𝟰𝟬 ⋆ Christmas Gift

473 74 3
                                    

Menara Gryffindor tidak bertambah sepi dibanding sebelum libur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menara Gryffindor tidak bertambah sepi dibanding sebelum libur. Malah rasanya lebih sempit, sebab para penghuninya lebih gaduh daripada biasanya. Fred dan George sukses besar dengan Krim Kenari mereka, dan selama dua hari pertama liburan, di mana-mana Cassiopeia dapat melihat anak Gryffindor berubah berbulu. Tetapi sesudah itu, semua anak Gryffindor sangat berhati-hati kalau ditawari makanan oleh anak lain, siapa tahu di dalamnya ada Krim Kenari buatan Fred dan George.

George berbagi rahasia kepada Cassiopeia bahwa dia dan Fred sekarang sedang mengembangkan sesuatu yang lain pada suatu malam ketika mereka duduk di ruang rekreasi bersama.

"Sebentar lagi akan selesai," kata George meyakinkan.

Cassiopeia menoleh ke kanan dan kiri, menatap Fred dan George bergantian. Entah apa motif kedua laki-laki itu duduk di sampingnya, Cassiopeia tidak tahu dan tidak ingin tahu, gadis itu tiba-tiba saja memikirkan sesuatu.

"Hei," panggil Cassiopeia pada si kembar Weasley, sementara Hermione sibuk menonton Harry dan Ron bermain catur di sisi lain. "Tidakkah kalian ingin membuat sesuatu yang lebih berarti? Maksudku ... sesuatu seperti barang untuk pasangan?"

Fred dan George mengernyit, dan paham dua detik setelahnya. "Aku tahu apa alasan kau bertanya begini," kata Fred.

"Yeah, kau pasti mau punya barang couple dengan si Pretty Boy mu itu," tambah George, mengerling Cassiopeia jail.

"Tidak ku sangkal," kata Cassiopeia pendek, dia memang berniat seperti itu. Dan mengingat hari Natal sudah dekat, Cassiopeia berpikir keras tentang apa yang seharusnya dia berikan kepada Cedric. "Aku punya ide, inipun kalau kalian bisa membuatnya dan kalian mau uang ku."

Fred dan George kelihatan tertarik, mereka memandang Cassiopeia serius.

"Apa ide mu?" tanya Fred.

Cassiopeia menghembuskan napas ke udara sebelum menjelaskan. "Dengar baik-baik, aku mau punya barang yang bisa mengetahui bahwa Cedric sedang dalam bahaya atau tidak, sesuatu yang bisa memberikan petunjuk meskipun aku jauh darinya."

"Kau gila, ya?" tanya George tidak percaya. "Bagaimana kami bisa membuat barang seperti itu? Perlu sihir kuno!"

Fred, sebaliknya, malah terlihat bersemangat. Dia berkata, "Ide bagus. Kita pasti bisa membuat barang seperti itu, George." Fred memandang George.

George balas memandang Fred tidak yakin, kemudian memandang Cassiopeia sebentar, dia menghembuskan napas berat ke udara sebelum akhirnya menggangguk lesu.

"Baiklah, kita butuh bantuan Lee, kalau begitu," kata George.

"Itu urusan kalian," kata Cassiopeia lepas tangan, "aku cuma terima ketika barangnya sudah selesai."

Fred dan George mengangguk paham. "Kau mau dalam bentuk apa? Kalung? Cincin? Atau gelang?" tanya Fred, memastikan keinginan Cassiopeia sebelum mereka benar-benar melakukan eksperimen tidak biasa itu.

I've Got My Eye On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang