Kini Pras dan Sasha berada di dalam mobil menuju ke butik. Mau tau? Pras dari tadi hanya diam saja, sewaktu Sasha bertanya tentang semalam apakah Pras yang membawanya sampai kamar, namun Pras hanya berdehem.
Kembali terjadi keheningan, Sasha yang memang asal mulanya gadis cerewet, dia tidak tahan untuk diam-diaman seperti ini, dikira cosplay limbat huh!.
"Om!!!, Om kok dingin banget sih sama aku? Aku ada salah lagi yaa? Aku salah apaaa?" Tanya Sasha sambil menarik lengan Pras yang tengah mengemudi.
"Ekhem, Saya gak marah kok sayang" Jawab Pras tanpa menatap Sasha.
"Terus kok diem? Om sakit gigi ya?" Tanya Sasha lagi.
"E-enggak, saya cuma.." Ucapan Pras berhenti sejenak.
"Cumaa...? Cuma apa!?" Tanya Sasha nge gas.
"Malu" Cicit Pras.
Sasha menatap Pras bingung, apa katanya? Malu? Lelaki ini malu kenapa coba? Padahal dia pake baju, biasanya juga malu-maluin.
"Om malu kenapa? Biasanya juga bikin malu" Ucap Sasha sambil terkekeh.
Pras menoleh menatap Sasha datar, lalu kembali menoleh dan fokus kedepan. Dasar Sasha jadi orang terlalu jujur, Pras kan makin malu kalau begini.
"Iih jangan ngambek dongg, aku kan berjanda, hihi" Ucap Sasha cekikikan.
"Jadi tadi Om malu kenapa?" Tanyanya lagi.
"Yaaa malu, karena takut kamu ilfeel" Cicit Pras.
Pras yakin, jika Sasha menertawakannya dalam hati. Mamahnya benar-benar membuatnya harus menebalkan muka di hadapan Sasha.
"Iih kok malu??, aku malah gemes tau liat Om tadi"
Sudah! Sudah!, Pras tak tahan dengan ucapan Sasha barusan, gemas katanya? Tuh kan apa kata Pras, Pasti Sasha beranggapan Pras ini anak manja makanya dia bilang gemes.
"Udah ah aku gamau Om diem mulu, Om harus cerewet lagi titik" Ucap Sasha bersedekap dada.
"Hmm, Iya sayangg" Ucap Pras tersenyum.
"Emm Sha? Maafin ya, saya terlambat bangun dan buat kamu nunggu lama, semalam saya begadang selesaikan berkas kerja" Jelas Pras.
"Iya Om, aku maklum kok, tapi lain kali gak usah begadang kerja, kalau uang masih bisa di cari Om selagi tubuh kita sehat, makanya Om jaga kesehatan gak usah banyak begadang"
Pras tersenyum, Oh jadi begini ya rasanya di perhatikan sama orang yang kita cinta?. Rasanya kayak odading mang oleh.
"Kalau gitu saya begadang di temenin kamu boleh? Sambil olahraga malam juga gak apa-apa sih" Ucap Pras dengan tampang mesumnya.
"Ihh tuh kan mulai deh mesum nya, males ah" Jawab Sasha sambil mengerucutkan bibirnya.
Pras tersenyum melihat Sasha, dirinya sangat gemas melihat bibir Sasha yang maju seperti itu "Bercanda sayang, tapi kalau serius juga ga apa apa, saya malah suka"
"Gak ya aku gamau!" Ucap Sasha.
"Oh jadi kamu gak mau di seriusin sama saya gitu?" Tanya Pras lagi.
Sasha yang kesal dengan Pras pun menatap Pras datar, gadis itu memukul lengan Pras keras.
"Aw, sakit Sayang" Ucap Pras mengadu kesakitan.
"Biarin!"
***
Sudah sekitar 20 menit Pras menunggu Sasha memilih gaun pengantin, akhirnya pilihan gadis itu jatuh pada gaun berwarna putih tulang, walaupun terlihat sederhana, tapi harganya bikin geleng-geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prasetya (Completed)
RandomCerita dewasa 18+ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!. (SUDAH REVISI) Sasha sungguh muak, muak karena kelakuan Pras. Jika saja lelaki bangkotan itu bukan tetangga sekaligus teman sang papah. Mungkin Sasha sudah menggantung Pras hidup-hidup lalu mengambil g...