Epilog

14K 391 10
                                    

Pras tidak menyangka bahwa dirinya akan menyunting anak gadis berusia 18 tahun diusianya yang hampir berkepala 3. Awalnya Pras ragu untuk menyatakan perasaannya kepada Sasha-sosok yang diidamkan Pras selama ini.

Namun siapa sangka hari itu datang, di luar kendali Pras. Ia menyatakan Perasaannya tepat saat dirinya akan pulang ke jakarta.

Rasanya ini semua masih mimpi saat dia bisa membangun keluarga kecil bersama Sasha. Memiliki dua anak tampan dan cantik merupakan bonus kebahagiaan dari tuhan.

"Pah, Syira mau kesekolah naik mobil sendiri ya!?" Itu adalah teriakan dari putrinya bernama Syira Nandini putri cantik sekaligus putri termanja Pras.

"Gak usah, sama Kakak aja Syir, Kakak sekalian ke kantor" Dan suara itu berasal dari anak pertamanya- Gerry Hardeka Kanugara. Nama akhiran yang di berikan Pras sesuai dengan silsilah keluarganya. Jika ada anak lelaki maka akan diberikan pam kanugara dibelakangnya.

Sedangkan Hardeka? Hardeka adalah singkatan Hari Merdeka. Karena kata Bu Irma- Pengurus panti tempat Gerry di adopsi, Gerry di temukan di depan panti dengan keranjang bayi tepat di tanggal 17 agustus. Dimana saat itu tali pusar Gerry belum dipotong sama sekali yang menandakan bahwa bayi itu baru lahir.

"Pokoknya aku mau bawa mobil sendiri, gak mau sama tikus sawah!" Begitulah kira-kira awal mula pertengkaran pagi hari di rumah Prasetya. Dan sebentar lagi anak-anak nya akan mendapatkan jeweran dari istri tercinta. Karena ribut pagi-pagi.

Pras hanya bisa tersenyum menikmati keharmonisan keluarganya. Berterimakasih pada tuhan karena memberikan kebahagian bertubi-tubi padanya.

*
*
*
Sampai jumpa
Sampai bertemu di kelanjutan cerita Syira dan Gerry🙏

Prasetya (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang