Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
[usahakan follow dulu sebelum baca]
🌷
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!
Rekomendasiin cerita ini ketemen kalian juga ya
.....Hari dalam hari dimana Athira harus kembali kesekolah lagi,ya benar hari ini Athira masuk pertama kali setelah libur kemarin siapa sangka secepat ini?.
Hari ini ia berangkat sekolah yang diantarkan oleh abinya menggunakan mobil karena hari ini bukan dia saja yang akan diantarkan tetapi Hasna dan ihkam juga akan diantarkan.
Hari pertama masuk sekolah pasti akan ribut sekali lebih-lebih pada hari Senin,ya begitu lah keadaan di rumah Athira Sekarang ini ribut Karena atribut sekolah yang belum lengkap.
"Umi,topi Hasna mana!!"ucapnya dari arah tangga.
"Itu ada di lemari!!"ucap Faridah yang kini sedang membersihkan setiap ruangan yang ada di rumah tersebut.
Setelah mendapat jawaban dari uminya Hasna bergegas menuju kamarnya lagi untuk mengambil topinya dan tasnya.
"Umi kaos kaki Ira mana kok cuman sebelah aja?"ucap Athira sambil membawa kaos kaki yang hanya sebelah itu.
"Ya Allah Ira hilang sebelah lagi kaos nya,kan umi udah bilang kalo udah di cuci tuh langsung masukin bukannya di taruh sembarangan"ucap Faridah mengomel sambil terus mencari keberadaan kaos kaki Athira yang sebelah.biasa lah kalo ibu-ibu tuh emang kayak gitu maklum saja.
Kini kaos kaki Athira sudah ketemu ia berjalan menuju rak sepatu.
Kini Athira dan ihkam sudah menunggu Hasna dan abinya di luar, setelah beberapa menit Hasna dan Hasan keluar serta Faridah juga.
"Salam dulu"ucap Hasan
Athira dan ihkam mendekat kearah Abi dan uminya,lalu mengecup punggung tangan uminya dan tak lupa pula Faridah mengecup dahi anaknya satu persatu.
***
Kini mereka sudah sampai di depan sekolah Athira,Athira pun turun dari mobil dengan ihkam yang ikut turun juga karena sekolah nya tetanggaan dengan sekolah Athira alias berdekatan.Mereka sudah mengecup punggung tangan Hasan,Hasan pun pergi.dengan ihkam dan Athira yang masih memandang mobil yang dinaiki oleh abinya itu.
Kini giliran Athira yang menyalami ihkam.
"Belajar yang baik ya"pesan ihkam yang di angguki oleh Athira.
"Nanti kalo udah pulang tunggu Abang disini ya kita pulang bareng"--loh emang Athira dah ihkam nggak diasrama lagi?,oke jadi untuk saat ini Athira dan ihkam bolak balik dulu sampai nanti masuk sekolah ajaran baru.
"Iya Abang ku yang ganteng yang Soleh"ucapnya memuji ihkam.
Setelah mengatakan itu ihkam pun pergi,dan Athira pun bergegas masuk.
Kini Athira sudah duduk di sempat duduknya,dan sudah ikut berdoa juga.
***
Jam sudah menunjukkan pukul 10:15 itu berarti waktunya keluar main,hanya saja karena bulan Puasa semuanya tak ada yang keluar.semuanya menyibukkan diri dengan belajar, menghafal dan bermain didalam kelas.Athira dan Kinara sudah selesai menghafal dari tadi Karena sebelum keluar main tadi hanya satu saja guru yang masuk, kini mereka sedang cerita-cerita tentang kejadian meraka semasa dirumahnya.
"Na,tau nggak dua Hari yang lalu saya dapat kiriman surat, amplopnya itu tuh bagus banget tau,ada bunga keringnya"
"Surat apa?,surat penangkapan?,surat perceraian?,atau apa?"tanyanya dengan polosnya.
"Ya Allah Na ya kali saya mau ditangkap sama polisi"
"Ya mungkin aja kan,Abang kamu"
"Oh berarti kamu mau kalo Abang saya masuk penjara gitu?"tanya Athira
"Terus isi suratnya apa?"ucap Kinara berusaha kembali pada topik semula.
"Inti dari isi suratnya tuh orang itu nyatain perasaanya ke saya"
"Eh yang bener aja"ucap Kinara dengan kagetnya.
"Iya bener"ucap Athira meyakinkannya.
***
Tring...Tring...
Jam pelajaran hari ini telah selesai sampai jumpa besok pagi dengan semangat belajar yang baru.Semuanya Persiap-siap untuk pulang ,setelah selesai berdoa semuanya berlarian keluar dari kelasnya sangking gembiranya mereka pulang sepagi ini.
Kini Athira sedang menunggu ihkam di depan sekolah,tak beberapa lama kemudian ia melihat ihkam keluar dari bangunan itu bersama dengan satu orang lelaki di samping nya,namun lelaki itu bukanlah Gibran.
Ihkam melambaikan tangannya ke arah Athira,namun Athira hanya melihatnya tanpa membalas lambaian tangan itu.
"Dia siapa?"bisik lelaki itu pada ihkam
"Dia adik saya."balas ihkam singkat tanpa menambahkan kalimat apapun.lelaki disampingnya hanya mengangguk.
"Gimana sekolahnya?"tanya ihkam setalah sampai dihadapan Athira,dan Athira pun langsung mencium punggung tangan kakaknya.
"Alhamdulillah lancar."
"Oh ya Athira ini idzam yang pernah Abang ceritain"ucapnya padahal ia hanya menceritakan tentang Gibran saja,kalo bukan karena Athira yang bertanya tentang idzam mungkin saja ia tak akan pernah menceritakan tentang idzam.
Athira bingung mengapa ihkam memperkenalkannya dengan idzam sedangkan kemarin ia ingin Athira dengan Gibran,apa maksudnya?,entahlah.
Athira hanya membalasnya dengan anggukan dan terus saja menundukkan pandangannya,tanpa melihat idzam sedikit pun begitu pun dengan idzam ia tak berani menatap Athira.--mungkin Karena ini lah Athira mengaguminya--.
"Ihkam saya duluan ya"bisiknya yang diangguki oleh ihkam.ia pun pergi berjalan semakin jauh saat itu pun Athira memandangnya.
"Heh jaga pandangan,astaghfirullah"ucap ihkam menegur Athira yang dari memandang kepergian idzam itu.
"Astaghfirullahalazim"ucapnya sambil memejamkan matanya.
"Udah yuk pulang!"ajak ihkam,mereka pun berjalan pulang.
"Kita mampir ke masjid dulu ya!!"ucap ihkam kembali dan diangguki oleh Athira tanpa mengatakan apapun,karena bertepatan sekali saat itu adzan Dzuhur berkumandang.
Syukron buat kalian yang udah ngeluangin waktu kalian untuk baca cerita ini
Jangan lupa tinggalkan jejak,vote dan komen ya!
Jangan lupa bersyukur untuk hari ini
Sholawat nya juga jangan lupa ok!!!
*•اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ*
See u🙌
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Untuk Athira [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] kisah seorang santriwati yang berumur 17 tahun yang cantik,baik hati, lembut tutur katanya ,namun tutur katanya akan tegas dan judes ketika berhadapan dengan yang bukan mahramnya ,dan tentunya sangat Sholehah Sebenarnya i...