•END•

60.3K 6K 595
                                    

Jangan lupa voment!
Oh iyah, kalian rekomendasiin sama teman kalian ceritanya. Atau enggak share biar yang lain juga pada baca. Biar kamu gak pusing sendirian hihihi.

~HAPPY READING~

Seorang gadis terbaring lemah dengan wajah pucat yang menghiasi setiap inci wajahnya. Matanya tertutup rapat seakan enggan terbuka.

Claery, gadis itu belum juga sadarkan diri setelah kejadian besar malam itu. Perlahan matanya mulai terbuka berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Euggh."

"Gue dimana?"

"Akh, sakit woy!"

Claery menatap sekitarnya tidak ada siapa-siapa kecuali dirinya. Bau obat-obatan begitu menyeruak masuk kedalam indra penciumannya.

"Di mana tuan Lucas?" gumam Claery berusa melepaskan alat medis yang melekat di tubuhnya.

Setelah berhasil Claery berjalan mencari keberadaan sosok yang sudah menolongnya.

"Ssshh, apa ini?"

Buku bersampul hitam dengan gambar hati yang retak. Tidak salah lagi itu adalah Novel yang ia baca sebelum akhirnya memasuki dunia gila.

"Claery, kenapa kau memilihku?"

"Karena kau baik."

"Aku monster, di mana-mana monster itu jahat."

"Benarkah, berarti kakak juga jahat!"

"Yes baby, aku juga sama seperti mereka. Kau tau, di dunia ini semua adalah manusia tak berhati. Gila dan tentunya menginginkanmu!"

"Kakak juga ingin menbunuhku? J-jangan kak!!"

"Sssshh, sakit!!"

Perlaham wajah cantik itu mulai mengeluarkan darah segar. Psycopath tampan adalah julukan yang tepat untuk Lucas.

Claery menutup matanya di tangan Lucas yang dianggapnya sebagai malaikat.

Selesai
A.C

Seketika buku tebal itu terlempar dari tangan Claery. Akhir yang mengenaskan yang di alami oleh Claery.

Sudah Claery duga. Kalau di dunia ini memang tak ada yang waras kecuali dirinya. Rasanya Claery ingin mengutuk siapapun yang sudah menulis cerita gak ada otak.

Claery mengambil jaket hitam yang tergantung memakainya dan mengambil senjata yang terletak di atas meja.

Ia harus keluar dari tempat itu sekarang. Atau ia akan terjebak selamanya dalam dunia novel yang dipenuhi oleh orang-orang gila.

"Sssh, Lucas kurang ajar!"

Claery berjalan cepat menjauh dari tempat tadi. Dengan bagian dada yang masih terasa sakit Claery mempercepat langkahnya takut seseorang melihatnya.

Mana ada rumah sakit yang terletak di tengah hutan, siapa yang mau mengantarkan diri pada kematiannya sendiri.

"Claery kenapa lo jadiin gue umpan buat monster itu!!"

"Lo kira gue bisa tertipu dengan wajah cantik bak bidadarimu itu haha!!"

"Malaikat baik katanya?"

"Claery bego!"

Claery tersenyu miring menikmati rintik hujan yang mulai membasahi bumi sore ini. Entah akhir seperti apa yang sebenarnya di inginkan oleh sang penulis.

Second Life Of The Antagonist [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang