ungkapan rasa

18 4 0
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰه  وَبَرَكَاتُهُ🌻
بِسْمِ ْاللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الْرَحِمِ

"Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan."
(Umar bin Khattab)

🌻JANGAN LUPA BERSYUKUR HARI INI 🌻

🌻Happy Reading 🌻

"Selamat pagi, selamat menyambut hari baru, wahai orang-orang tersayang ku, pagi tante
mamah, pagi om papah, pagi destayy" Sapa dista sembari mengecup pipi ratih, mahardika dan desti ketika baru menuruni tangga menuju meja makan yang sudah di tempati oleh penghuni rumah.

"Pagi sayang" Jawab ratih dan mahardika.

"Pagi kak distoyy" Jawab desti.

"Sarapan yuk" Ajak ratih yang langsung menyiapkan nasi, sayur dan lauk ke piring masing-masing.

Acara sarapan pagi ini begitu tenang dan hanya terdengar suara sendok dan garpu yang berdenting di piring.

"Alhamdulillah udah kenyang, berangkat yuk des" Ajak dista pada desti.

"Sebentar mamah ambilin bekal dulu, tadi udah mamah siapin" Sergah ratih lalu berjalan ke arah dapur untuk mengambilkan bekal anak dan suami nya.

"Ini buat dista, yang ini buat desti dan yang ini buat papah" Ucap ratih lalu memasukkan kotak bekal ke dalam tas masing-masing.

"Terimakasih mamah cantik" Ucap mahardika, dista, dan desti bersamaan.

"Sama-sama sayang, yaudah berangkat gih nanti keburu telat" Balas ratih dengan senyum tulus.

"Berangkat ya mah,pah assalamu'alaikum" Pamit dista, dan desti sembari mencium punggung tangan ratih dan mahardika tak lupa dista menyempatkan mencium kening ratih dengan sangat romantis.

"Wa'alaikumussalam hati-hati sayang" Jawab ratih.

"Loh pah, belum berangkat?" Tanya ratih yang melihat suami nya masih berdiam diri di tempat tanpa bergerak sedikitpun dan memasang wajah muram.

"Kenapa pah?" Tanya ratih sekali lagi, untuk meyakinkan bahwa suaminya baik-baik saja.

"Aku cemburu liat dista cium kamu" Jawab mahardika membuat ratih menyemburkan tawa nya.

"Hahahaha, kamu tuh pah, ada-ada aja sih, cemburu sama anak sendiri, yaudah sini aku cium kamu biar gak cemburu lagi" Ucap ratih sembari mengecup kedua pipi mahardika dan terakhir di kening.

"Udah berangkat keburu telat loh, nanti kamu di demo sama pegawai kamu" Lanjut ratih langsung di angguki oleh mahardika.

"Yaudah papah berangkat dulu ya, mau ke boutique bareng?" Tawar mahardika.

"Ngga usah nanti mamah bisa sendiri" Jawab ratih seraya tersenyum.

"Yaudah assalamu'alaikum" Pamit mahardika lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah.

"Wa'alaikumussalam" Jawab ratih, lalu kembali masuk ke dalam rumah.

Dista dan desti memikirkan motor nya di parkiran sekolah dekat dengan motor anggota VERISTA, membuat atensi seluruh siswa-siswi menuju ke arah nya.

"Kak dista sama siapa itu?"

"Eh itu ada anak baru ya?"

"Apa itu pacar nya kak dista ya?"

"Kok tapi muka nya kaya familiar ya"

"Iya, muka nya ga asing"

Begitu lah Kira-kira bisikan para siswa-siswi yang melihat dista dan desti.

Dista (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang