44.membahas tentang dia

82 10 8
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

[usahakan follow dulu sebelum baca]
🌷
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!
Rekomendasiin cerita ini ketemen kalian juga ya
.....

Hari-hari berlalu,hari yang di nanti-nanti oleh seluruh Santriwati pun akhirnya datang.

Hari yang terbilang biasa namun bagi para santriwati ini sangat luar biasa dan sangat menegang kan.

Kegiatan di sekolah berjalan dengan semestinya namun hati mereka berasa tak berjalan dengan semestinya, bagaimana tidak hari ini adalah hari di mana akan di bagaikan hasil belajar mereka(Raport).

Tak terasa kegiatan pagi(imtaq) sudah selesai semuanya di berikan waktu untuk beristirahat serta sarapan terlebih dahulu.ya walaupun itu sudah siang tapi bagi mereka itu adalah sarapan.

Seperti biasa tiga orang gadis remaja itu berjalan bersamaan menuju kanti,dengan topik pembicaraan yang tak pernah putus.

Setelah ketiganya selesai memilih dan membayar mereka bertiga duduk di sebuah kursi yang tepat di dekatnya terdapat satu pohon yang besar.

Mereka mulai memakan makanan yang tadi mereka beli tanpa berbicara di sedikit pun.

"Alhamdulillah.."gadis itu mengelus perutnya yang sudah terasa penuh seraya menyandarkan tubuhnya.

"Ra,kapan kamu balik ke asrama?"tanyanya,sekarang posisinya sudah kembali duduk tegak.

"Besok masuk tahun ajaran baru"balasnya singkat lalu beranjak dari duduknya menuju ke tempat sampah.

"Emang kalian rindu sama saya lagian nggak kan?"ucapnya tiba-tiba sudah berada di dekat mereka berdua.

"Ya rindu lah Ra.ya kali kita nggak rindu"

"Seharunya kita yang nanya kamu rindu nggak sama kita semua?"

"Nggak tau."balasnya singkat lalu kembali duduk.

"Ra. Kamu kenal sama vokalis Hadroh sekolah sebelah?"tanya Nayra tiba-tiba entah mengapa tiba-tiba pertanyaan itu terbesit di pikiran nya.

"I-"baru saja Athira mengucapkan satu huruf Kinara malah memotong nya.

"Iya dia kenal sama vokalis itu kalo nggak salah namanya Gibran kan,bahkan sekarang mungkin udah deket"potongnya dengan antusias sambil memandang kearah Athira.

"Iya kan Ra?"lanjutnya sambil memandang Athira dengan tatapan yang tak biasanya.

"Iyaa"

"Tapi kalo deket kayaknya nggak"

"Nggak papa nggak deket yang penting udah kenal.besok lama-lama juga deket. deket-deket,jatuh cinta terus halal deh."ucapnya kembali seakan-akan mendukung Athira dengan vokalis Hadroh itu.

"Bisa juga sih"Nayra pun ikut me-nimbrung.

"Atau jangan-jangan nggak deket tapi udah jatuh cinta lagi"lanjutnya dengan nada yang mengejek sambil tertawa.kinara dan Nayra tertawa sedangkan Athira hanya menunjukkan wajah datarnya.

"Bener nggak Ra?"tanya Kinara dengan nada yang bercampur tawa.

"Ngeliat dia aja saya nggak mau apalagi sampai jatuh cinta."balasnya dengan cepat.

"Itu nggak akan terjadi."lanjutnya dengan nada percaya diri.

"Yakin nggak bakal terjadi?"kini giliran Nayra yang bertanya.

"Hati-hati Ra.kadang yang kayak gini tuh bakal di satukan"lanjutnya.

"Maksud kamu benci jadi cinta gitu?"bukannya menjawab Athira malah kembali bertanya.

"Ya.. mungkin"

"Kan itu benci jadi cinta tapi kalo saya nggak benci tuh sama dia jadi nggak bakalan cinta"elaknya.

"Malahan yang nggak benci itu lebih cepat suka sama jatuh cinta nya"Kinara seakan-akan tak ingin kalah dari Athira.

"Udah lah terserah kamu."

"Jangan egois gitu kali Ra.kalo suka bilang aja kali"

"Lagian kamu sama dia juga cocok,dia vokalis Hadroh kamu ya bisa di bilang pendakwah"Nayra kembali membicarakan kecocokan Athira dan Gibran.

"Yang suka sama dia siapa?.saya? Kayaknya nggak dulu deh"

"Gimana pun kalian cocokin saya sama dia kalau bukan saya takdir nya ya nggak bakal bisa"

"Ya nanti deh kita bantu doa biar kamu bisa di satukan sama dia"

"Terserah deh."akhirnya lalu pergi meninggalkan dua gadis itu yang masih saja cengengesan melihat ekspresi Athira.

"Idih ngambek.bilang aja kalo suka nggak usah egois!!"Kinara sengaja mengeraskan suaranya agar di dengar oleh Athira.namun ia tak mendapatkan respon apapun dari Athira gadis itu tetap saja berjalan.

***
Acara penutupan class meeting telah berakhir semuanya kini masuk ke dalam kelas masing-masing untuk menerima hasil belajar mereka selama satu semester.

"Saya akan bagikan nilai kalian tanpa menyebutkan ranking kalian dan jumlah nilai kalian jadi bisa di bilang tidak ada istilah rangking."ucap Wali kelas Athira seraya berkeliling membagikan kertas berisikan nilai mereka.

Setelah semuanya di bagikan,mereka semua melihat nilai mereka masing-masing.ada yang terlihat frustasi,kecewa,sedih, gembira,dan sampai ada juga yang menangis  entahlah seberapa jelek nilainya Samapi ia menangis.

"Saya harap di tahun ajaran baru di kelas yang baru kalian bisa menjadi lebih baik"

"Saya keluar dulu assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"akhirnya lalu keluar.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"

Semuanya kini sedang bersiap untuk pulang selain menyiapkan bukunya untuk pulang mereka juga harus menyiapkan telinga mereka nanti jika di marahi di rumah.

Semuanya turun menuju lapangan untuk berdoa bersama lalu pulang.

Ingat kata-kata Athira ya!!

Tungguin kelanjutannya dan jikalau kalian suka dengan cerita ini jangan pernah jadi pembaca gelap,minimal vote lah ya

Jangan lupa bersyukur untuk hari ini

Sholawat nya juga jangan lupa ok!!!

*•اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ*

See u🙌

Takdir Untuk Athira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang