HAPPY READING
•••Beberapa pria berbadan kekar tak bisa berkutik saat di marahi habis-habisan. Bukan hanya itu mereka juga di hajar tanpa bisa melawan sedikitpun.
"Dasar gak guna kalian semua!!"
"Kenapa bisa ceroboh hah!!"
"Akh!! Lihat karena ulah kalian, semua hangus tak tersisa!"
Gadis berpakaian serba hitam itu menatap nyalang anak buahnya satu persatu. Menutup mata sejenak untuk meredamkan emosinya yang siap meledak.
"Maaf bos, sepertinya ada yang sengaja membakar markas kita. Tapi aneh setelah ditelusuri kita tidak menemukan jejaknya sema sekali," jelas salah satu anak buah gadis tersebut.
Tidak ada jawaban.
Gadis berpakaian hitam itu memainkan kunci motor di tangannya dengan wajah memerah. Sepertinya ia tahu siapa pelaku yang anak buahnya maksud itu.
"KENAPA BISA, DIN?"
Yah, gadis itu adalah Dinda Maharani. Sang pemeran utama dalan novel yang dimasuki oleh Claery.
"Gue gak tau. Markas tiba-tiba kebakaran sampai habis tak tersisa," ucap Dinda dengan wajah datar berbeda saat ia bertemu Shaka ataupun yang lainnya.
Cowok bertato itu mengangguk kemudian duduk disamping Dinda dengan perasaan campur aduk. Sejauh ini tidak ada yang berani terhadap mereka.
Cruel Revenger.
Pendendam yang kejam. Sesuai namanya maka semua anggota CV adalah orang yang memiliki dendam dan berniat untuk membalas dengan cara lebih dari yang mereka rasakan.
Lalu apa dendam dari seorang Dinda Maharani sebenarnya?
"Al, dia mulai memberontak dan melawan. Claery terlihat lebih menakutkan dari yang gue duga," ucap Dinda mengeluarkan isi hatinya.
"Hahaha, lo tenang aja dia hanya hama kecil yang harus dimusnahkan."
"Jangan bercanda Al, kali ini kita menemukan lawan yang sepadan. Claery gak bisa lo remehin. Lo liat Markas kita sekarang? Itu adalah bukti dari ucapannya tadi."
"Lo serius, Din?"
"Hmmm, gue yakin. Ini adalah ulah Claery."
"Berarti selama ini dia tau semua tentang kita. Apa jangan-jangan selama ini Claery hanya pura-pura bodoh?"
"Kayaknya gitu. Dari yang gue lihat, Claery itu cukup berbahaya dan gak ada apa-apanya sama black devil."
Dinda menatap lekat ke arah gedung bertingkat dua yang sudah habis di makan api. Ada banyak kenangan yang tersimpan di sana dan sekarang Claery menghancurkannya.
"Alex, jangan sampai identitas lo diketahui oleh Claery. Dan untuk sekarang jangan melakukan apapun kecuali ada perintah dari gue."
"Oke, gue ngerti. Tapi, apa rencana lo selanjutnya?"
"Hmm, gue belum tau, Al. Sekarang gue harus pergi sebelum Shaka curiga."
Dinda menyambar jaket hitam miliknya. Tak ada yang tahu kalau dia adalah ketua dari CV termasuk Shaka suaminya sendiri.
Selama ini Dinda menjalankan rencananya dengan sembunyi-sembunyi. Menjadi anak angkat dari keluarga Whiston, dan satu lagi, menjadi penyebab Claery menikah dengan Alfi.
Hebat bukan? Hahaha.
Semua ada dalam kendali Dinda. Mengandalkan bakatnya dalam bersandiwara adalah salah satu keberuntungan dalam hidupnya.
Mereka saja yang bodoh. Mudah sekali tertipu dengan wajah manis miliknya.
"Hati-hati, kalau ada apa-apa telpon gue!"
Dinda mengangkat jempolnya setelah itu ia meninggalkan Alex yang masih berdiri. Alex adalah orang kepercayaan Dinda sekaligus sepupunya sendiri.
Jadi wajar saja kalau ia berkhianat pada Claery. Ah, lebih tepatnya ini adalah bagian dari rencana Dinda tentunya.
"Apa gue habisin Claery tanpa sepengetahuan Dinda saja?" batin Alex.
