50.pemberiannya

83 10 11
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

[usahakan follow dulu sebelum baca]
🌷
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!
Rekomendasiin cerita ini ketemen kalian juga ya
.....

Alasan menjauh itu bukan hanya karena tak suka tetapi bisa juga karena ingin menjaga.

~muhammad Idzam Maulana~

☘️☘️☘️

Tak terasa ternyata seminggu sudah Athira berada di asrama.sore Ahad itu seperti kebiasaan pada setiap hari Ahad nya yaitu membersihkan lingkungan asrama.

Sebenarnya mereka sudah membersihkan dari waktu siang tadi namun karena mereka istirahat terlebih dahulu untuk sholat ashar dan lanjut setelah sholat ashar.

Semuanya sudah melaksanakan sholat ashar.waktunya untuk kembali mengerjakan tugas masing-masing.

Kini Athira dan teman yang lainnya bertugas untuk menyapu halaman asrama.

Semuanya menjalankan tugas sambil bercanda gurau bahkan yang mempunyai tugas untuk mengepel lantai  bermain perosotan di lantai yang sudah licin karena sabun.

Athira yang sudah selesai dengan tugasnya,kini sedang beristirahat di bawah pohon besar.

Dari kejauhan samar-samar ia melihat ada seseorang lelaki yang tak asing di penglihatannya.lelaki itu berdiri di depan gerbang sambil melihat-lihat ke arah dalam area asrama itu.

Athira menghampiri lelaki itu sambil berlari-lari ia memanggil nama lelaki itu.

"Abang ihkam!!"kalimat itu ia ulang berkali-kali.

Lelaki yang di panggil pun menoleh kearahnya sambil melambaikan tangannya serta senyuman yang terukir di bibirnya.

Setelah sampai di hadapan lelaki itu Athira segara menangkup tangan lelaki itu lalu mengecupnya.

"Gimana kabarnya?"kalimat yang pertama kali ihkam katakan.

"Alhamdulillah baik,"

"Kalo Abang gimana?"tanyanya kembali.

"Alhamdulillah baik juga"

"Udah mulai masuk kuliahnya?"tanyanya kembali.

"Iya udah,Abang udah masuk" Athira hanya mengangguk.

Mereka berbincang cukup lama untuk melepas rindu,ya walaupun hanya baru seminggu mereka tak bertemu tapi rasa itu tak bisa ditahan.

Hal yang paling ihkam rindukan dari adik perempuannya adalah amarah dari nya,bagaimana ia merajuk dan manja kepada nya.

"Oh ya Abang mau antrin ini"ihkam memberikan satu buah Al-Qur'an kepada  Athira.

"Dalam rangka apa nih kasi Ira Al-Qur'an?"tanyanya bingung karena tiba-tiba saja ihkam memberikan nya hadiah seperti ini.

"Jangan geer deh,ini tuh bukan dari Abang"

"Lalu?"tanyanya.

"Dari dia?"tanyanya lagi.setelah melihat seseorang yang selalu membuatnya kesal dan membuat mood nya menjadi buruk.

"Atas dasar apa dek Ira berharap kalau yang kasi ini tuh Gibran?"

"Ya feeling aja"

"Kali ini dek Ira salah,yang kali ini tuh dari idzam"mendengar penuturan ihkam membuat Athira sedikit terkejut, bagaimana tidak terkejut seseorang yang ia sukai bahkan seseorang yang tak bisa ia ajak bicara dan hanya dapat ia pandang dari kejauhan itu memberikannya sesuatu.

Takdir Untuk Athira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang