Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
[usahakan follow dulu sebelum baca]
🌷
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!
Rekomendasiin cerita ini ketemen kalian juga ya
....."jangan pernah bermalas-malasan jika ingin masa depan yang cerah"
~Takdir Untuk Athira ~
☘️☘️☘️Malam itu entah mengapa Athira merasa sangat gundah karena belum belajar,ia mengotak-atik bukunya tetapi rasa malasnya tak bisa ia singkirkan.ia lalu menutup bukunya dan berniat belajar besok saja sambil menunggu azan subuh.
***
Hari ini semuanya dikelas bermain, bercerita, dan ada yang tidur dan lain sebagainya.Namun suasana itu sirna setelah ustazah Dila masuk kedalam kelas Athira.
Mereka mengucapkan salam kepada ustazah Dila.setelah mengucapkan Salam mereka duduk lalu mengeluarkan bukunya.
"Ngapain buka buku sekarang kumpulan buku kalian kita ulangan Mid semester!!"ucap ustadzah Dila yang membuat mereka kaget ingin teriak sekencang-kencangnya bagaimana tidak ulangannya hari ini adalah Matematika.
Mereka semua melirik kearah buku yang baru saja mereka buka.
"Tunggu apalagi ayo kumpulkan bukunya biar cepat ulangannya"mendengar ucapan ustadzah Dila semuanya bergegas meletakkan bukunya di depan(meja guru )dan mengambil lembaran soal.
"Kita gunakan 2 jam pelajaran untuk menjawab soal dan 1 jam pelajaran untuk mengoreksi"mendengar itu semuanya tercengang karen rasanya mereka belum siap mengetahui nilai mereka.--sedikit info kalo di bulan Ramadhan sekolah Athira tuh satu jam pelajaran tuh 20-25 menit--
"Kalian nggak pernah belajar ya makanya gugup gitu?"tanya ustadzah Dila.Namun tak ada yang berani menjawab.
"Belajar itu tak perlu menunggu ulangan semester tak perlu menunggu ada PR kalo begitu kapan bisa ngerti nya?"ucap ustadzah Dila sambil berjalan mengelilingi bangku-bangku di kelas itu.
"Ustadzah harap kalian tidak menyontek walaupun kalian tidak belajar,toh kemarin-kemarin itu juga kalian bilang kalian ngerti ya udah sekarang di buktikan."
"Ustadzah nggak suka sama orang yang cuma bisa mengucapkan tanpa adanya bukti."ucapnya lalu duduk di mejanya.
Setengah jam sudah berlalu diantara mereka belum ada yang mengumpulkan.
"Tinggal 20 menit lagi"semua semakin gelisah tak tau ingin menulis apa tiba-tiba rasanya tak ada yang tinggal di kepala mereka saat itu.
Athira sudah selesai mengerjakan soal ulangannya ia melangkahkan kakinya dengan ragu menuju ke meja guru.
"Udah jadi?"tanya ustadzah Dila yang di angguki oleh Athira.
"Ini nih ,contoh ini"ucapnya sambil menepuk pundak Athira,sedangkan Athira hanya diam dan menunduk.
Setelah menaruh lebaran jawaban nya Athira kembali ke bangkunya.
Salah satu dari mereka ada yang maju ke depan mungkin dia juga ingin mengantar kan jawaban nya.
"Udah jadi ?"tanya ustadzah Dila
"Belum ustadzah,saya mau kekamar mandi"ucapnya sambil berjongkok di dekat kursi yang yang diduduki oleh ustadzah Dila.
"Yakin mau kekamar mandi ini tinggal 13 menit loh"
"Eh nggak jadi deh ustadzah"ucapnya lalu kembali ke bangkunya dan mulai menjawab soal lagi.
