pesan dari mama

16 3 0
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰه  وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ ْاللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الْرَحِمِ

"Perhatikan pikiranmu, karena itu akan menjadi kata-katamu. Perhatikan kata-katamu, karena itu akan menjadi tindakanmu. Perhatikan tindakanmu, karena itu akan menjadi kebiasaanmu. Perhatikan kebiasaanmu, karena itu akan menjadi karaktermu. Jagalah karaktermu, karena mereka akan menjadi takdirmu".
( Ali bin Abi Thalib)

🌻JANGAN LUPA BERSYUKUR HARI INI 🌻

🌻Happy Reading 🌻

"Sini nak duduk" Perintah Daniel pada serlin yang masih tak menyangka dengan apa yang baru saja terjadi.

"Iya pah" Jawab serlin lalu duduk di samping Daniel.

"Niel, maaf dulu kamu kan....." Ferdi tak melanjutkan ucapan nya.

"Aku muallaf fer" Jawab Daniel seolah mengerti apa yang menjadi pertanyaan ferdi.

"Mau dengar aku cerita?" Tanya daniel kepada ferdi.

Ferdi menangguk, sedangkan dista dan yang lain nya pun ikut menyimak.

"Dulu sewaktu aku menjadi artis, banyak sekali uang yang aku dapatkan dengan cara yang tidak baik" Daniel menjeda ucapannya.

"Dulu, aku adalah orang yang sangat sombong fer" Lanjut Daniel.

"Saat putri ku kelas satu SMA, di semester akhir ia memutuskan untuk menjadi muallaf" Daniel menatap putri nya.

Mata dista, zeno, elka, zernan, axel dan feregos hampir keluar saat mengetahui bahwa ternyata serlin telah lama berpindah keyakinan.

"Apa karena dia mau deketin lo lagi dis, makannya dia rela pindah agama" Bisik axel kepada dista.

"Kita ga boleh su'udzon xel, kan kita belum denger penjelasan nya serlin" Bisik dista membalas perkataan axel.

"Awalnya fer, serlin masuk islam ga ada yang tau, setelah ia di pergoki lagi sholat sama leon, kakak pertama nya, dia langsung di laporkan ke kami, awalnya saya murka dong fer, saya adalah pendeta terkenal, apa kata orang kalo tau fakta ini kan" Lanjut Daniel.

"Serlin enam bersaudara, lima kakak nya adalah laki-laki, dan serlin ini merupakan bungsu di keluarga kami, jadi sudah seperti ratu kami lah, jadi keluarga kami itu marah besar sama dia fer" Ucap daniel melanjutkan cerita yang semakin seru.

"Karena saya gak mau fer, nanti nya publik tau masalah ini, jadi saya minta serlin pergi dari rumah sementara, itu karena permintaan Devi, mama nya serlin, waktu itu banyak sekali awak media yang datang ke rumah mendengar berita tersebut, terlebih mamah nya serlin menjadi sangat benci dengan serlin, berbeda dengan saya dan kelima kakaknya serlin yang sangat tidak rela jika ia keluar dari rumah" Ucap nya lagi.

"Akhirnya serlin pindah rumah, saat Devi sedang ada job di luar negeri, saya dan kelima kakak nya serlin mencari keberadaan serlin, ternyata serlin tinggal di sebuah rumah guru ngaji di daerah jakarta selatan, ia menjadi guru ngaji di TPA sekitar sana" Daniel menghela nafas sejenak, ferdi dan keluarganya masih setia mendengarkan cerita dari Daniel.

"Akhirnya setelah tiga tahun terakhir saya melihat keseharian serlin, hati saya terketuk untuk mencoba mengikuti jejak serlin, saya baru beberapa bulan ini memutuskan muallaf, tapi saya tidak merasakan penyesalan sama sekali, saya kehilangan pekerjaan saya, saya di boikot dari semua stasiun televisi karena berita tentang pindah keyakinan saya" Daniel tak melanjutkan ucapan nya lagi, ia memejamkan mata nya, mengingat kehidupan yang sekarang ia jalani.

Dista (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang