Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
[usahakan follow dulu sebelum baca]
🌷
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!
Rekomendasiin cerita ini ketemen kalian juga ya
.....Di siang Kamis yang menjelang sore itu, di perpustakaan sekolah Athira dan teman-teman yang lainya lebih tepatnya teman-teman hijrahnya sedang berdiskusi.
Mereka berdiskusi tentang kegiatan-kegiatan yang akan mereka lakukan dalam komunitas yang mereka mereka buat pada minggu yang lalu.
Nama komunitas yang mereka baru saja buat adalah komunitas hijrah muslimah.--mau cari nama yang lain tapi bingung jadi pakai ini dulu,sekiranya ada ide buat nama komunitas nya boleh di bantu--
"Sepertinya untuk sekarang kita buat kajian perminggu aja"ucap Athira memberi usulan sebagai ketua di komunitas itu.
"Gimana setuju nggak?"tanyanya meminta persetujuan dari teman-temannya.
"Setuju!!"mereka semua membalas dengan antusias.
Salah satu dari mereka tiba-tiba mengangkat tangan.
"Maaf kak mau tanya.kajiannya itu di laksanakan kapan ya?"tanya nya dengan suara yang sedikit bergetar dan volume suara yang tak terlalu besar.
"Gimana nih menurut teman-teman.mungkin ada usulan untuk hari dan waktu pelaksanaan?"
"Gimana kakak aja"
"Ya kak.kakak atur aja"ucap yang lainya.
"Ya udah,gimana kalo hari Jum'at pagi?"tanyanya kembali meminta persetujuan.buakannnya Athira tak bisa menjadi pemimpin yang memiliki pendirian namun ia ingin menyesuaikan anggotanya.
"Boleh tuh.mumpung kita libur"balas salah satu dari mereka dan yang lainya hanya mengangguk.
"Oke jadi besok pagi,kita diskusi atau kajiannya di taman aja ya,"
"Sekalian sambil nikmatin angin sepoi-sepoi"
"Siap kak"
Tak terasa mereka ternyata sudah diskusi begitu lama.sampai waktu sudah memasuki waktu Ashar semuanya beranjak dari tempat duduk lalu saling merangkul menuju tempat wudhu dan menuju mushola.
***
"Ra,besok saya pakai apa ya?"tanyanya Kinara pada Athira yang sudah rebahan di ranjang miliknya,karena ini memang sudah waktunya untuk tidur."Emang kamu mau kemana Na?"terpaksa Athira yang tadi sudah ingin terlelap terbangun duduk di atas ranjangnya dan meladeni Kinara karena tak enak hati jika ia tidur sedangkan ada seseorang yang mengajaknya berbicara.
"Kita kan mau pergi kajian di taman"
"Kok kamu cepet banget lupanya,kamu pikun ya?"
"Atau karena yang di pikiran kamu itu cuma ada Gibran?"Kinara mulai menyerocos dan melontarkan pertanyaan tanpa henti kepada Athira.
"Mana ada saya memikirkan dia,si vokalis nyebelin itu,"
"Jangankan memikirkan nya mengingat namanya saja saya nggak mau"
"Ya deh ya"ucap Kinara mengalah dan tak ingin Athira memanas hanya karena ia membahas tentang Gibran.
"Ya udah kamu pilih ya saya pakai baju apa besok"Kinara beranjak menuju lemarinya dan membuka lemarinya.
"Pakai apa ajalah Na yang penting sopan,"
"Lagian kenapa sih kamu harus milih baju segala, nggak ada yang lihat kali Na"
"Ya nggak papa,cuma kan besok ada dokumentasi jadi pasti ada sesi foto jadi besok kalau foto saya kelihatan cantik"
"Nggak perlu pusing mikirin baju Na, kamu itu udah cantik kok"mendengar ucapan athira Kinara berusaha menahan rasa salting nya.