***
"Waktunya sudah habis,sekarang jadi tidak jadi harus di kumpulkan"ucapnya dengan lantang.apa nggak haus yang dari tadi teriak mulu.itu lh yang ada di pikiran semuannya."1...2...3.."hitungan nya yang membuat semuanya berlarian mengumpulkan jawaban ulangan mereka,kalo Athira mah santai duduk di bangkunya.
"Oke sekarang semuanya sudah mengumpulkan,saatnya kita koreksi!!"ucapnya dengan nada yang yang gembira sedangkan santriwati-santriwatinya gelisah memikirkan betapa nilai yang akan di dapat.
Semuanya sudah dibagikan secara acak.mereka semua mengoreksi dengan teliti.
Tak terasa sesi koreksi kini sudah selesai saatnya untuk menunggu nilai mereka semua.
Menit demi menit mereka selalu gelisah ,ada yang sampai kekamar mandi berkali-kali karena gugup dan takut melihat nilainya.namun beda dengan Athira ia seperti biasa saja tanpa merasa gugup dan lain sebagainya,sebari menunggu ia malah membaca Al-Qur'an.
"Ulangan kalian sudah ada nilainya sekarang ihtirom(semacam memberi salam kepada guru sebagai penghormatan) dulu baru kalian ambil nilai kalian"
Semuanya berdiri dan mengucapkan salam.setelah ustadzah Dila keluar semuanya berlari kearah bangku guru dan mencari kertas jawabannya.
Ada yang frustasi melihat jawaban dan nilainya ada yang ingin nangis tapi malu ada yang tak peduli dan lain sebagainya.bagaimana tidak frustasi Nilai mereka rata-rata di bawah 70 dan hanya sebagian yang mendapat 80.
"Ra,kamu dapet berapa?"tanya Kinara yang sedari tadi penasaran dengan nilai Athira.
"Alhamdulillah,dapet 90 tapi salah dua"ucapnya menunjukkan menunjukkan wajah murungnya.
"Ya Allah Ra,itu udah bagus loh malah bagus banget"ucap Kinara kaget karena bisa-bisa nya Athira murung karena mendapatkan nilai 90 kalo dia yang dapat 90 mah mungkin udah melayang.
"Kalo kamu?"tanya Athira kembali kepada Kinara.
"Alhamdulillah 80!!"ucapnya dengan riang gembira.
"Eh suaranya,tolong dong volume nya di kecilkan"kini bukan Athira yang mengatakan itu tapi ada salah satu yang di kelas itu yang mengatakan itu yang tak jauh dari tempat duduk Athira dan kinara.
"Eh maaf-maaf"ucap Kinara dengan perasaan yang tak enak.
"Kalo dia aja yang ribut nggak pernah tuh kita kayak gitu"ucap Kinara
"Udah-udah dia emang kayak gitu maklumi saja"ucap Athira menenangkan Kinara.
"Oh ya Na kamu mau nggak nanti kita bukber di rumah saya"
"Maaf ya kayaknya nggak bakal dikasi keluar deh sama Osma kalo sampai malam gitu"
"Tapi kalo ngabuburit nggak papa deh ayo aja"lanjutnya.
"Ya udah jadinya kita ngabuburit nih,ya udah nanti ajak Nayra juga ya"
"Tapi saja mau izin dulu"
"Oke siap"ucapnya sambil meletakan tangannya di pelipis nya seperti hormat bukan seperti hormat lagi tapi memang hormat.
Syukron buat kalian yang udah ngeluangin waktu kalian untuk baca cerita ini
Jangan lupa tinggalkan jejak,vote dan komen ya!
Jangan lupa bersyukur untuk hari ini
Sholawat nya juga jangan lupa ok!!!
*•اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ*
See u🙌
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Untuk Athira [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] kisah seorang santriwati yang berumur 17 tahun yang cantik,baik hati, lembut tutur katanya ,namun tutur katanya akan tegas dan judes ketika berhadapan dengan yang bukan mahramnya ,dan tentunya sangat Sholehah Sebenarnya i...