•
•Claery tak henti-hentinya tertawa, ia sangat senang sekarang. Melihat bagaimana markas CV yang hangus tak terisa ternyata cukup untuk mengembalikkan moodnya.
"Hahaha, gue belum gila sepenuhnya Dinda. Sebentar lagi lo bakal liat kegilaan gue yang sebenarnya."
Jack memutar bola matanya malas, bukannya terlihat manis saat tertawa, Claery malah terlihat seperti seorang pembunuh.
"Jangan senyum kek gitu, Clae. Lo gak ada manis-manisnya," ketus Daniel yang duduk disamping Jack.
Dafka mengangguk setuju. Dilihat dari segi manapun Claery itu tak ada manis-manisnya sama sekali. Bahkan tatapan matanya saja sudah mampu membuat orang terintimidasi.
"Gak ada manis-manisnya emang. Tapi gue yakin, kalau Claery masuk dalam tipe kalian, hahaha!!" Timpal Arion yang masih setia memandangi ponselnya.
Claery membuang nafasnya kasar. Entah di dunia nyata dan dunia sekarang ia selalu mendengar kata itu. Memangnya apa yang membuat mereka suka pada Claery?
Apa karena tampang dinginnya atau karena ia memang cantik, entah.
"Daf, gimana sama dia?"
Dafka mengerutkan keningnya. Setelah mengerti siapa yang dimaksud Claery Dafka tersenyum sinis.
"Dia musuh bukan kawan. Jadi, lo harus hati-hati," jawab Dafka dengan wajah datar.
Entahlah.
Dalam ruangan tak ada wajah yang benar-benar normal.
Claery, Dafka, Arion, Daniel dan Jack. Kumpulan manusia berwajah datar dengan tatapan tajam yang selalu menghiasi hidup mereka.
"Apa dunia ini dipenuhi oleh penghianat?"
"Lo nyindir gue?' tanya Jack dengan suara rendah.
"Lo ngerasa tersindir? Gue gak nyebut nama loh."
Arion menutup matanya sembari mengabaikan wajah kesal milik Jack.
Jack tak akan menjadi penghianat kalau black devil adalah orang baik. Nyatanya mereka adalah kumpulan manusia yang tak berhati.
"Besok sekolah, kemungkinan besar CV mulai menampakan diri. Terutama Dinda, ia perlahan-lahan akan menunjukan siapa dia sebenarnya," ujar Arion.
"Setelah markas mereka habis terbakar, Alex tidak akan tinggal diam. Claery bisa jadi dia bakal melakukan sesuatu sama lo." Lanjut Arion lagi.
"Tenang saja, gue yang bakal ngawasin Alex. Dia orang yang ceroboh dan tidak terlalu berbahaya." Daniel ikut bersuara.
Sedangkan Dafka dan Jack masih setia menjadi pendengar. Kedua cowok itu lebih tertarik memandangi wajah Claery dari samping.
"Lo harus hati-hati, Clae. Ketua CV orang yang licik. Dan sedikit berbahaya," kata Arion lagi.
"Lo raguin kemampuan gue, Yon?"
"Gak sama sekali. Tapi, kita gak bisa remehin musuh gitu aja. Lo ngerti maksd gue?"
Claery mengangguk setuju, sehebat apapun dirinya tak bisa meremehkan musuh kecil. Sebab, tidak tahu siapa yang paling berbahaya. Bukan?
BRAK!!
"BOS MARKAS KITA DI SERANG!!"
"Siapa yang berani nyerang markas hell angels?" tanya Claery dengan wajah datarnya.
"Geng CV bos. Sekarang kita sudah di kepung!!"
"Kalian semua turun sekarang!!" perintah Claery pada Jack dan yang lainnya.
TYPO BERTEBARAN!
MAAF KALAU BANYAK KESALAHAN DALAM PENULISANNYA. MAKLUMLAH MASIH TAHAP BELAJAR.SENIN, 24 APRIL 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life Of The Antagonist [TERBIT]
Teen Fiction"Akh! Apa ini lelucon?" Gadis itu tersenyum miring. Ia terbangun ditubuh yang sama sekali tak dikenalinya. Meski berkali-kali menyingkirkan pikiran aneh yang mulai memenuhi otaknya, gadis itu tetap terlihat biasa aja. 𝗭𝗲𝗿𝗮𝘆𝗮 memutar bola mat...