𝗣𝗔𝗥𝗧 21

40.5K 5K 99
                                    

•Happy Reading guys•

"Gue kesana sekarang!"

Tut

Setelah mematikan ponselnya Claery bergegas menaiki motornya dengan sedikit terburu-buru.

Baru saja Riko menelponnya dan mengatakan kalau orang yang ingin berkerja sama dengannya ada di rumah Riko.

Dengan kecepatan di atas rata-rata beberapa kali Claery menyelinap membuat para pengendara terkejut.

"Akhirnya sampai juga."

Setelah membuka helmnya Claery mengikat rambutnya yang sedikit berantakan. Ada beberapa mobil hitam terparkir di depan rumah Riko.

"Clae, buset cepat banget sampainya," ucap Riko saat melihat Claery.

"Mana mereka?"

"Mereka siapa?"

pletak

Riko menyentuh keningnya yang sedikit sakit. Ah, ia memang tidak mengerti apa yang ditanyakan oleh Claery.

"Astaga, mereka yang lo bilang," kata Claery dengan wajah datar.

"Oalah, bilang dong dari tadi."

"ALEXXX DAN KAWAN-KAWAN!! SINI KALIANNN!!" teriak Riko memenuhi rumah miliknya.

Beberapa cowok berbaju hitam menuruni anak tangga. Dengan tato yang menghiasi lengan mereka.

Claery mengerutkan keningnya saat melihat wajah mereka yang sepertinya seumuran dengannya. Kalau tahu begini dia sendiri saja yang mencari teman untuk bekerja sama.

Mereka itu bocah ingusan, Astaga!!

"Hai, kenalin gue Alex. Sebagai ketua mereka."

"Claery."

"Oke boleh kita duduk dulu?" tanya Alex yang merasa tidak nyaman berdiri.

"Oke. Kenalkan teman lo satu persatu."

Claery melipat tangannya dengan dada. Ia tersenyum miring saat matanya bertabrakan dengan salah satu anak buat Alex.

"Gue, Dafka Rajendra." cowok berkulit putih itu tersenyum kecil.

"Gue Arion."

"Gue, Daniel Garius."

"Claery Navesha Whiston."

Claery membalas uluran tangan mereka satu persatu. Dari mereka berempat ada satu yang menarik perhatian Claery.

"Lo semua kerjakan dengan baik perintah gue. Soal bayaran Riko yang mengurus semuanya."

Alex mengangguk. Mulai sekarang ia akan menjalankan semua perintah Claery. Mulai dari mengawasi black devil sampai dengan mencari tahu indentitas seorang Adinda.

"Gue peringati yah, jangan ada yang berpikir untuk berkhianat. Penghianat ada kesalahan besar bagi gue, selain sampah ia juga kotoran yang menjijikan," ucap Claery dengan wajah datarnya.

Second Life Of The Antagonist [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang