65.lamaran darinya

102 12 11
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

[usahakan follow dulu sebelum baca]
🌷
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!
Rekomendasiin cerita ini ketemen kalian juga ya
.....

Di pagi yang menjelang siang itu Athira menggunakan waktunya untuk mempersiapkan barang-barang yang akan di bawa menuju tempat ruang Tahfidz dimana ia mengajar.

Athira merapikan barangnya dengan Serapi mungkin dan tak boleh ada yang tertinggal,karena sore ini di rumah Tahfidz tersebut berencana untuk melaksanakan camp Al-Qur'an.

Setelah semuanya sudah siap Athira beranjak dari tempat duduknya dan beralih menuju kamar mandi karena sebentar lagi adzan Dzuhur berkumandang.

Setalah keluar dari kamar mandi Athira memakai mukenanya dan beranjak keluar dari kamarnya.

Athira menuruni tangga lalu berjalan menuju musholla yang memang berada di rumahnya.

Sesampainya di musholla ia melihat keberadaan Ihkam yang sedang duduk menunggu azan berkumandang.

"Assalamualaikum,Abang.."sapa nya dengan nada yang manja seperti biasanya kepada abangnya,tapi biasanya kalo nada nya manja kayak gini pasti ada maunya.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"

"Kenapa?,pasti ada maunya nih"tebaknya.

"Abang Ihkam,nanti antar dek Ira ke rumah Tahfidz ya.."ucapnya kembali dengan nada yang sama.

"Hmm,tuh kan ada maunya"

"Abang antar Ira ya!!"

"In syaa Allah"balasnya lalu beranjak dari duduknya untuk mengerjakan sholat qobliyah Dzuhur.

***
Sore itu Athira sudah siap didalam kamarnya.

Kini saatnya ia untuk turun membawa barangnya,lalu berangkat menuju tempat tujuan.

"Abang yuk!!"ucapnya secara tiba-tiba,dan tentu saja itu membuat Ihkam terkejut.

"astagfirullahaladzim!!"ucap ihkam yang geram dengan Athira.

"Hehehe,maaf"ucap seraya cengengesan.

"Udah lah,Abang nggak mau antrin dek Ira"

"Jangan gitu dong,nanti Ira aduin nih ke ummi"

"Aduin aja"balasnya enteng seraya mengalihkan pandangannya.

"Ummi!!!"ucap Athira dengan sekeras-kerasnya.sontak saja Ihkam yang kini sudah takut kena amarah oleh umminya pun membungkam mulut Athira.

"Jangan teriak kayak gitu dong"bisiknya kepada Athira.

"Udah yuk Abang antrin"

Tanpa menunggu balasan dari Athira Ihkam memilih untuk mengeluarkan motor miliknya dari garasi.

"Dari tadi kek,kan jadinya nggak perlu banyak drama kayak gini"gumam Athira dengan sewot.

***
Setelah menempuh jarak yang tak begitu jauh,akhirnya Athira sampai di tempat tujuannya.

Tanpa mengatakan apapun Athira langsung mengecup punggung tangan Ihkam lalu meninggalkan kan Ihkam di sana untuk menghampiri adik-adik yang ia ajarkan.

"Hi guys i'm coming!!"ucapnya seraya melambaikan tangannya kearah anak-anak yang sedari tadi memanggil namanya.

Ya begitulah tingkah Athira masih seperti Kanak-kanak tapi sebenarnya ia juga bisa tegas,ya lebih tepatnya menyesuaikan tempat dan situasi.

Karena sore ini kegiatan untuk menyimak adik-adik yang akan sertifikasi hafalan atau yang akan uji publik Hafalan Athira di tugaskan untuk menyimak juga.

Takdir Untuk Athira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang