Bagas masuk ke dalam rumah. Bagas sangat ingat bahwa kemarin malam Bagas sempat bertengkar dengan ibunya, bahkan tadi pagi Bagas sengaja melewati sarapan dan langsung keluar rumah. Bagas masuk, berjalan ke kamarnya, Membersihkan diri, memakai hoodie hitam dan celana pendek hitam. Bagas tau, tidak mungkin dirinya terus bermusuhan dengan sang ibu. Bagas turun menuju ruang makan.
"Gas, makan dulu!"
"Iya ma, Bagas lagi turun."
Bagas duduk di meja makan. Ayahnya sedang duduk dengan satu kaki bersilang, ayahnya sibuk membolak-balik majalah yang baru ayahnya dapat tadi siang. Bagas mengambil nasi, dan duduk kembali.
"Darimana pa?"
"Nih liat! Desain papa masuk majalah lagi."
"Gak kaget si.."
"Kamu ini, bukanya di kasih selamat atau apa."
"Yaudah, selamat ya papa!"
"Yah, udah gak mood lagi papa."
Bagas tertawa. Benar, hanya ayahnya yang bisa membuat Bagas tertawa seperti sekarang.
"Makan dulu, jangan sambil ngobrol."
"Iya ma."
Bagas segera makan. Bagas sibuk makan, hingga piring ketiganya sudah habis, Martha mengambil piring suami dan anaknya lalu membawa ke cucian.
"Pa. Kamu tau anak si Mirna?"
"Iya? Kenapa?"
"Anaknya hamil! Diluar nikah. Gak tau deh gimana orang tuanya didik anak, bisa sampe gitu. Mau di kemanain coba nama keluarga? Kalau aku, sudah aku usir dari rumah, bikin malu saja!"
Bagas terdiam.
"Kamu tau dari mana?"
"Tadi aku ada kelas, sekalian deh dengerin ibu-ibu murid gosip."
"Kamu ini."
Martha tertawa, suaminya hanya bisa menggelengkan kepala. Bagas terdiam, rasanya ada banyak paku yang menancap dihatinya, bahkan rumahnya yang penuh dengan alat pendingin tubuhnya tetap berkeringat. Bagas segera izin untuk pergi ke kamarnya terlebih dahulu. Setelah mendapat izin, Bagas segera berlari menju kamarnya. Bagas terduduk, di balik pintu kamarnya. Bagas Menangis.
Gimana..? Gimana kalau mama papa tau terus gue diusir.. gimana masa depan gue kalau tanpa mama papa. Gimana gue hidup kalau tanpa mereka!? Bagas menangis sejadi-jadinya. Saat Bagas sedang menangis, Ponsel Bagas berdering.
Vania 💞
Gas..
20.03
[Read]Vania 💞
[Vania send a picture]
20.03
[Read]Vania 💞
Gas.. bales plis.. gue takut..
20.03
[Read]Vania 💞
Gas..
20.04
[Read]Vania 💞
Gue percaya sama lo.. plis, jangan sia-sia-in kepercayaan gue
20.04Bagas mematikan ponselnya. Bagas belum siap. Bagas belum siap hidup tanpa orang tuanya. Bagas tau, ibunya sangat menjaga nama baik keluarga ini. Ayahnya berasal dari keluarga yang berada, tidak mungkin Bagas akan merusaknya begitu saja, terutama Bagas adalah cucu kesayangan kakeknya. Bagas belum siap. Bagas benar-benar belum siap jika harus melepaskan diri dari keluarganya.
📕🏀📕
"Gas! Lo gak sekolah!?"
"Gak! Sakit gue hari ini."
"Yaudah, buka dulu pintunya aelah!"
"Gue gak mau ketemu lo, takut nuler. Pulang sana. Lo gak sekolah Cel?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault
JugendliteraturBagas Baswara, lelaki tampan yang menyungkai olahraga basket. Hidupnya yang sebelumnya damai berubah menjadi suram. Bagas menghamili seorang gadis, Vania Jovanka. Bagas tentu akan bertanggung jawab atas perbuatanya. Tetapi pada akhirnya dirinya kehi...