𝗣𝗔𝗥𝗧 29

37.2K 4.7K 213
                                    

HAPPY READING
•••

"Bagaimana dengan tawaranku Whiston?"

Pria bermata bak elang itu nenatap datar ke arah luar jendela. Bibirnya tersenyum kecil saat mendapati wajah Whiston yang sepertinya terbebani dengan tawaran yang di ucapkannya beberapa menit yang lalu.

"Apa kau bisa menjamin keselamatan putriku?"

"Tentu. Kau tidak usah khawatir soal itu."

Whiston mengangguk. Tawaran pria yang lebih mudah darinya tidak buruk malah menguntungkan. Tapi, ia tidak boleh gegabah mengambil keputusan.

"Saat dia menjadi milikku sudah pasti menjaganya adalah keharusan. Apa kau meragukan kemampuanku, Wiston?"

"Tidak, Lucas. Kau boleh memiliki putriku asalkan setelah dia resmi bercerai dari suaminya. Dan satu lagi, jangan menyentuhnya sebelum mereka benar-benar berpisah!"

"Kau penakut sekali Whiston. Aku tidak akan macam-macam. Mungkin hanya akan menikahinya dan membuatnya sedikit kesusahan berjalan. Hahahaha."

Seketika tawa lucas memenuhi ruangan pribadi miliknya. Siapa yang tidak mengenal Lucas Louvis Fernand. Pria berumur duapuluh limah tahun dengan kekuasaan di mana-mana.

Pimpinan mafia yang terkenal sebagai malaikat kematian. Itulah mengapa Whiston berani mempercayakan semuanya pada Lucas sekaligus teman bisnisnya.

"Jangan melihatku seperti itu calon mertua. Kau seperti bocah yang sedang menahan cemburu!"

Whiston mengusap wajah kesal. Rahangnya mengeras melihat Lucas yang semakin menggodanya. Apa katanya mertua?

Wisthon berubah pikiran baru tahu rasa.

"Kau mau berubah pikiran?"

"Dan tidak mau merestui ku? Hahaha kau sangat labil Whiston."

Sudahlah.

Whiston menyerah. Pada akhirnya Lucas adalah pemenangnya. Tidak ada yang sebanding dengannya bahkan Whiston sekalipun.

Lalu bagaimana dengan bocah-bocah itu?

Entah, mungkin mereka hanyalah hama bagi Lucas.

"Lucas, putriku di kelilingi oleh penghianat. Apa aku bisa mempercayaimu?" tanya Whiston.

"Aku tidak butuh kepercayaanmu, Whiston. Tapi, aku akan membuktikan ucapanku sebagai seorang pria yang hebat."

"Benar, sekarang ucapan hanya sekedar pemanis sebelum akhirnya menjadi racun yang mematikan," ujar Whiston yang kini berdiri disamping Lucas.

"Aku sudah mengarahkan anak buahku saat penyerangan kedua geng abal-abal itu terhadap hells angels nanti. Dan kau Whiston segera tinggalkan indonesia. Pria brengsek itu mengincar nyonya Livieana sebagai kelemahan gadisku."

Whiston mengangguk, mengambil jasnya yang berada di atas sofa bersiap untuk meninggalkan ruang kerja Lucas.

"Malam ini aku akan berangkat ke london bersama istriku. Jadi, aku harap kau benar-benar menjaga putri kesayanganku, Lucas."

Second Life Of The Antagonist [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang