*ps. Jangan lupa baca sambil dengar lagunya ya ~
...
"Vania hamil.."
Marcel menjatuhkan ponsel yang dia pegang. Marcel menatap Bagas. Sepertinya saat ini Bagas sedang tidak bercanda.
"Sudah berapa lama?"
"Tiga bulan.."
"What!? Jadi karena ini lo lari!? Are you serious?! She pregnant! She need you!"
Jika logat inggris seorang Marcel sudah keluar itu tandanya dirinya sedang marah. Bagas tau, sangat tau bahwa dirinya salah. Bagas hanya takut, takut kehilangan semuanya. Kepercayaan keluarganya, nama baik keluarganya, kehidupanya yang tanpa kekurangan. Bagas takut kehilangan semua itu. Bagas yakin jika dirinya jujur dan membawa Vania ke hadapan orang tuanya, Bagas sangat yakin pasti ibunya akan mengusirnya.
"Gue takut. Gimana gue mau jujur? Kalau gue jujur gue bakal kehilangan semuanya Cel. Kepercayaan, harta, nama keluarga."
"Terus lo mau kehilangan Vania?"
"Gak mau.."
"Ya lo harus ketemu dia stupid! Ketemu dia, minta maaf, berjuang bareng. She a good person, gue yakin she forgive you."
"Dia baik, i knoww.. dia bakal maafin gue, tapi orang tuanya gimana?"
"Lo harus berjuang bedua. You must."
"Gue takut."
"If you a real gentelman, go to her. Minta maaf. Its not a hard thing, you just say sorry to her."
"I know.. but, terlalu susah. Belum tentu mereka maafin gue.."
"Lo mau Vania ninggalin lo?"
"Enggak."
"Go! Minta maaf."
"Takut.."
"Dont. Listen. Jangan sekali pun lo dateng ke gue kalau lo belum minta maaf ke Vania."
Marcel menarik lengan Bagas dan membawa Bagas menuju pintu utama rumahnya.
"Get out. Don't even you meet me again before you say sorry to Vania."
Marcel menutup pintu rumahnya. Lalu berbicara dari balik pintu rumahnya. Saat inilah yang Bagas takutkan. Marcel menjauh.
"Gue sebagai teman lo gak pernah ngajarin lo buat jadi pengecut. Gue malu to be your best friends."
Bagas berdiri di depan pintu rumah Marcel. Bagas menangis, lalu membawa motornya menuju rumahnya. Hujan turun, Bagas menangis didepan pagar rumahnya. Bagas tidak sanggup kehilangan keluarganya. Bagas sudah sangat senang di sini, Bagas bisa mendapatkan segalanya.
Vania 💞
[blocked your contac 3 month ago]Bagas
Va.. maaf
20.03Bagas
Maaf..
20.03Bagas
Gue emang pengecut.. kasih gue waktu buat yakin bahwa gue bisa jaga lo.
20.03Bagas masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan basah kuyup. Saat masuk, Bagas melihat ibunya yang sedang duduk di ruang tamu dengan memegang koran. Bagas segera berlari ke kamarnya karena pakaianya yang basah, setelah Bagas membersihkan diri, Bagas turun menuju meja makan.
"Kamu kemana aja. Akhir-akhir ini pulang malam terus."
"Pergi sama temen ma."
Braka menatap istrinya, agar Martha tidak lanjut bertanya dan membiarkan anaknya untuk makan malam terlebih dahulu. Mereka makan dengan hening, hanya bunyi dentingan sendok. Setelah semuanya selesai makan, Bagas mengajak kedua orang tuanya untuk duduk di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault
Fiksi RemajaBagas Baswara, lelaki tampan yang menyungkai olahraga basket. Hidupnya yang sebelumnya damai berubah menjadi suram. Bagas menghamili seorang gadis, Vania Jovanka. Bagas tentu akan bertanggung jawab atas perbuatanya. Tetapi pada akhirnya dirinya kehi...