HAPPY READING GUYS
•••Claery tertawa renyah saat membayangkan bagaimana wajah tampan mereka itu sedang meringis kesakitan. Jangan salahkan Claery, sudah diberi peringatan malah makin menjadi.
"Gue bakal balas mereka, Nala. Lo tenang aja," gumam Claery. Lalu menghapus jejak air matanya yang entah kapan sudah menghiasi wajahnya.
Siang ini sedikit panas membuat Claery membuka seragamnya meninggalkan kaos hitam polos yang ia kenakan.
"Shaka?"
Entah apa yang sedang Shaka lakukan di taman belakang. Claery awalnya tidak mau peduli tapi melihat gelagat aneh dari Shaka membuat ia sedikit curiga.
"Ngapain dia di sana?"
Claery membulatkan matanya saat melihat Shaka tiba-tiba mengeluarkan senjata dari dalam bajunya. Cowok bertubuh tinggi itu sesekali memainkan benda ditangannya dengan santai.
"Boleh juga. Keknya seru kalau gue main dikit sama tuh cowok."
Seperti apa yang ia katakan. Claery juga mengeluarkan beda yang sama. Tatapannya masih ditempat yang sama, Pada Shaka yang kini sedang duduk sendiri.
DOR
Salah sasaran. Cowok itu dengan mudahnya menghindar.
"Ais, gak seru. Harusnya peluru itu nembus dadanya."
Claery mendesah kecewa, namun ia kembali mengarahkan senjata ke arah Shaka tanpa sepengetahuan cowok itu.
DOR
Tanpa di duga Claery malah mendapatkan serangan. Shaka kini menatap ke arahnya yang berada di rotfoot.
"Wah, ternyata dia cukup pintar."
DOR
DOR
DOR
Claery menghindar dan berlindung di tembok agar tidak terkena peluru. Sedangkan dibawah sana Shaka mengumpat karena orang di sana selalu berhasil menghindar darinya.
"Siapa dia?" tanya Shaka. Ia tidak begitu mengenali orang di atas sana.
BLACK DEVIL
Anda
Ada yang mau nembak gue!
Alfi
siapa?Zefanganteng
Siapa?
Dimana?Adnan
Siapa?Gk tw
taman belakangAdnan
oteweZefanganteng
OtwAlfi
OkSetelah menunggu akhirnya sahabatnya datang juga. Shaka bersembunyi dibalik pohon dengan keringat bercucuran. Sedang di atas seseorang masih menatapnya tajam.
"Ssstt, gue disini."
Alfi menoleh ke arah Shaka yang sedang berlindung. Ia kini beralih menatap sosok yang masih setia memandang ke bawah.
"Dia? Orang yang nembak gue waktu itu." batin Alfi yakin.
"Awas, dia orang yang waktu itu nembak gue sama anak yang lain," ucap Alfi memberitahu agar sahabatnya berhati-hati.
"Yakin lo, Al?" tanya Adnan memastikan.
DOR
DOR
"Hampir saja," gumam Adnan lega. Sedikit lagi peluru itu akan mengenai betisnya. Untung saja ia cepat menghindar.
Disisi lain.
Claery menyembunyikan diri dibalik tembok. Ia kesal saat melihat sahabat Shaka yang kini sudah berada di sana.
Padahal ia hanya ingin bermain dengan Shaka seorang. Kalau begini Claery jadi malas.
"Dahlah, kapan-kapan kita main tembak-tembakan lagi."
Claery meninggalkan rotfoot dengan cepat. Ia harus segera meninggalkan sekolah dan menyusun rencana untuk malam nanti.
Jangan pikir kalau Claery tidak tau tentang rencana busuk Shaka dkk. Apa katanya, mau membantai Claery? Dih, sok banget. Di tonjok aja pada kesakitan.
Dasar bocah!
RikoCil
lo dimana?Anda
School
napa lo?RikoCil
malam masih jadikan?Anda
hmm
siapin semuanya gue otwClaery mematikan ponselnya dan segera berjalan menuju tempat parkir. Sebentar lagi mereka akan tahu siapa Claery yang sebenarnya.
"Kalian akan lihat seberapa kejamnya Queen Hells angels."
Claery memakai helmnya setelah itu ia melajukan motor besar miliknya dengan kecepatan di atas rata-rata.
MOHON MAAF!!
TYPO BERTEBARAN, GUYS
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life Of The Antagonist [TERBIT]
Teen Fiction"Akh! Apa ini lelucon?" Gadis itu tersenyum miring. Ia terbangun ditubuh yang sama sekali tak dikenalinya. Meski berkali-kali menyingkirkan pikiran aneh yang mulai memenuhi otaknya, gadis itu tetap terlihat biasa aja. 𝗭𝗲𝗿𝗮𝘆𝗮 memutar bola mat...