"Ayo di makan, nak." Almiera meminta Shanon memakan makanannya, karena gadis itu masih sibuk dengan ponsel saat di meja makan. "Jangan HP terus dong." Protes Almiera.
"Bentar ma, ini si Chloe nanya tugas." Jawab Shanon. Dia menyelesaikan membalas pesan Chloe kemudian meletakkan ponselnya di atas meja.
"Ya kan bisa makan dulu, nanti baru WA an sama Chloe." Jawab Almiera. Baru selesai bicara, tiba-tiba ponsel yang dia kantongi bergetar, dan Almiera mengambil ponsel itu lalu melihat ke layar. "Sorry mama terima telepon dulu." Kata Almiera sembari meninggalkan meja makan.
"Halo . . ." Almiera bahkan baru menerima panggilan itu begitu dia keluar dari rumah dan berjalan di area taman depan rumahnya dekat dengan lokasi mobilnya di parkirkan.
"Kamu lagi ngapain?" Tanya Abimanyu.
"Baru makan malam sama Shanon, ada yang penting pak?" Tanya Almiera formal.
"Oh enggak kok. Sorry udah ganggu kamu. Lanjutin aja makan malamnya." Kata Abimanyu sungkan.
"Jadi tujuannya telepon apa?" Tanya Almiera.
"Ya telepon aja, nggak ada tujuan apa-apa. Pengen ngobrol." Kata Abimanyu.
Almiera tersenyum pada dirinya sendiri, "Oh gitu." Diapun kehabisan kata-kata. "Emang kamu udah makan malam?" Mendadak pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibir Almiera.
"Belum." Jawab Abimanyu singkat. "Masih di jalan." Katanya.
"Oh gitu. Ya udah hati-hati." Almiera mengusap tengkuknya, pertanda dia bingun dengan kalimat apa yang harus dia katakan selanjutnya.
"Saya di depan rumah kamu sih sebenernya." Ujar Abimanyu, dan itu membuat Almiera menoleh ke arah luar, benar saja sebuah SUV mewah dengan mesin menyala bertengger di depan rumah Almiera.
"Astaga, udah dari tadi?" Tanya Almiera.
"Barusan nyampe terus telepon kamu." Kata Abimanyu. Almiera bergegas menyambangi mobil dan mematikan sambungan teleponnya. Dia mengetuk kaca mobil dan Abimanyu membuka kacanya.
"Kenapa kesini?" Tanya Almiera panik.
"Cuma bawain makanan." Kata Abimanyu singkat. "Boleh nggak saya turun?" Tanya Abimanyu.
Almiera menjadi kikuk, dia tidak tahu respon Shanon akan seperti apa jika ibunya mengajak teman pria ke rumah. "Duh gimana ya." Katanya gelisah.
Tiba-tiba dari arah belakang Shanon muncul, "Om Abi?" Shanon menegur Abimanyu yang masih berada di dalam mobil, dan seperti maling tertangkap basah, Almiera celingukan melihat puterinya menyaksikan dia beridri di sebelah SUV dimana Abimanyu duduk di dalamnya.
Abimanyu mematikan mesin mobil kemudian berjalan keluar dari mobil. "Hai Shanon. Sorry ya om malem-malem mampir, cuma bawain kamu coklat." Kata Abimanyu sembari mengeluarkan sebuah kotak berisi coklat mewah yang dia beli dari outlet coklat kenamaan di salah satu mall elite di jakarta.
"Kok tahu sih aku suka coklat." Shanon mendekat dan menerima kotak coklat itu dari Abimanyu. "Mana banyak lagi. Udah lama juga kepingin coklat ini tapi mama nunda-nunda terus beliinnya." Kata Shanon.
"Aku masuk ya om. Thanks coklatnya." Shanon yang kegirangan melihat coklat favoritnya dalam jumlah banyak segera masuk ke dalam rumah.
Almiera memutar matanya, "Kok kamu tahu Shanon suka coklat?" Tanya Almiera.
"Sebenernya aku beliin buat kamu." Ujar Abimanyu. "Dokter bilang gula darah kamu tu rendah, kamu butuh asupan gula." Katanya menjelaskan. "Eh kebetulan Shanon suka, ya bagus dong." Ujar Abimanyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Almiera
RomansKisah tentang seorang wanita yang sudah berumahtangga selama duabelas tahun, tapi kemudian tiba-tiba di tinggalkan begitu saja oleh suaminya karena wanita lain. Perceraian tidak bisa di hindarkan lagi, dengan berpegang pada tanggungjawabnya untuk me...