Luka di dalam Pernikahan

636 12 1
                                    

Apa yang akan terjadi lagi kepadanya? Aleeya menggigit-gigit bibir bawahnya sambil memegang erat ponselnya dengan kedua tangan. Kalau mendengar dari suara Rafael tadi, lelaki itu sepertinya marah.

"Ada apa, Al?" tanya Jessy dengan kerutan di kening.

"Rafa sudah selesai syuting. Dia sekarang di jalan mau jemput aku," jawab Aleeya.

"Kamu kan belum makan malam. Tuh, Josh masih masak. Kamu tidak kangen sama masakan Josh?" tutur Jessy.

Josh yang sibuk membalik beberapa steak yang ia panggang mengangkat pandangannya kepada Jessy dan Aleeya yang ada di samping meja bar yang memisahkan dapur dan meja makan apartemen itu.

"Kamu suka banget sama steak buatan aku, kan? Kenapa tidak ajak suami kamu sekalian makan malam di sini, aku masih ada satu steak yang dimarinasi," ucap Josh.

Pandangan Aleeya tertuju kepada Josh. Ia mutar bola matanya, menampakkan wajah kesalnya karena ide yang diajukan oleh lelaki itu adalah ide terburuk yang ada. Memanggil Rafael yang bahkan mendnegar nama Josh saja marah, berarti memantik Pereng Dunia ke-3. Dan Aleeya tidak akan melakukannya.

"Itu namanya bunuh diri, Josh. Kamu ini bodoh atau apa sebenarnya?" rutuk Jessy.

Josh mengerutkan keningnya. "Loh, kenapa bunuh diri? Memangnya apa masalah suami Aleeya itu denganku? Bicara saja tidak pernah?"

"Kalau tidak tahu apa-apa, lebih baik kamu diam. Bukannya menyelesaikan masalah, kamu cuma bisa menambah masalah," gerutu Jessy.

"Loh, masalahnya di mana? Dia cemburu padaku? Gila, padahal dia sudah menikah dengan ALeeya, dia pikir aku mau merebut istrinya?" tanya Josh, lantas melanjutkan dengan nada meremehkan, "Kalau aku mau sama Aleeya, sejak awal dia tidak pernah punya kesempatan."

Aleeya tadi hanya diam mendengar perdebatan Jessy dan Josh yang menurutnya sudah biasa. Namun, ketika ia mendengar ucapan Josh yang mengatakan dengan mudah bahwa kalau ia mau, ia bisa mendapatkan Aleeya dengan mudah, membuat dada permepuan itu sesak. Ia teringat kembali dengan segala kebodohannya yang pernah berpikir bahwa Josh bisa mencintainya. Ia bahkan sejak tadi sering mencuri pandang kepada lelaki yang ternyata memandangnya dengan remeh seperti itu.

"Jess, kayaknya aku harus turun sekarang. Aku nggak mau Rafa menunggu," ujar Aleeya, menahan perih di hatinya yang menusuk-nusuk.

"Ya sudah, aku antar kalau begitu," sebut jessy.

Aleeya menggeleng, menolak. "Tidak usah, kamu di sini aja. Josh masih memasak, tidak ada yang lihat Gianna."

"Apa susahnya bilang sama suami kamu kalau kamu mau makan dulu. Dia tidak mungkin membiarkan kamu kelaparan, kan?" timpal Josh, mulai memunculkan wajah kekesalannya.

"Kenapa aku harus kelaparan? Di rumahku banyak makanan," balas Aleeya, dengan sorot maat tertuju kepada lelaki di dapur itu. "Terima kasih hari ini, Jess. Lain kali kita ketemu lagi, ya."

Jessy dan Aleeya berpelukan sebentar. Giselle yang mendengar Aleeya ingin pulang pun menggelayut di paha Aleeya dan memintanya untuk tidak pulang. Aleeya berjongkok dan mencium Giselle, bserta Gianna yang berlari ke arahnay sambil terkekeh-kekeh yang entah karena apa.

"Aku sedang memasak untuk kamu, tapi malah orang-orang yang menyusahkan itu yang kamu peluk," protes Josh. "Mana pelukan untukku?" tanyanya.

Aleeya yang masih sakit hati dengan ucapan Josh, tidak berblaik sama sekali kepada lelaki itu. Ia melambai singkat sebelum berbalik dan meninggalkan unit apartemen itu. Begitu berada di lorong unit-unit apartemen yang sangat sepi itu, Aleeya bersandar di tembok. dadanya naik turun dengan cepat menunjukkan napasnya yang pendek-pendek. Air matanya mendesak untuk keluar, dan dibiaraknnya tetesan dari matanya itu membasahi pipinya.

"Dasar bodoh!" umpatnya kepada diri sendiri.

.....

Baca lebih lengkap hanya di Fizzo, ya.  Bisa tinggal cari judulnya langsung 'Luka di Dalam Pernikahan'. Udah panjang, loh, dan yakin bakalan suka sama ceritanya 😁😁



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suddenly Marriage (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang