[ 𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐜𝐞𝐝𝐫𝐢𝐜 𝐝𝐢𝐠𝐠𝐨𝐫𝐲 ] [ c o m p l e t e d ]
n. BELUM DIREVISI!
Cassiopeia Vandeleur had never quite realized that her first interaction with Cedric Diggory had drawn her closer to herself to the young man with the brigh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memasuki bulan Maret udara menjadi lebih kering, tetapi angin jahat menguliti tangan dan wajah Cassiopeia setiap kali dia keluar ke halaman. Terjadi keterlambatan pos karena burung hantu beberapa kali diterbangkan angin sehingga arahnya melenceng.
Burung hantu cokelat, yang dikirim Harry ke Sirius membawa tanggal kunjungan akhir pekan ke Hogsmeade, muncul waktu saat sarapan di hari Jum'at pagi dengan separo bulu-bulunya mencuat ke arah terbalik. Cassiopeia menatap Harry yang baru saja melepas jawaban Sirius dari si burung hantu, kemudian burung hantu itu langsung terbang untuk kabur; jelas dia ketakutan akan disuruh keluar dan mengantar surat lagi.
"Siap di undakan di ujung jalan Hogsmeade, selewat Dervish and Banges. Sabtu, pukul dua siang. Bawa makanan sebanyak yang kau bisa." Harry membacakan surat itu kepada ketiga sahabatnya.
Cassiopeia, Ron, dan Hermione saling pandang, kemudian pandangan ketiganya mendarat pada Harry secara bersamaan.
"Dia kembali ke Hogsmeade?" kata Ron menyangsikan.
"Rupanya begitu, kan?" kata Hermione.
"Aku tidak percaya," kata Harry tegang, "kalau dia tertangkap …"
"Jangan pikiran itu," kata Cassiopeia cepat, "mungkin dia sudah sangat merindukanmu, itulah kenapa dia datang."
"Aku setuju dengan Cassi. Sudah berhasil sejauh ini, kan?" kata Ron. "Lagi pula sudah tidak ada Dementor berkeliaran."
Harry diam dan melipat suratnya. Setelah itu mereka pergi untuk segera mengikuti pelajaran pertama pada hari itu. Pada pelajaran Ramuan sore itu, Cassiopeia bertemu Lucian Bole sebelum mereka turun menuju ruangan bawah tanah milik Snape──tempat dimana mereka akan terkurung selama dua jam penuh.
Lucian Bole menghampirinya dengan senyum ramah dan lambaian tangan singkat, Cassiopeia membalas hal yang sama kemudian menyuruh Harry, Ron, dan Hermione melanjutkan jalan mereka lebih dulu.
"Hei, Lucian," sapa Cassiopeia pertama kali saat laki-laki itu sudah berdiri di hadapannya.
"Hei, Cassi," jawab Lucian Bole. "Senang bisa melihat mu di sini, ku dengar beberapa hari lalu adalah ulang tahunmu? Well, happy birthday, Cassiopeia. May your birthday bring you lots of happiness."
Cassiopeia tersenyum. "Terima kasih, Lucian. Your words are very valuable to me."
"Pergi untuk kelas Ramuan?" tanya Lucian Bole mengubah topik.
"Yeah," Cassiopeia berkata sambil mengangguk singkat. "Pelajaran yang cukup melelahkan di sore hari, kurasa."
Lucian Bole terkekeh geli, laki-laki itu sibuk memasukkan tangannya pada tas miliknya, kemudian tidak lama setelah itu dia mengeluarkan dua Coklat Kodok dari sana.
"Mungkin ini bisa membantumu mengatasi sulitnya kelas Ramuan." Lucian Bole menjulurkan dua Coklat Kodok itu kepada Cassiopeia.
"Untukku?" tanya Cassiopeia bingung, tetapi Lucian Bole mengangguk dan semakin menjulurkan tangannya kedepan agar Cassiopeia mengambil Coklat Kodok itu darinya.
