31. Mas & Malioboro

10.5K 358 2
                                    

Malam ini, Sasha tidak memasak diakibatkan Pras yang ingin mengajaknya makan di luar. Sasha yang suntuk pun akhirnya ikut saja. Jika dulu Sasha sangat malas untuk makan diluar bersama keluarganya. Namun kali ini Sasha tidak bisa menolak, karena ini sudah kewajibannya menemani Pras. Beda kalau dulu saat bersama keluarganya.

Ngomong-ngomong soal keluarga, Sasha jadi merindukan mereka, rindu serumah sama mereka. Tapi kembali lagi Sasha sadar akan posisinya.

Lagipula keluarganya sekarang berada di jakarta, atas usulan mertuanya itu akhirnya Mamah Papahnya serta Nana pergi liburan kesana. Dan hari ini sudah terhitung tiga hari mereka pergi.

"Kita ke malioboro aja ya sayang?" Tanya Pras yang kini sudah menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah.

"Loh? Ini kan udah sore, Om gak jadi ke kafe atau restoran dekat sini aja?" Tanya Sasha.

"Kita kulineran di malioboro aja, kamu mau kan?"

"Iya aku mau"

Terhitung 30 menit mobil Pras menempuh perjalanan ke malioboro. Awalnya Pras ingin mengajak belanja Sasha di mall namun ia mengurungkan niatnya dan memilih mengajak Sasha makan terlebih dahulu.

"Om mau makan apa?" Tanya Sasha saat mereka berdua sudah turun dari mobil.

"Saya pengen makan gudeg, kamu mau makan apa?" Tanya Pras yang kini menggandeng Sasha.

"Aku pengen seblak, boleh?"

"Boleh Sayang"

Mereka berdua berjalan ke arah teras malioboro sambil melihat para pedagang kaki lima mencari makanan yang mereka minati.

Pras terhenti saat netranya mendapati seseorang yang sangat ia kenal. Gerry, anak itu membantu seseorang berjualan bakso.

"Loh Ger? Kok disini?" Tanya Pras menghampiri Gerry.

"Eh? Om Pras!?" Ucap Gerry girang.

Anak itu langsung berlari ke arah Pras memeluk lelaki itu lalu menyaliminya. Gerry menatap Sasha yang berada di dekat Pras begitupun sebaliknya.

"Ini siapa Om?" Tanya Gerry.

"Kenalin ini Tante Sasha, istri Om" Ucap Pras merangkul bahu Sasha.

"Halo, kenalin aku Sasha" Ucap Sasha mengelus gemas rambut Gerry.

"Om udah nikah? Kapan? Kok gak ngasih tau aku?" Tanya Gerry.

Pras menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu menatap Gerry "Saya udah kasih tau Bu Irma Loh Ger, kamu emangnya gak di kasih tau?" Tanya Pras.

Gerry diam dan mengingat-ingat nya lagi "Oh iya aku ingat, enam hari lalu Bu Irma emang pergi kondangan tapi aku gak tau kalau itu kondangan Om"

"Hm, kalau gitu sebagai permintaan maaf Om bakal makan bakso disini"

"Aku juga deh Om" Ucap Sasha.

"Makasih ya Om, makasih ya Kak Sasha, kalau gitu duduk dulu"

Pasutri tersebut duduk dan menunggu pesanan mereka tiba.

"Bukannya tadi pengen seblak?" Tanya Pras kepada Sasha.

"Gak jadi, Oh iya itu tadi siapa ya Om?"

"Oh itu Gerry, salah satu anak panti" Ucap Pras menatap Gerry "dia itu hebat loh Sha, masih kecil tapi pikirannya dewasa banget, dia rela panas-panasan, kecapean demi bantu ibu panti menghidupi dia dan anak panti lainnya"

Wanita itu terdiam mendengar ucapan suaminya. Sepertinya Pras sangat mengenal Gerry, terlihat dari interaksi dan semua ucapan Pras kepada Gerry tadi.

"Nih Om, Kak, baksonya" Ucap Gerry membawakan mereka dua mangkok bakso.

Prasetya (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang