HAPPY READING
•••Seperti yang Claery katakan kalau ia akan kembali sekolah. Karena hari ini ada jadwal olahraga Claery mengenakkan kaos hitam dan celana olahraga yang senada. Tak lupa topi hitam yang sedikit menutupi matanya.
Berjalan dengan tatapan tajam ke depan Claery mengabaikan tatapan memuji sekaligus tak suka ke arahnya. Ia sangat tidak peduli selagi mereka tidak mengusiknya.
"Masih aman," gumam Claery sembari menatap ke arah kelas miliknya.
Kini saatnya pelajaran olahraga tiba. Semua kelas sebelas memenuhi lapangan yang cukup luas. Claery ikut bergabung sesekali memperhatikan setiap sudut lapangan.
Drrrt Drrrt Drrrt.
Claery mengangkat telpon dari tuan Whiston. Ia sedikit menjauh dari siswa yang sedang melakukan pemanasan.
"Hallo, ada apa tuan Whiston?"
"Seseorang sudah lebih dulu mengambil kendali SMA Cakrawala. Jadi, berhati-hatilah. Saya sudah menyuruh beberapa orang pilihan untuk menjagamu di sana."
"Baik, terimakasih atas informasinya tuan Whiston."
Tuttt
Claery mengeraskan rahangnya dengan mata menghunus ke depan. Berarti mereka kalah cepat dari orang itu. Sekarang Claery tidak akan membiarkan lawannya lebih darinya.
"Halo Jack, Ayahku mengatakan kalau SMA sudah dikendalikan oleh seseorang."
"Bagaimana pantauan dari rooftop?" tanya Claery pada Jack diseberang sana.
"Berarti dugaanku benar. Seseorang kini berada diruang guru dengan beberapa anak buah yang berpakaian serba hitam." ucap Jack.
"Akh, kita kecolongan Jack! Perketat penjagaan bagian gerbang. Dan bagaimana siswa dilantai bawah?" tanya Claery masih tetap tenang.
"Mereka tidak akan melakukan hal yang ceroboh, Clae. Sejauh ini semua masih aman. Gue harus melanjutkan tugas, bye!"
TUTTT
Sepupu laknat.
Clae masih ingin berbicara dengan tidak sopannya Jack malah mematikan telponnya.
Claery bersikap tenang saat guru menyuruh mereka untuk melakukan pemanasan dengan serius.
Claery menatap lekat ke arah ruang guru yang sepertinya di jaga cukup ketat. Beberapa orang berpakaian hitam berdiri tepat di pintu masuk.
Claery memberi kode pada seorang siswa yang berdiri tepat disudut lapangan. Sedangkan siswa tersebut mengangguk dan berjalan ke arah ruang guru.
Dengan cepat Claery kembali melalukan panggilan pada Jack yang masih di rooftop.
"Jack, bagaimana?"
"Sepertinya orang itu berniat meninggalkan sekolah."
"Perketat penjagaan gerbang!! Mereka tidak boleh lolos," ucap Claery penuh penekanan.
"Sip. Claery, sepertinya Alfi mengawasi mu dari jauh. Dia berusaha melindungi mu."
Claery mengedarkan pandangannya mencari sosok yang baru saja disebutkan oleh Jack. Namun nihil, Claery tidak menemukan dimana Alfi berada.
"Orang itu berhasil meninggalkan Cakrawala. Mereka yang menjaga digerbang berhasil di lumpuhkan!"
"Akh!! Dasar tidak berguna!" kesal Claery.
"Claery, seseorang meng--"
DOR
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life Of The Antagonist [TERBIT]
Teen Fiction"Akh! Apa ini lelucon?" Gadis itu tersenyum miring. Ia terbangun ditubuh yang sama sekali tak dikenalinya. Meski berkali-kali menyingkirkan pikiran aneh yang mulai memenuhi otaknya, gadis itu tetap terlihat biasa aja. 𝗭𝗲𝗿𝗮𝘆𝗮 memutar bola mat...