"Sa-saya Bagas om, teman Vania."
Laki-laki dihadapan Bagas sangat menakutkan, membuat Bagas tidak fokus dengan makananya.
"Oh, teman atau teman?"
"Apa om?"
Bagas terdiam. Ayah Vania ternyata memiliki sifat yang humoris, sama seperti anaknya. Selama acara makan berlangsung, meja makan itu penuh dengan canda tawa yang dibuat oleh ayah Vania. Setelah mereka selesai makan, Bagas segera pamit. Vania mengantar Bagas hingga depan pagar rumahnya.
"Nih vitamin, minum dulu sebelum bawa motor."
"Thanks ya, bubur buatan mama lo enak banget."
"Dateng aja kalau emang mau lagi."
Bagas tersenyum mendengar kata Vania. Bagas segera memakan vitamin yang diberi Vania, lalu pergi dari kediaman Vania. Selama perjalanan Bagas memikirkan betapa indahnya jika Vania tersenyum. Vania bagaikan kucing berbulu putih, sangat manja jika bersama keluarganya dan cantik. Bagas tidak berhenti tersenyum memikirkan Vania, hingga dirinya sampai rumah dan memasuki pekarangan rumahnya.
"Bagas pulang."
Ibunya segera muncul dari balik dinding dapur.
"Kata marcel tadi kamu pingsan?"
"Iya ma, Bagas lupa makan."
"Udah minum obat?"
"Sudah ma."
"Duduk dulu ya, mama buatin bubur."
"Bagas sudah makan ma dirumah teman."
"Teman? Cewek atau cowok?"
"Cowok."
"Yaudah langsung ke kamar aja, tidur, jangan main komputer lagi."
Bagas mengangguk, lalu berjalan ke lantai atas menuju kamarnya. Saat masuk ke dalam kamarnya, Bagas segera mengganti bajunya lalu merebahkan diri di kasurnya. Bagas membuka ponselnya, melihat-lihat media sosialnya. Saat Bagas lagi sibuk membuka instagram, Bagas terpikir sesuatu, Bagas akan mencoba mencari akun Instagram Vania, mungkin Vania bermain Instagram. Benar. Bagas melihat akun Vania, akunya diprivate dan profilnya hitam polos. Bagas segera mengikuti akun Vania.
Vania.jvk accept you
Vania.jvk follow your account
Bagas tersenyum, lagi. Dalam akun Vania hanya terdapat dua foto, satu foto pantai dan satu foto Vania dan Chelsi di sebuah museum. Bagas melihat siapa saja yang Vania ikuti di instagramnya. Bagas terus melihat-lihat, hingga mata Bagas tertuju pada satu akun.
Reihan.M
Laki-laki yang sangat akrab dengan Vania. Bagas tau siapa Reihan, mereka sudah mengenal satu sama lain sejak sekolah dasar. Bagas tau Reihan karena anak itu sangat populer saat di Sekolah Dasar, bukan hanya memiliki wajah yang indah tetapi memiliki otak yang indah juga. Reihan terkenal dengan kepintaranya dan sifatnya yang membuat semua orang kagum terhadap dirinya.
Suatu hari saat Bagas akan berlomba lari melawan kelas Reihan, saat itu Reihan terus menerus melakukan kecurangan demi kemenanganya. Reihan mengikat tali sepatu kanan dan kiri Bagas, hingga saat Bagas ingin berlarih dirinya terjatuh dan mengakibatkan lututnya terluka, hingga pemilihan Osis. Calon Osis terdapat tiga orang, yaitu Vania, Reihan, dan satu peserta lainya. Saat pemilihan pun Bagas tau bahwa Reihan berbuat curang, dan menukar kotak dirinya dan Vania, hal ini menyebabkan Reihan terpilih. Vania tidak masalah jika dirinya menjadi Wakil Osis, Vania menerima dengan lapang dada. Bagas tidak tau kenapa Reihan dan Vania berteman, apa karena Reihan merasa bersalah atau apa, Bagas tidak tau.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault
Teen FictionBagas Baswara, lelaki tampan yang menyungkai olahraga basket. Hidupnya yang sebelumnya damai berubah menjadi suram. Bagas menghamili seorang gadis, Vania Jovanka. Bagas tentu akan bertanggung jawab atas perbuatanya. Tetapi pada akhirnya dirinya kehi...