𝟭𝟭 ⋆ The Atmosphere At The Hogwarts Express

867 88 0
                                    

Suasana diliputi kesuraman akhir liburan saat Cassiopeia menyadari bahwa ia harus kembali lagi ke Hogwarts, namun ada sedikit bagian dalam dirinya dimana ia begitu merindukan Hogwarts

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana diliputi kesuraman akhir liburan saat Cassiopeia menyadari bahwa ia harus kembali lagi ke Hogwarts, namun ada sedikit bagian dalam dirinya dimana ia begitu merindukan Hogwarts. Kepalanya dipenuhi dengan banyak hal, terutama tentang apa yang ia dengar saat malam dimana kekacauan terjadi. Sang ayah dan Mr Weasley menyembunyikan sesuatu yang sungguh besar dari semua orang. Berusaha kembali fokus, Cassiopeia menepis ingatan itu jauh-jauh dan memperhatikan jalanan yang cukup ramai.

Mereka pergi menggunakan taksi Muggle, Mrs Weasley mengatakan bahwa Canopus dan Mr Weasley sudah berusaha untuk meminjam mobil Kementerian, sayangnya tidak ada yang kosong. Cassiopeia masih ingat jelas wajah tidak senang ketiga sopir taksi Muggle itu ketika mengangkat enam koper berat ke dalam mobil mereka.

Perjalanan sedikit tidak nyaman karena mereka berdesakan di bagian belakang taksi dengan koper-koper mereka. Perlu beberapa waktu bagi Crookshanks untuk mengatasi kekagetannya gara-gara Kembang Api Filibuster Tanpa-Api, Awal-Basah tiba-tiba menyala ketika koper Fred terbuka saat salah seorang sopir mengangkatnya. Crookshanks yang kaget pun sempat mencakar si sopir dengan brutal.

Pada saat mereka memasuki London, Cassiopeia, Harry, Ron, dan Hermione sudah kena cakar di mana-mana. Mereka lega sekali ketika akhirnya turun di King's Cross, meskipun hujan turun lebih lebat dari sebelumnya dan mereka jadi basah kuyup menyeret koper mereka menyeberangi jalanan yang ramai dan memasuki stasiun.

Cassiopeia sudah terbiasa memasuki peron sembilan tiga perempat. Dia hanya tinggal berjalan melewati penghalang yang kelihatannya kokoh di antara peron sembilan dan sepuluh. Yang sulit adalah melakukannya secara tidak mencolok, agar tidak menarik perhatian Muggle. Mereka melakukannya berkelompok hari ini. Cassiopeia, Harry, Ron, dan Hermione──yang paling mencolok, karena mereka ditemani Nebulosa, Pigwidgeon, dan Crookshanks──masuk paling dulu. Mereka bersandar ke palang rintangan, mengobrol santai, dan berhasil masuk. Peron sembilan tiga perempat tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

Hogwarts Express, kereta uap merah berkilauan sudah ada di sana, mengepul-ngepulkan asap. Para murid Hogwarts dan orangtua mereka bermunculan ke peron dari dalam asap itu seperti hantu-hantu hitam. Pigwidgeon jadi lebih ribut dari sebelumnya, membalas uhu-uhu burung hantu lain yang terdengar dari dalam kabut asap, sementara Nebulosa terlihat tenang seperti biasanya.

Cassiopeia, Harry, Ron, dan Hermione mencari tempat duduk, dan segera saja memasukkan koper-koper mereka dalam kompartemen di pertengahan kereta. Setelah itu mereka turun lagi untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Mrs Weasley, Bill, dan Charlie. Setelah sepuluh menit berpamitan, suara piston berdesis keras dan kereta mulai bergerak. Mrs Weasley tersenyum dan melambai. Sebelum kereta membelok di tikungan, dia, Bill, dan Charlie telah ber-Disapparate.

Cassiopeia mendudukan dirinya di salah satu komparemen yang kosong bersama Harry, Ron, dan Hermione. Ron tidak habis-habisnya mengomel akibat dibuat penasaran oleh Mrs Weasley, Bill, dan Charlie yang mengatarkan mereka ke peron sembilan tiga perempat. Sang ayah: Canopus, tentu saja tidak punya waktu untuk mengatar dirinya. Begitu juga dengan Mr Weasley yang kelihatannya makin sibuk, dan Percy yang mengatakan bahwa ia tidak akan bisa minta cuti lagi hari ini. Hujan lebat yang menimpa jendela membuat mereka sulit sekali memandang ke luar. Ron membuka kopernya, mengeluarkan jubah pestanya yang merah, dan menyelubunginya ke sangkar Pigwidgeon untuk meredam uhu-uhunya.

I've Got My Eye On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang