take revenge

7.3K 613 48
                                    

Ayu terus mengikuti Alex yang dari tadi mondar-mandir membuka setiap penyimpanan, baik itu di laci-laci dan kulkas. Lelaki itu harus memeriksa semua perlengkapan milik Ayu sebelum dia kembali ke Singapura.

"Kenapa nggak sekalian kamu bawa kertas check list?" pekik Ayu tak terima barang-barangnya dibongkar.

"Ide yang bagus, tapi, aku tidak punya waktu untuk mempersiapkan datanya, Sayang," ucap Alex.

Lelaki itu membuka kulkas lagi, melihat bahan makanan yang dimiliki Ayu. Perasaan baru beberapa hari yang lalu dia memenuhi kulkas itu dengan banyak bahan, sekarang sudah sangat berkurang.

"Alex, stop!" Ayu menarik lengan Alex, "aku bisa urus diri sendiri."

"Tidak!" Alex menggeleng, "banyak sekali yang kurang."

Ayu mendesah kasar melihat tingkah Alex. Dia memang anak manja saat tinggal bersama orangtuanya namun, kini dai sudah terbiasa mengurus hidupnya sendiri. Lelaki itu tidak perlu repot-repot memeriksa stok barang-barangnya.

"Kamu butuh buah, sayuran, stok daging juga nggak ada. Bahkan, garam sudah mau habis. Oh, ya, garam dapur kamu harus diganti sama yang himalaya, natrium-nya lebih rendah. Lada juga harus ditambah, garlic juga, banyak sekali yang kurang.

"Minyak juga diganti sama yg olive, Sayangku. Lebih sehat dan enak. Susu juga tinggal satu box, harus ditambah. Cemilan yang kamu suka juga udah mau habis, sekali makan langsung habis."

Ayu berjalan masuk menuju kamarnya. Dia tidak mau lagi mengikuti Alex dan mendengar ocehan lelaki itu. Dia bukan anak kecil yang tidak bisa mengurus rumahnya sendiri.

"Udah, sana kamu pulang ke Singapura!" usir Ayu.

"Kita harus pergi belanja sekarang." Alex mengacuhkan usiran Ayu.

"Pergi saja sendiri!" pekik Ayu.

"Ngambek lagi, ya?" tanya Alex mengambil tempat di samping Ayu.

Ayu memilih berbaring karena sepanjang hari dia merasa kelelahan. Dia memejamkan mata dan tidak merespon pertanyaan Alex.

"Ya udah, istirahat dulu. Kita bisa berangkat sebentar," kata Alex ikut berbaring.

Tidak lama, Alex keluar dari kamar membiarkan Ayu istirahat sendiri. Dia masuk ke dapur dan berniat untuk membuat cemilan sore untuk Ayu. Perempuan itu hanya makan tadi siang, dia butuh mengonsumsi banyak makanan.

Dia memutuskan untuk membuat tempura. Ada tempura udang dan berbagai macam sayuran. Untung masih ada yang sedikit bahan makanan karena mereka tidak menginap di rumah itu selama tiga hari.

Setelah membersihkan semua alat masak memasak, Alex keluar ke ruang tengah dan menyimpan hasil masakannya di meja. Baru saja dia berniat memanggil Ayu di kamar, tetapi, perempuan itu sudah keluar dari kamar.

"Sudah bangun?" tanya Alex.

"Tidak, masih tidur!" ketus Ayu.

Alex mendekat pada Ayu dan merangkulnya. "Baru bangun kok sewot banget."

"Kamu habis pesan makanan?" tanya Ayu melihat makanan di atas meja.

"Buat sendiri itu, Sayang," ujar Alex.

Satu alis Ayu terangkat menatap Alex. Dia mencibir, lantas duduk di sofa. Sementara Alex mengikutinya.

"Ini aman, kan?" tanya Ayu memegang satu tempura yang berisi banyak jenis sayuran.

Alex meraih satu dan memakannya dan diikuti oleh Ayu.

"Enak, yakin kamu bikin sendiri?" ucap Ayu setelah selesai mengunyah beberapa gigitan.

Suddenly Marriage (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang