Pesan terakhir

19 3 0
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰه  وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ ْاللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الْرَحِمِ

"Orang yang kebaikannya tidak pernah bertambah berarti dia telah menyiapkan dirinya untuk dijilat api neraka."
(Utsman bin Affan)

🌻JANGAN LUPA BERSYUKUR HARI INI 🌻

🌻Happy Reading 🌻

Keesokan paginya, Grazi dan Gracell telah siap dengan pakaian santainya namun tetap terkesan rapi, Grazi memakai kemeja berwarna biru muda dan celana bahan hitam yang sangat cocok membalut kaki jenjangnya, lalu Gracell mengenakan gamis biru muda dan hijab berwarna hitam membuat mereka terlihat sangat couple goals.

"Sayang udah siap belum?" Tanya grazi yang melihat Gracell menuruni tangga, sedangkan Grazi sedari tadi sudah memanaskan mobil mereka di garasi, mansion terlihat sangat sepi saat ini karena para maid dan bodyguard disana sedang di liburkan satu hari untuk beristirahat dirumah masing-masing.

"Udah kak, berangkat sekarang aja yuk nanti keburu siang" Balas Gracell dengan senyum yang mengembang, mereka saat ini akan pergi menuju rumah sakit, karena permintaan Grazi yang sudah sangat merindukan adik perempuannya.

Mereka berdua memasuki mobil, namun sebelum itu mereka menyempatkan untuk berbelanja makanan di supermarket yang mereka lewati.

"Kenapa belanja banyak banget sayang?" Tanya Grazi saat berada di kasir ketika melihat belanjaan Gracell yang terbilang cukup banyak dan hanya berisi makanan.

"Buat kak lio, kak lian, kak orland sama rion nanti, kan ada teman-teman dista juga disana kak" Jawab Gracell, Ia sudah tau karena ia di kabari oleh lio tadi malam saat Grazi serang tertidur nyenyak.

"Ya ampun istri siapa si ini, baik bangettt" Ucap Grazi sembari menoel hidung mancung Gracell membuat sang empu memalingkan wajahnya salah tingkah.

"Adeknya ya kak?" Tanya salah satu kasir yang terlihat tertarik dengan Grazi, membuat kedua pasutri di hadapannya menoleh menatap sang kasir.

"Saya-"

"Iya dia adek saya, adek kesayangan saya" Ucapan Gracell terpotong saat Grazi tiba-tiba merangkul Gracell dengan sangat erat, ia tau apa yang akan kasir tersebut lakukan setelah ini.

"Oh, masih ada kesempatan dong" Lanjut kasir tersebut sembari memainkan lidahnya mencoba menggoda Grazi, namun bukannya tergoda, Grazi justru malah menatap jijik kearah kasir di depannya.

"Saya siap jadi kakak ipar kamu" Ucap kasir itu lagi dengan sedikit tatapan sinis kearah Gracell membuat Grazi tambah geram dengan tingkah centil wanita di hadapannya.

"Tapi saya cari istri yang tingkah laku dan penampilannya seperti adik saya, bukan seperti tante girang" Setelah mengucap itu Grazi melempar satu ikat uang berwarna merah dan membawa belanjaannya sembari mengecup kening Gracell di hadapan kasir itu, membuat ia menatap tak suka ke arah keduanya, namun tak di hiraukan, mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah sakit.

Saat berada di dalam mobil, hanya keheningan yang menemani Grazi dan Gracell, ntah apa yang membuat gadis di sampingnya itu murung, Grazi pun tak tahu.

"Sayang kenapa?" Tanya Grazi.

Gracell hanya menggelengkan kepala membuat Grazi menghela napas dan langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan.

Dista (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang