terkejut

15 3 0
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰه  وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ ْاللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الْرَحِمِ

"Jika kamu takut pada sesuatu, jatuhkanlah dirimu ke dalamnya, karena perasaan takut yang hebat lebih kuat dari sesuatu yang kamu takuti".
(Ali bin Abi Thalib)

🌻JANGAN LUPA BERSYUKUR HARI INI 🌻

🌻Happy Reading 🌻

Hening.

Rumah Daniel yang terbilang cukup sejuk karena tumbuhan rindang di halaman rumah nya menjadi sangat panas sekarang hanya karena ucapan ferdi.

"Ekhem, maaf kalo ini terlalu cepat om, serlin, dista hanya manusia biasa yang juga di berikan perasaan oleh allah,
Dan cinta yang saat ini dista rasakan adalah fitrah dari allah yang telah di berikan oleh hampir semua manusia di muka bumi ini, dista takut jika menyalahgunakan fitrah yang allah berikan tersebut, dista tidak mau nanti nya menuju ke jalan yang tidak di restui allah, jadi dista memiliki niatan yang InshaAllah akan dista bicarakan saat ini om Daniel"

Dista menghela nafas nya sejenak.

"Dista ingin mengajak serlin ta'aruf om, kalo memang serlin bersedia menjalankan ikatan yang di restui oleh allah ini, maka dista ada niatan untuk melamarnya beberapa hari kedepan om" Ucap dista memberanikan diri mengungkapkan apa yang ia ingin sampaikan.

"Nak dista......" Ucap Daniel menatap dista intens, sangat intens.

"Tidak ada yang om harapkan untuk putri om, hanya satu saja, yaitu calon imam yang bisa menuntun serlin ke arah yang benar, seorang lelaki yang benar-benar bisa membimbing putri om ke jalan yang di ridhai allah, sehingga om tidak ragu untuk menyerahkan tanggung jawab om kepada lelaki itu" Ucap daniel membuat dista terdiam mencerna ucapan daniel.

"Ya allah, sudah pantaskah hamba untuk menjadi seorang imam untuknya?
Bantu hamba ya allah, berikan hamba petunjuk" Batin dista

"Om memang belum terlalu kenal dengan nak dista, tetapi om sangat yakin bahwa nak dista bisa menjadi imam yang baik untuk serlin nanti nya, om sangat merestui jika memang kalian ingin melakukan hubungan yang halal, tapi bagaimanapun juga keputusan akan tetap om serahkan kepada serlin" Ucap daniel membuat lamunan dista seketika buyar dan menoleh ke arah daniel lagi.

"Gimana sayang? Kamu mau?" Tanya daniel kepada serlin yang sedari tadi menunduk.

"Serlin" Panggil Daniel lagi, saat serlin menoleh ia pun sedikit terkejut melihat bahwa mata putri nya sudah berkaca-kaca menahan air mata yang ingin jatuh.

"Papah" Ucap serlin lirih lalu memeluk Daniel dengan erat, menumpahkan sesak nya di dada bidang daniel.

"Papah, serlin pernah bilang kan sama papah, kalo ga akan ada yang bakal bisa gantiin posisi papah di kehidupan serlin" Lanjut serlin masih berada di dekapan Daniel, membuat dista, ferdi dan riana saling tatap.

"Apa segitu bencinya serlin sama gw?" Batin dista menatap sendu ke arah serlin dan daniel.

"Sayang dengerin papah" Ucap daniel mengusap pucuk kepala serlin yang berbalut hijab.

"Di dunia ini ga ada yang abadi sayang, papah adalah makhluk allah yang akan lenyap nanti nya dari muka bumi, dan papah ga akan tega buat ninggalin kamu sendiri di dunia ini, itu sebab nya kenapa papah ingin mencarikan lelaki yang bisa menggantikan papah" Ucap daniel lagi, memberi pengertian untuk putri nya.

"Jika suatu saat semisalkan dista punya anak perempuan, ia pun akan mencarikan lelaki yang bisa menggantikan posisi dista dalam hidup Putri nya, benar kan dista?" Tanya daniel yang di angguki oleh dista.

Dista (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang