السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰه وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ ْاللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الْرَحِمِ
" Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali kalau itu bisa membuatmu bekerja lebih keras untuk apa yang akan datang"
(Umar bin Khattab)🌻JANGAN LUPA BERSYUKUR HARI INI 🌻
🌻Happy Reading 🌻
"Udah pada mandi semua?" Tanya riana kepada dista dan para sahabatnya, setelah merayakan kelulusan dista, mereka memutuskan untuk jalan-jalan ke tempat wisata di daerah persawahan yang cukup jauh dari kota, usulan dari elka.
"Udah mah" Jawab mereka serentak, memang para inti VERISTA itu juga sudah mau menerima kehadiran riana, setelah riana meminta maaf dengan mereka waktu itu, dan sekarang mereka pun juga semakin akrab dengan riana dan ferdi.
Ini lah yang mereka inginkan dari dulu.
"Mbak, aku panggil mas ferdi sama mas dika dulu ya" Pamit riana kepada ratih yang sedang menyiapkan sarapan mereka.
"Iya ri, tolong sekalian panggil desti juga ya" Jawab ratih, riana menganggukkan kepala dan menuju ke lantai dua untuk memanggil suami dan ipar nya.
"Mas ferdi, mas dika sarapan dulu yuk, Anak-anak udah pada nunggu di bawah" Ajak riana, seperti anak ayam yang mengikuti induk nya, ferdi dan mahardika pun lalu menuju ke ruang makan.
Sebelum menuju ke bawah, riana menyempatkan diri menuju ke sebelah kamarnya terlebih dahulu, untuk memanggil desti sesuai permintaan ratih.
"Tok...tok...tok"
"Assalamu'alaikum desti" Ucap riana."Wa'alaikumussalam" Jawab desti.
"Mamah boleh masuk desti?" Tanya riana.
"Boleh mah, masuk aja" Jawab desti yang sedang membenarkan hijab nya di meja rias.
"Makanannya udah siap des, sarapan dulu yuk, udah pada nungguin di bawah" Ajak riana.
"Iya mah sebentar lagi desti nyusul" Jawab desti sopan, riana pun mengangguk dan meninggalkan kamar desti.
Kini semua sudah berada di meja makan, Ferdi, riana, dista, ratih, mahardika, desti, zeno, zernan, axel, feregos, dan elka, sedang menyantap makanannya.
"Kita mau berangkat jam berapa?" Tanya desti tiba-tiba, membuat mereka semua menoleh ke arah nya, setelah acara sarapan selesai mereka tidak langsung meninggalkan meja makan.
"Habis ini kita berangkat sayang" Jawab ferdi sembari tersenyum.
"Nanti kita pake mobil aja ya, ga usah pake motor takutnya hujan" Usul dista yang di angguki oleh mereka.
"Nanti papah, mamah, om papah, tante mamah, sama desti pake mobil papah, dista sama temen-temen pake mobil dista, mobil om papah di taro di garasi aja sama motor temen-temen dista" Lanjut dista.
"Yaudah kalian siap-siap biar tante ratih sama mamah siapkan makanan untuk di bawa nanti" Ucap riana yang langsung di turuti oleh mereka.
"Kita bawa makanan dari rumah aja mbak, biar ga usah banyak beli di sana takutnya kurang sehat" Ujar riana menatap ratih.
"Iya juga sih ri, nanti anak-anak pasti pada minta jajan kalo ga di siapin dari rumah, udah bawa aja semua nanti pulang sekalian belanja" Jawab ratih.
Setelah menyiapkan segala keperluan kini mereka mulai memasuki mobil dan menuju tempat yang akan di datangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dista (TAMAT)
Teen Fiction⚠️ 𝙋𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩 𝙢𝙞𝙣𝙜𝙜𝙞𝙧!!! 𝙃𝘼𝙆 𝘾𝙄𝙋𝙏𝘼 𝘿𝙄 𝘼𝙒𝘼𝙎𝙄 𝙊𝙇𝙀𝙃 𝙈𝘼𝙇𝘼𝙄𝙆𝘼𝙏!