[ 𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐜𝐞𝐝𝐫𝐢𝐜 𝐝𝐢𝐠𝐠𝐨𝐫𝐲 ] [ c o m p l e t e d ]
n. BELUM DIREVISI!
Cassiopeia Vandeleur had never quite realized that her first interaction with Cedric Diggory had drawn her closer to herself to the young man with the brigh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu berjalan lebih cepat dari apa yang bisa Cassiopeia bayangkan, karena suhu mulai rendah dan udara semakin terasa dingin──yang berarti musim dingin akan segera tiba.
Cassiopeia duduk di tepi tempat tidurnya, menatap miniatur naga Moncong-Pendek Swedia pemberian Cedric yang dia letakan di atas nakas. Miniatur naga itu menguap, bergulung, dan menutup matanya. Senyum di wajah Cassiopeia mulai terukir saat melihat betapa menggemaskannya miniatur naga pemberian Cedric padanya.
Mengingat soal Cedric, Cassiopeia berusaha merajut sarung tangan untuknya. Sebenarnya Cassiopeia berniat membuat sweater, tetapi mengingat waktunya yang sangat sedikit, gadis itu berakhir dengan opsi terakhir; membuat sarung tangan. Hadiah ini harusnya selesai lima hari lalu, karena sudah lima hari setelah Cedric mengalahkan si naga Moncong-Pendek Swedia, tetapi karena satu dan lain hal, sarung tangan itu harus tertunda Cassiopeia kerjakan.
Satu sarung tangan berwarna kuning dengan dua garis hitam di tengah-tengah pada setiap jarinya sudah Cassiopeia selesaikan, tidak lupa menambahkan inisial nama Cedric di sana sebagai sentuhan akhir. Satu sarung tangan lagi masih setengah perjalanan dari kata selesai, dan Cassiopeia membuat kesepakatan kepada dirinya sendiri bahwa sarung tangan itu harus selesai paling lambat dua hari lagi. Mengingat udara memasuki bulan Desember yang mulai berangin dan membawa hujan bersalju, ada baiknya bahwa sarung tangan itu secepatnya dia selesaikan, dan Cedric bisa menggunakannya di musim dingin tahun ini.
Pada akhirnya, Cassiopeia melanjutkan untuk merajut satu sarung tangan yang masih belum terselesaikan itu sebelum dia benar-benar pergi tidur. Cassiopeia menghabiskan hampir setengah malamnya untuk merajut di atas tempat tidurnya, membiarkan teman-teman sekamarnya yang lain pergi tidur lebih dulu, kecuali Hermione yang belum kembali setelah perpisahan singkat mereka di Aula Besar pada waktu makan malam. Cassiopeia tidak akan heran jika Hermione mengabaikan jam malam dan selalu lolos dari Mr Filch dan kucingnya, Hermione menghabiskan hampir semua waktu luangnya untuk melakukan riset ulang terhadap gerakan pembebasan peri-rumah di perpustakaan.
"Cassi," panggil seseorang padanya.
Cassiopeia menoleh, mendapati sosok Hermione yang baru saja masuk ke kamar dengan setumpuk buku, perkamen, dan pena bulu di pelukannya.
"Kau belum tidur?" tanya Hermione, kini gadis itu sudah duduk di tepi tempat tidurnya dan menyusun buku, perkamen, dan pena bulu yang dia bawa di atas nakas di sampingnya.
Cassiopeia mengangkat sarung tangan yang sedang dia rajut, memperlihatkannya kepada Hermione. "Seperti yang kau lihat," katanya, dia melanjutkan kegiatannya lagi, "tinggal dua puluh persen lagi, kurasa──jam berapa sekarang?"
"Hampir jam dua pagi." Hermione nyengir tidak bersalah saat Cassiopeia memandangnya tidak percaya, bagaimana bisa Hermione baru kembali ke asrama saat jam dua pagi──atau hampir──apapun itu, Cassiopeia akhirnya memasukan sarung tangan yang sedang dia rajut ke dalam laci.
"Kau di perpustakaan selama itu?" tanya Cassiopeia, suaranya berusaha dia kecilkan, mengingat yang lain sudah tidur dengan nyenyak dan Cassiopeia tidak ingin mereka terbangun.