Sekuat tenaga Kinara menahan rasa salting nya namun bagaimana pun ia menahan tingkah salting nya tetap saja terlihat,karena pipi merahnya.
Athira yang melihat Kinara terdiam dan pipi merah milik Kinara terkekeh lalu kembali berbaring di ranjang nya.
***
Seperti yang di diskusikan kemarin.setelah pulang dari ziarah makam Athira,Kinara dan teman-teman yang memang mengikuti komunitas itu meminta izin kepada pengurus asrama.Setelah mendapatkan izin Athira,Kinara dan lainnya pergi menuju tempat yang mereka sepakati yaitu taman.
Karena jarak antara taman dan makam yang mereka ziarahi tak terlalu jauh mereka pun tak perlu membutuhkan waktu lama untuk sampai ke tempat tujuan.
Setelah sampai di sana ternyata yang lainya sudah berkumpul dan duduk di rerumputan.
Acara kajian kali ini tak di lakukan mereka hanya berdiskusi untuk kegiatan yang akan mereka lakukan di dalam komunitas itu.
"Na,kamu ngapain sih?"tanya Athira keran sedari tadi ia melihat Kinara sibuk dengan sendalnya.ia terus menerus mengusap sedikit tanah yang menempel di sendalnya.
"Sendal baru ya Na?"tanya Nayra.
"Hehe iya"
"Pantesan aja kamu dari tadi bersihin terus"ucap teman angkatan nya yang juga ikut serta dalam komunitas itu.
"Biasa itu mah kalo punya sandal baru pasti di jaga banget, nggak boleh kotor sedikit pun"ucap salah satu dari mereka lagi.
"Kak,kakak kan punya sendal baru.boleh nggak kalo sendal kita-kita kenalan sama sendal Kakak?"
Tanpa menunggu persetujuan Kinara terlebih dahulu mereka semua kecuali Athira menginjak sendal milik kinara.
Rasanya ia ingin memberontak kerena ia tak rela jika sendal barunya di injak.bagaimana ia bisa rela jika sendal yang di injak itu berwarna putih dan sudah ia jaga dengan sangat baik.
Rasanya ia ingin menangis melihat sendal nya yang tadi nya putih sekarang malah menjadi warna coklat.
"Nggak boleh kayak gitu.kali bercanda tuh jangan kelewatan,apalagi sama anak kecil,"entahlah Athira ingin membelanya atau ingin mengejeknya.
"Kak maaf ya.soal yang tadi soalnya sendal saya ini mata keranjang nggak bisa liat yang putih-putih langsung pengen di deketin"ledek salah satu dari mereka.
"Kalo sendal saya mah pengen kenalan,buat nanti kalo ketemu di jalan bisa saling tegur sapa.mana tahu kan mereka bisa main bareng terus bisa jadi Bestie"ucapnya teman angkatan nya lagi yang tak lain adalah Fani.
Iya Fani ia juga ikut serta dalam komunitas yang Athira buat secara tiba-tiba.
"Kenalan kenalan,mana ada orang kenalan saling injak kayak gitu?" Ucap dengan nada yang sewot.
"Kalo memang ada yang kenalan kayak gitu mungkin bukannya jadi teman malah jadi musuh"ucapnya lagi lalu memalingkan wajahnya.
"Ya deh maafin kita"
"Maafin ya!!"semuanya mendekat kearah Kinara dan tersenyum kearah wajah perempuan itu.kinara yang tadinya merajuk sekarang malah ketawa ngakak
Jangan lupa bersyukur untuk hari ini
Sholawat nya juga jangan lupa ok!!!
*•اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ*
See u🙌
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Untuk Athira [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] kisah seorang santriwati yang berumur 17 tahun yang cantik,baik hati, lembut tutur katanya ,namun tutur katanya akan tegas dan judes ketika berhadapan dengan yang bukan mahramnya ,dan tentunya sangat Sholehah Sebenarnya i...