Jangan lupa komentarnya readers
•••Markas black devil begitu di penuhi oleh anggotanya. Mereka kini tengah fokus mendengarkan arahan dari Shaka sang ketua yang begitu di takuti.
Menyusun tak tik untuk melawan musuh mereka. Yang pasti tak akan lepas dari Claery yang sekarang menjadi musuh besar mereka.
"Gue harap kalian gak bakal lalai sama tugas yang udah gue kasih," ucap Shaka langsung diangguki oleh mereka.
"Cara apapun gue gak peduli, Claery harus mati!"
"MATIIIII!"
Shaka tersenyum miring begitupun anggota inti yang lain. Tekad mereka untuk menghabisi gadis kecil itu semakin membuncah.
"Al, gimana sama lo?" Zefan bertanya dengan wajah serius.
"Lo udah berhasil buat dia jatuh cinta sama lo kan?" tanya Zefan lagi.
Sedangkan Alfi masih diam dengan mata terpejam. Cowok bertopi hitam itu seakan sibuk dengan pikirannya sendiri.
"ALL!! LO GAK TULIKAN!!" geram Adnan yang juga menunggu jawaban sahabatnya itu.
Shaka melipat tangannya depan dada, disampingnya ada Jack yang hanya memasang wajah datar sedari tadi tanpa niat untuk bersuara.
"Al, lo kenapa sih!" Kesal Zefan.
Alfi menatap wajah sahabatnya dengan tatapan rumit. Entah mengapa ia tidak tertarik dengan rencana black devil kali ini.
"Gimana tugas lo?" tanya Shaka ikut bersuara.
"Entah. Gue gak tau," jawab Alfi seadanya.
"Jangan main-main Al. Secepatnya lo harus buat Clae jatuh cinta," tegas Shaka seakan tak ingin di bantah.
Alfi mengangguk dengan mata yang kembali terpejam. Lain halnya dengan Zefan yang malah menggeram marah.
"Kalau lo gak bisa, biar gue yang lakuin itu Al. Dengan cara gue sendiri tentunya."
Zefan bangkit sembari mengambil jaketnya yang tak jauh dari Alfi. Mengerti apa yang dimaksud Zefan dengan cepat Alfi menahan lengan cowok itu.
"Jangan sentuh dia. Atau lo habis di tangan gue!" ancam Alfi serius.
Mereka saling memandang satu sama lain. Berusaha mencerna apa yang dikatakan Alfi. Shaka yang tadinya diam kini berjalan ke arah Alfi dan Zefan dengan tangan terkepal.
"Lo jangan main-main sama gue, Al. Sesuai rencana atau lo yang bakal habis di tangan gue," bisik Shaka dengan suara berat miliknya.
"Lo jangan lupa kalau Claery sudah membuat Dinda menderita selama ini. Sesuai janji lo bakal lindungin dia kan?"
Kini Eric yang angkat bicara seakan mengingatkan kembali bagaimana buruknya Claery selama ini. Gadis yang selalu melemparkan ucapan pedasnya pada Dinda. "Gak mungkin lo suka gadis iblis itukan, Al?" tanya Eric.
Alfi nengepalkan tangannya kini ia menatap satu persatu sahabatnya itu. Ternyata ia menjadi pria yang sangat jahat selama ini.
"Daripada melindungi milik orang lain, kenapa gue gak melindungi milik sendiri?"
Pertanyaan Alfi berhasil membungkam semuanya.
Selama ini mereka tahu kalau Claery adalah istri Alfi. Dengan mudahnya mereka meminta Alfi menyiksa bahkan membunuh Claery.
Dan bodohnya Alfi malah menyetujuinya dengan alasan melindungi Dinda agar tidak di sakiti terus menerus oleh Claery.
"Baru sadar heh!" ketus Jack.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life Of The Antagonist [TERBIT]
Teen Fiction"Akh! Apa ini lelucon?" Gadis itu tersenyum miring. Ia terbangun ditubuh yang sama sekali tak dikenalinya. Meski berkali-kali menyingkirkan pikiran aneh yang mulai memenuhi otaknya, gadis itu tetap terlihat biasa aja. 𝗭𝗲𝗿𝗮𝘆𝗮 memutar bola mat...