Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
[usahakan follow dulu sebelum baca]
🌷
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!
Rekomendasiin cerita ini ketemen kalian juga ya
.....Seminggu lebih sudah setelah Gibran datang melamar athira.atgira kembali melakukan rutinitasnya seperti biasa.kuliah,kajian,ngajar,diskusi dan kegiatan biasa yang ia lakukan setiap harinya.
Namun untuk hari ini bertepatan dengan hari Jum'at,Athira memutuskan untuk melakukan kegiatan di rumah saja.ya walaupun hanya untuk pagi, Karena nanti siang ia akan pergi mengisi kajian seperti biasa pada komunitas yang ia sempat buat waktu MA dulu.-pada ingat komunitas yang sempat di but Athira dan teman-teman nya nggak nih ?-
Aktivitas menyiram bunga yang ia lakukan di setiap pagi dan sore kini sudah jarang ia lakukan bahkan sekarang sudah banyak bunga miliknya yang layu dan mati.ubtuk hari ini Athira berniat untuk menambah tanamannya dan merawatnya.
Setelah sholat Dhuha,Athira langsung melaksanakan tugas yang sedari tadi ia rencanakan.
Ia membawa pupuk-pupuk untuk tanamannya serta benih-benih yang akan di taman nya.
Mengerjakan semuanya dengan telaten,sesekali ia bernyanyi sambil mengerjakannya.tujuannya agar tidak bosan saja.
Setelah lama beberapa tanaman sudah ia pupuki,Athira pun memutuskan untuk berhenti dan melanjutkannya nanti sore hari,Karena ia sudah merasa lelah.
Ia menaruh pupuk-pupuk dan benih-benih itu pada tempatnya kembali.
Setelah merapikan semuanya Athira masuk kedalam rumah dan merebahkan dirinya di ruang keluarga lalu menonton tv.
"Dek Ira,katanya Gibran mau kesini.nanti bukain pintu ya"ucap Ihkam yang baru saja sampai di ruang keluarga.
"Abang...Ira itu mau istirahat bentar aja.Abang aja ya yang bukain"ucapnya dengan nada yang pelan.
"Dek Ira aja.lagian Gibran belum datang juga kan,jadi dek Ira bisa istirahat sebentar sebelum Gibran datang"balasnya tak mau kalah.
"Hmm ya deh"ucapnya mengalah tak ingin berdebat terlalu lama karena hanya hal yang sepele.
"Gitu dong"
Setelah perdebatan itu salah satu pun di antara mereka tak ada yang bersuara,kini hanya ada suara yang di ciptakan oleh tv sahaja.
"Dek Ira,kenapa dek Ira terima lamaran dari Gibran?,secara kan dek Ira nggak ada rasa sama dia?"tanya Ihkam tiba-tiba setelah keheningan itu.kini bukan hanya keheningan antara mereka berdua saja yang hilang namun keheningan di hati Athira juga berhenti hening.
"Memang Ira nggak ada perasaan sama dia,"
"Tapi dalam sebuah hadits mengatakan:
إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ ، إِلَّا
تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ“Jika ada yang datang kepada kalian mau meminang, seseorang yang kalian meridhoi agama dan akhlaknya maka nikahkanlah dia, kalau tidak maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas”.
(HR. Tirmidzi : 1004). "
"Bisa saja seorang perempuan menolak seorang lelaki jika tidak berminat atau tidak tertarik.hanya saja agama dan akhlak nya tetap sebagai patokan"
"Maa sya Allah,pantesan aja si Gibran klepek-klepek"ucapnya.
"Iiih Abang Ihkam..."ucapnya kesal karena perkataan Ihkam tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Untuk Athira [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] kisah seorang santriwati yang berumur 17 tahun yang cantik,baik hati, lembut tutur katanya ,namun tutur katanya akan tegas dan judes ketika berhadapan dengan yang bukan mahramnya ,dan tentunya sangat Sholehah Sebenarnya i...