17.Kinara rindu

131 15 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

[usahakan follow dulu sebelum baca]
🌷
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!
Rekomendasiin cerita ini ketemen kalian juga ya
.....

Pagi ini Athira dan umi nya pergi berziarah makam sebelum Athira kembali ke asrama nanti sore.setelah selesai berziarah makam Athira dan uminya pergi kesebuah toko untuk membeli perlengkapan yang akan Athira bawa ke asrama nanti.

Sesampainya di toko tersebut Athira salfok dengan tasbih digital yang tepat berada di meja kasir.

"Umi"ucapnya sambil menarik ujung lengan baju uminya.

"Kenapa Ira?" Tanya Faridah

"Ira mau beli tasbih digital buat Kinara dan Nayra"

"Ya udah nanti ya sekarang kita cari dulu barang yang bakalan Ira beli dulu"

"Ya umi,tapi janji ya!!"ucapnya sambil menyodorkan jari kelingkingnya kehadapan Faridah,Faridah pun segera menyilang jari kelingkingnya dengan jari kelingking Athira.

Athira dan uminya kini sedang menjelajahi toko tersebut hampir semua lorong yang ada di toko tersebut sudah mereka lewati.

"Ira,Ira mau nggak umi beliin gamis?"tanya Faridah

"Mau sih umi tapi kayaknya nggak perlu kan gamis Ira masih banyak,jangan deh umi.ira mau beli buku diary aja"

"Bener nih?"tanya Faridah untuk menanyakan jawaban Athira yang tadi.

"Ya umi ku tercinta"

"Ya udah yuk cari tempat buku"lanjutnya dan menggandeng tangan uminya.

Setelah mendapatkan buku yang ingin di beli Athira dan Faridah menuju meja kasir untuk membayar,dan tak lupa pula ia membeli tasbih digital untuk dirinya,Kinara dan Nayra.

***
"Kak Ira sama umi habis dari mana Hasna nungguin loh dari tadi"ucap Hasna yang sedang duduk didepan pintu rumah.

"Ya maaf-maaf udah buat si cantik ini nunggu lama"ucap Athira sambil melangkahkan kakinya menuju tempat dimana Hasna sedang duduk.

"Nih buat Hasna"ucap Athira sambil menyodorkan sebuah permen kapas.

"Gimana dimaafin nggak nih kalo nggak dimaafin kakak ambil lagi permen kapasnya"

"Hasna mau ambil ini tapi Hasna belum maafin kakak!!!"ucapnya sambil berlari menjauh dari Athira sambil membawa permen kapas yang sama sekali belum dibuka bungkusnya.

"Hasna!!!"ucap Athira sambil berusaha untuk untuk menangkap Hasna.

Mereka terus saja saling mengejar seperti Tom and Jerry.

"Assalamualaikum" ucap Hasan diambang pintu namun tak ada satu pun di antara Hasna dan Athira menjawab.

"Kalo orang ngucapin tuh dijawab,jangan asik lari-larian terus"sindir Hasan kepada dua putrinya dan hal tersebut mampu menghentikan aksi keduanya dan bergegas menjawab salam dari sang Abi serta mencium punggung tangannya.

"Kenapa lari-larian kayak tadi?"tanya Hasan kepada Athira dan Hasna

"Hasna nggak mau maafin Ira padahal Ira udah kasi permen kapas makanya Ira kejer"

"Terus Hasna kenapa nggak maafin kak Ira?"

"Hasna cuman bercanda aja Abi"balasnya sambil menunduk

"Terus salam Abi juga telat dijawab. kalian tau kan menjawab salam itu wajib"

"Ya Abi maafin Ira sama Hasna ya"ucap mereka berdua secara serempak lalu mencium kembali punggung tangan Abinya sebagai tanda minta maaf.

"Ira,ustadzahnya Ira nelpon nih!!"ucap Faridah dari arah dapur sedikit meninggikan suaranya.

Takdir Untuk Athira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang