Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
[usahakan follow dulu sebelum baca]
🌷
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!
Rekomendasiin cerita ini ketemen kalian juga ya
.....Siang itu Athira dan Hasna sedang bermain masak-masakan.kalia ini Athira yang mengajak bukan Hasna karena Hasna sudah merasa lapar untuk menghilangkan rasa lapar Hasna dan melupakan niat Hasna untuk ingin berpuasa setengah hari Athira mengajaknya untuk bermain masak-masakan.
Mereka mungkin sudah setengah jam bermain masak-masakan.mereka berdua kelelahan bermain, sangking lelahnya mereka tidak tidur ranjang Hasna tetapi tidur di karpet bulu milik Hasna yang berada di dekat ranjang Hasna.
Tak terasa mereka sudah tidur selama kurang lebih satu jam,adzan ashar berkumandang,ihkam pergi ke kamar Hasna untuk membangun kan Athira dan Hasna supa ya bisa melaksanakan shalat ashar berjamaah.
"Dek Ira,dek Ira yuk bangun"ihkam menepuk-nepuk pundak Athira.
"Hmm"ucapnya lalu membalikan badannya membelakangi ihkam.
Ihkam beralih mendekat kearah Hasna yang tak jauh dari Athira.
"Dek Hasna,yang cantik,yang sholehah yuk bangun kita sholat ashar"ucapnya mengelus kepala Hasna.
Terlihat sekali perbedaan cara perlakuan ihkam kepada Hasna dan Athira saat ini.athira yang di bangunkan dengan cara menepuk pundaknya sedangkan Hasna di bangunkan dengan di elus kepalanya dan memuji-mujinya.
Tak lama setelah ihkam mengelus-elus kepalanya Hasna terbangun,tetapi masih dengan nyawa dan tenaga yang belum terkumpul.
"Dek Ira bangun, astaghfirullahalazim!!"teriaknya tepat di dekat telinga Athira.
"Abang ihkam!!"ucapnya dengan wajah yang mengkerut namun masih dengan mata yang tertutup,lalu kembali tertidur lagi.
"Dek Ira bangun !!!"teriaknya lagi.
"Ya udah yuk Hasna kita sholat nanti selesai solat kita pergi ngabuburit"ihkam menggandeng tangan Hasna dan meninggalkan Athira.
"Eheheh... tunggu Ira mau ikut"ucapnya sambil berusaha untuk menyesuaikan langkahnya dengan ihkam.
***
"Abang ihkaaam!!"ia menggedor-gedor pintu kamar ihkam sedari tadi.Ihkam membuka pintunya dengan wajah kusutnya.
"Kenapa?"
"Katanya mau pergi ngabuburit"ucapnya dengan nada yang sudah berubah menjadi lembut.
"Hmm"ihkam kembali masuk dan menutup pintu kamarnya,sedangkan Athira hanya terdiam melihat reaksi ihkam.
"Kalo memang nggak mau pergi beritahu saja dengan cara yang baik bukan dengan respon seperti itu"ia membalikkan badannya lalu berjalan pergi dari depan kamar ihkam dan masuk kedalam kamarnya.
Ia mengganti hijab segi empat nya dengan hijab bergo dan seperti biasa ia duduk di dekat jendela dan menunggu senja menampakkan diri nya.--Athira tidak membantu umminya memasak karena umminya takut jika Athira nanti akan membuat masakannya menjadi gosong lagi,lebih tepatnya trauma dan Athira hanya membantu umminya untuk mencuci piring dan menyapu saja--
Tak terlalu lama ia duduk di dekat jendela,ia melihat ihkam dengan Hasna yang menggandeng tangannya.athira memalingkan wajahnya,karena ia sudah terlanjur kecewa dengan ihkam karena ia di balas seperti itu lebih-lebih tak sesuai ekspektasi Athira.
Sedangkan di bawah sana ihkam terus menerus melambaikan tangannya kearah Athira agar Athira dapat melihatnya,jangan kan membalas lambaian tangan itu Athira saja tidak memandangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Untuk Athira [END]
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] kisah seorang santriwati yang berumur 17 tahun yang cantik,baik hati, lembut tutur katanya ,namun tutur katanya akan tegas dan judes ketika berhadapan dengan yang bukan mahramnya ,dan tentunya sangat Sholehah Sebenarnya i...