hari sakral

15 3 0
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰه  وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ ْاللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الْرَحِمِ

"Saudaraku, bertakwalah kepada Allah. Bertakwa itu merupakan kemenangan. Orang yang paling pintar adalah yang menyiapkan diri untuk kehidupan setelah mati; berusaha mendapatkan cahaya Allah untuk menerangi gelapnya kubur. Hendaklah seseorang merasa takut dibangkitkan dalam keadaan buta."
(Utsman bin Affan)

🌻JANGAN LUPA BERSYUKUR HARI INI 🌻

🌻Happy Reading 🌻

1 minggu kemudian.

"Weh gila pak ketu kita udah mau sold out aja nih" Ucap axel tiba-tiba yang sudah berada di kamar dista di ikuti oleh zernan, zeno, feregos, dan elka di belakangnya, kini mereka semua akan mengantarkan dista untuk menuju rumah calon pendamping hidup nya.

"Alhamdulillah, lo juga cepet nyusul ya xel" Jawab dista sembari tersenyum, hari ini ia sangan tampan dengan balutan jubah putih menjulur panjang, tak lupa peci putih yang bertengger manis di kepala nya membuatnya semakin tampan.

"Lo mau nikah apa mau sholat jum'at si dis? Perasaan ga ada gagah-gagah nya lo, minimal pake jas sama sepatu pantofel lah dis" Celetuk zernan  menatap penampilan dista dari atas sampai bawah.

"Zernan dengerin ya, gw tu mau nikah bukan mau rapat direktur, lagian gw nyaman kok pake pakean kaya gini" Balas dista membuat zernan terdiam seketika.

"Lagian kan kalo penampilan kaya gini, dista keliatan kaya gus pesantren, bukan kaya lo, mau nganter temen nikahan apa mau begal?" Tanya zeno semakin membuat zernan bungkam.

Bagaimana tidak? Saat ini, zeno, axel, feregos dan elka, menggunakan pakaian yang sangat kompak yaitu pakaian formal seperti orang kantoran namun tidak terlalu glamor sehingga tidak menghilangkan kesan sopan dalam diri keempat pemuda itu.

Sedangkan zernan, ia menggunakan celana jeans sobek di bagian lutut, jaket jeans tak lupa dengan kalung rantai di leher nya.

"Emang gw se buruk itu di mata kalian semua?" Tanya zernan sembari mematut penampilan nya di cermin kamar dista.

"Padahal kan gw cuma bercanda" Lanjutnya, lalu ia pun berjalan ingin meninggalkan kamar dista.

"Udah ga usah pada marah, nih pake jas sama sepatu gw, masa di hari bahagia gw malah pada berantem" Sergah dista menengahi perdebatan kecil para sahabat nya.

Dengan wajah cemberut zernan pun mengambil pakaian dista lalu menuju ruang kecil di sudut kamar dista untuk berganti.

Kini mereka sudah berkumpul di ruang tamu megah di kediaman ferdi, walaupun ferdi merupakan orang yang bergelimang harta, namun dista meminta kepada ayahnya untuk melaksanakan pernikahan dengan sangat sederhana.

"Sudah siap semua?" Tanya ferdi kepada orang-orang yang ingin menghantarkan dista menuju kediaman daniel.

"Sudahhh" Jawab mereka sangat kompak.

"Ya sudah kita berangkat sekarang ya" Ajak ferdi menuntun mereka menuju ke lima mobil yang sudah terparkir di halaman rumah nya, sedikit yang mengikuti rangkaian acara pernikahan dista karena memang hanya di hadiri oleh orang-orang terdekat saja.

Setelah menempuh kurang lebih 30 menit perjalanan, akhirnya keluarga dista pun sampai di kediaman daniel.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Ucap ferdi ketika memasuki rumah daniel, acara akad memang di laksanakan di dalam rumah daniel namun resepsi mereka adakan secara outdoor.

Dista (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang