السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰه وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ ْاللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الْرَحِمِ
"Takdir mengungkap hal-hal yang tidak pernah kamu pikirkan."
( Ali bin Abi Thalib)🌻JANGAN LUPA BERSYUKUR HARI INI 🌻
🌻Happy Reading 🌻
"Kurang ajar banget jadi orang, dia yang salah malah nyalahin orang" Ucap riana sepanjang jalan ketika telah meninggalkan seseorang yang telah menabrak dista.
"Mamah sayanggg, udah yaa kita lanjut belanja lagi yuk" Bujuk dista menatap prihatin ke arah sayuran malang di dalam troli.
"Mamah udah gak mood belanja kak" Balas riana sewot, yang masih terus melanjutkan langkah nya meninggalkan dista yang kewalahan.
"Mamah sayangg, udah ya mungkin tante yang tadi itu ga sengaja bentak kakak" Dista masih berusaha membujuk riana agar menghentikan langkah nya, tapi riana masih saja melanjutkan langkah nya tanpa menghiraukan dista.
"Mamah dengerin kakak dulu geh" Ucap dista lalu segera mendahului langkah riana, membalikkan badan riana sehingga mereka berhadapan saat ini, dista memegang kedua bahu riana.
"Allah pemilik seluruh semesta alam aja, mau memaafkan hamba nya yang berlumuran dosa, masa kita yang hanya hamba biasa ga mau memaafkan sesama kita, hm?" Ucap dista lembut sembari menatap riana yang hanya sebatas dada nya, memang setelah pulang dari kairo, postur tubuh dista mengalami banyak perubahan terutama tinggi badan nya yang kini menjadi 195cm.
"Tapi mamah masih jengkel kak, dia yang salah kok jelas-jelas dia yang nabrak kakak, eh malah bentak-bentak seenaknya di depan orang banyak" Balas riana semakin sebal.
"Yaudah, sekarang mamah jangan marah lagi, biar nanti allah kasih petunjuk buat tante yang tadi biar bisa berubah ya?" Ucap dista lalu riana mengangguk.
"Nah sekarang mau belanja lagi?" Tanya dista, Lagi-lagi riana mengangguk, dista langsung memeluk riana dan mengecup kening riana, ia sudah menganggap riana sebagai mamah kandung nya.
"Gila, itu mamah nya apa istri nya sihh, sosweet bangettttttt"
"Kalo itu istri nya kayanya cocok-cocok aja deh, liat lah yang cewe muka nya juga masih keliatan muda"
"Tapi tadi kedengeran nya manggilnya mamah ya?"
"Kalo dia belum nikah, semoga dia jodoh gw"
Begitulah teriakan histeris cewe-cewe yang melihat kemesraan dista dan riana, padahal mereka tidak tau bahwa dista dan riana adalah ibu dan anak.
"Udah yuk" Ajak riana, sadar dengan apa yang barusan di lakukan, riana sedikit malu kepada para pengunjung mall lain.
"Ciee malu-malu yang habis di peluk anak sendiri" Ucap dista mengedipkan mata nya dengan nada menggoda, membuat pipi riana bersemu merah.
"Jangan oleng ya mah, kasian papah, kakak kan sebentar lagi mau jadi milik orang" Ucap dista semakin gencar menggoda mamah nya.
Inikah yang di namakan cinta halal antara seorang ibu dan anak?
Seindah itu, pikir dista.
"Mau mamah lempar pake sayuran kaya orang tadi?" Ancam riana.
"Ampun mamah sayang, nanti cantik nya ilang loh marah-marah terus" Bukannya berhenti, dista malah tambah menggoda riana.
Riana mengambil ancang-ancang ingin melempar dista dengan kangkung yang sudah hancur, namun secepat mungkin dista memeluk riana untuk menahan pergerakan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dista (TAMAT)
Fiksi Remaja⚠️ 𝙋𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩 𝙢𝙞𝙣𝙜𝙜𝙞𝙧!!! 𝙃𝘼𝙆 𝘾𝙄𝙋𝙏𝘼 𝘿𝙄 𝘼𝙒𝘼𝙎𝙄 𝙊𝙇𝙀𝙃 𝙈𝘼𝙇𝘼𝙄𝙆𝘼𝙏!