesai tahajjud Athira dan ihkam mengulang hafalan bersama-sama.
Kini mereka sudah selesai memuroja'ah hafalannya,sambil menunggu azan subuh Athira dan ihkam saling sharing tentang ilmu, cerita-cerita,serta curhat.
"Ra,kalo semisalkan nih Abang nanti udah punya istri nah terus Abi nggak tetap di rumah terus yang simak hafalan Ira siapa?"tanya ihkam
"Kan ada umi,Hasna juga bisa kok simak hafalan Ira"
"Ya sih"
"Ira kalo semisalkan nanti ada yang menggantikan posisi Abang pada saat nyimak kamu dan ngejaga kamu kaya Abang dan Abi,menurut Ira siapa?"
"Ya suami Ira lah"
"Terus menurut Ira yang cocok buat gantiin posisi Abang dan Abi itu siapa? yang Ira sebut sebagai suami Ira itu siapa?"
"Nggak ada yang bisa gantiin posisi Abang sama Abi,hanya saja ia sudah menjadikan Ira sebagai tanggung jawabnya tetapi tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi Abang dan Abi"
"Ya udah terus menurut Ira siapa?"tanya ihkam kembali
"Boleh nggak sih Ira cerita?"tanyanya kembali
"Boleh cerita aja sama Abang in syaa Allah Abang bakal jaga kok"
"Jujur aja ya Ira itu nggak tau Ira kagum kah ,suka kah sama dia atau cinta sama dia Ira nggak tau,tapi akhir-akhir ini Ira terus saja ingin memikirkan nya bahkan Ira ingin menyebutnya dalam doa Ira tapi sayangnya ira nggak tau namanya"yang awalnya ihkam sangat serius mendengarkan keluh kesah adiknya itu seketika tertawa ketika Athira mengatakan ia tak tau nama seseorang yang ia sukai.
"Ih kok ketawa sih"
"Ya lagian kamu suka sama orangnya tapi kamu nggak tau namanya"
"Emang orang yang Ira suka itu ciri-cirinya gimana?"
"Kayaknya dia temenan sama Abang deh soalnya dia anggota Hadroh juga,dia itu memegang darbuka"
"Pegang darbuka?"ihkam berfikir keras mengingat siapa yang memegang darbuka yang dimaksud oleh adiknya.
"Oh idzam!!"
"Kamu suka sama dia?"
"Ira nggak tau"
"Ya elah,mending kamu sama Vokalisnya aja,kayaknya dia suka sama. Kamu dari pada menunggu yang belum tentu suka sama kamu"
"Siap yang Abang maksud?,si Gibran yang pernah kesini itu?"
"Maaf ya Ira tuh nggak suka sama dia,lagian kita juga baru kenal,malah Ira cuma tau namanya aja"
"Ya udah nanti Abang kasi tau tentang Gibran deh biar kamu makin kenal dia"
"Ira nggak mau"
"Kamu bilang kan baru kenal dia,nah terus si idzam itu kamu kan baru kenal juga terus apa bedanya?"
Athira hanya terdiam mendengar ungkapan kakaknya itu,ia tak tau ingin Menjawab apa dan takutnya pembahasannya terlalu jauh.
"Abang kita ke Pantai yuk ngeliat sunset"
Ucapnya berusaha mengalihkan topik pembicaraan."Boleh, kapan?"
"Nanti aja deh habis solat subuh"
"Ok"ucap ihkam mengiyakan ajakan adiknya itu sebenarnya ia ingin membahas topik pembicaraan yang tadi hanya saja ia mengerti jika adiknya itu risih membicarakan hal itu.
"Ya udah Abang mau mandi dulu,Ira juga mandi dulu sana masa mau ke pantai nggak mandi"
"Siap Abang nanti Ira mandi Ira mau melipat mukenah dan menaruh Al-Qur'an dulu"
Sekarang udah tau kan siapa yang di kagumi oleh athira.
Syukron buat kalian yang udah ngeluangin waktu kalian untuk baca cerita ini
Jangan lupa tinggalkan jejak,vote dan komen ya!
Jangan lupa bersyukur untuk hari ini
Sholawat nya juga jangan lupa ok!!!
*•اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ*
See u🙌
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Untuk Athira [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] kisah seorang santriwati yang berumur 17 tahun yang cantik,baik hati, lembut tutur katanya ,namun tutur katanya akan tegas dan judes ketika berhadapan dengan yang bukan mahramnya ,dan tentunya sangat Sholehah Sebenarnya i...