HAPPY READING GUYS
•••"Tuan Lucas?"
Claery tersenyum saat seorang tiba-tiba saja muncul dari belakang Angkasa. Sedetik kemudian senyumnya luntur karena tak sesuai yang di harapkan.
"Alfi?"
Claery mendesah kecewa ia pikir pimpinan mafia itu sudah datang untuk menolongnya.
"Lo gagapakan?" tanya Alfi dengan wajah kahwatir.
Claery menahan nafasnya saat wajah Alfi mendekat tanpa aba-aba. Matanya menatap aneh ke arah bawah mata Alfi yang juga sedang menatapnya.
"Ciri-ciri itu? Alfi punya." Claery tersenyum.
Angkasa menarik baju Alfi agar cowok itu menjauh dari Claery. Yang benar saja, mereka tengah bermesraan didepan Angkasa.
"Menjauh dari Eryy!! Dia milik gue!!"
"No, Claery istri gue kalau lo lupa!"
Keduanya saling melemparkan tatapan tajam. Melupakan Claery yang sekarang tengah berusaha memberontak dari kukungan Arion.
Dor
Dor
Tubuh Arion jatuh tersungkur saat sosok berjas hitan berhasil mendaratkan pelurunya tepat dikepala.
Lucas, pria itu menatap tajam bak elang. Siap menguliti Arion saat itu juga.
"Apa yang kau lakukan pada gadisku, bodoh!!"
Alfi dan Angkasa menautkan alis seakan bertanya siapa pria yang baru saja menembak teman mereka. Masa bodoh dengan itu, yang terpenting Claery tidak kenapa-napa.
"Tuan Lucas," gumam Claery menggenggam kuat senjata miliknya.
"Akh, menjauh dari Clae, Alfii!!" perintah Angaksa namun tak di dengarkan oleh Alfi.
Alfi tersenyum miring dan langsung membawa lari Claery secepat mungkin. Sontak Lucas dan Angkasa segera berlari untuk mengejar keduanya.
Claery tidak memberontak sama sekali. Bukankah Alfi adalah malaikat yang sebenarnnya?
"Lo malaikatnya, Al?" tanya Claery memastikan.
Alfi mengangguk, senyum miringnya terbit begitu saja. Claery akan menjadi miliknya tanpa ada orang lain yang menjadi penghalang.
"Mau lo bawah kemana Claery?" Riko dan Zefan tiba-tiba muncul tepat di hadapan Alfi dan juga Claery.
"Jangan mendekat, Claery milik gue. Biarin gue bawah dia pergi sejauh mungkin!"
"Itu gak akan pernah terjadi, Al. Karena sampai kapanpun Claery hanya akan menjadi milik gue," ujar Zefan dengan senyum menyeringai.
Riko melempar puntung rokoknya. Mendengar ucapan kedua temannya itu ia merasa geli.
Memangnya siapa mereka yang ingin memiliki pujaan hatinya.
"Mimpi kalian berdua. Claery milik gue, hanya milik gue!" tekan Riko disetiap katanya.
Claery diam, ia sangat malas mendengarkan ucapan tak bermutu itu. Apa tidak ada cewek lain?
Kenapa harus memperebutkan satu orang kalau masih bisa mencari yang lain.Dor
Dor
"Berisik kalian semua," kata Claery membuka suara setelah menembak Zefan.
Claery menutup matanya sembari menembak Zefan secara bertubi-tubi.
Dor
Dor
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life Of The Antagonist [TERBIT]
Teen Fiction"Akh! Apa ini lelucon?" Gadis itu tersenyum miring. Ia terbangun ditubuh yang sama sekali tak dikenalinya. Meski berkali-kali menyingkirkan pikiran aneh yang mulai memenuhi otaknya, gadis itu tetap terlihat biasa aja. 𝗭𝗲𝗿𝗮𝘆𝗮 memutar bola mat...