𝟬𝟳 ⋆ Quidditch World Cup

982 105 0
                                    

Ludo Bagman muncul, membuat Cassiopeia mengembalikan fokusnya ke arah lapangan setelah perbincangan sengitnya dengan Mr Malfoy beberapa saat lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ludo Bagman muncul, membuat Cassiopeia mengembalikan fokusnya ke arah lapangan setelah perbincangan sengitnya dengan Mr Malfoy beberapa saat lalu.

"Semua siap?" tanya Ludo Bagman, wajahnya yang bundar berkilauan seperti keju Edam. "Pak Menteri, siap menonton?"

"Siap kalau kau sudah siap, Ludo," kata Corneliuas Fudge santai.

Ludo Bagman mencabut tongkat sihirnya, mengarahkan tongkat itu ke lehernya sendiri dan berkata, "Sonorus!" dan kemudian bicara mengatasi dengung suara yang kini memenuhi stadion yang penuh sesak. Suaranya membahana di atas tempat duduk Cassiopeia dan yang lainnya, mencapai semua sudut.

"Ladies and Gentlemen, selamat datang! Selamat datang di final Piala Dunia Quidditch yang keempat ratus dua puluh dua!"

Para penonton menjerit dan bertepuk tangan dengan meriah. Ribuan bendera melambai-lambai, kumandang kedua lagu nasional yang berbeda menambah bisingnya suasana. Pesan terakhir pada papan raksasa di hadapan Cassiopeia telah dihapus. Dari yang awalnya bertuliskan Kacang Segala Rasa Bertie Bott—Setiap Butir Mengandung Risiko! Sekarang muncul tulisan BULGARIA: 0, IRLANDIA: 0.

"Dan sekarang, tanpa banyak komentar, saya perkenalkan, Maskot Tim Nasional Bulgaria!"

Bagian kanan stadion, yang merupakan lautan warna merah, bersorak riuh. Bahkan syal yang melingkar di leher Cassiopeia ikut mengaum dengan nyaring, menambah riuhnya suara dari sana sini untuk mendukung Bulgaria.

"Apa ya yang mereka bawa?" tanya Ron, mencondongkan diri ke depan. "Aaah!" Mendadak dia menatap Harry yang duduk di ujung──Cassiopeia dan Hermione sengaja duduk di tengah-tengah keduanya, Hermione bilang untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan jika Harry dan Ron duduk bersebelahan. "Veela!" seru Ron.

"Apa itu Veel──" belum sempat Harry bertanya, seratus Veela sekarang melayang memasuki lapangan dan pertanyaan Harry akhirnya terjawab dengan sendirinya.

Veela adalah perempuan, perempuan paling cantik yang pernah dilihat Cassiopeia, hanya saja mereka bukan──mereka tidak mungkin──manusia. Cassiopeia sesaat takjub melihat kulit para Veela bercahaya seperti bulan, dan rambut mereka melambai ke belakang tanpa tiupan angin. Kemudian, musik mulai berbunyi, para Veela sudah mulai menari.

Cassiopeia dapat melihat wajah Harry yang sepertinya begitu terpesona dengan para Veela. Seaakan Harry tidak peduli lagi dengan pertandingan Quidditch selanjutnya, hal yang paling penting di dunia adalah dia terus memandang para Veela, karena kalau mereka berhenti menari, hal-hal sangat mengerikan mungkin akan terjadi.

"Harry apa yang kau lakukan?" Cassiopeia tersentak kaget melihat Harry hampir melompat dari boks tempat mereka.

Musik berhenti, Harry kelihatan mengerjapkan matanya. Dia sedang berdiri, dan sebelah kakinya sudah di atas dinding pembatas boks. Di sisi lainnya, Ron membeku dalam sikap seakan mau terjun dari papan loncatan. Jeritan-jeritan marah memenuhi stadion. Penonton tidak ingin para Veela pergi. Termasuk Harry dan Ron. Mereka tentu saja akan mendukung Bulgaria, dan dari ekspresi wajah Harry saat ini, Cassiopeia yakin bahwa Harry mungkin heran sendiri kenapa ada shamrock hijau besar tersemat di dadanya.

I've Got My Eye On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang