[ 𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐜𝐞𝐝𝐫𝐢𝐜 𝐝𝐢𝐠𝐠𝐨𝐫𝐲 ] [ c o m p l e t e d ]
n. BELUM DIREVISI!
Cassiopeia Vandeleur had never quite realized that her first interaction with Cedric Diggory had drawn her closer to herself to the young man with the brigh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ced," panggil Cassiopeia ketika mereka telah berada di depan, gadis itu langsung memeluk Cedric dengan erat. "Aku mengkhawatirkan mu."
Cedric membalas pelukan Cassiopeia dengan tenang, tangannya ia bawa untuk mengelus lembut punggung gadis yang tingginya tak seberapa itu.
"Aku tahu," gumam Cedric. "Terima kasih sudah mengkhawatirkan ku."
"Kau tahu soal You-Know-Who?" Cassiopeia bertanya sembari melepas pelukan mereka, menatap lurus pada manik abu-abu cerah Cedric yang menawan.
Dari ekspresi wajah Cedric, Cassiopeia tak perlu menunggu pemuda itu menjawab pertanyaannya. Karena jelas Cedric tak tahu apa-apa. "Ada kemungkinan bahwa dia kembali," lanjut Cassiopeia. "Sasarannya adalah Harry, aku bisa pastikan itu. Tapi yang ingin ku katakan padamu adalah, berhati-hatilah, resiko mengikuti Turnamen ini jelas sama besarnya, aku tak ingin kau terluka."
Cedric mengulas senyum paling manis yang pernah Cassiopeia lihat. "Aku mengerti, Cassi, terima kasih sudah mengingatkan ku untuk berhati-hati."
Cedric membawa tangan Cassiopeia untuk ia genggam, punggung tangan gadis itu ia elus dengan ibu jarinya lembut. "Aku merindukan mu."
"Aku lebih merindukan mu," kata Cassiopeia, tersenyum. "Apapun yang terjadi di dalam Maze, ingatlah bahwa aku selalu bersama mu, Ced. Aku di sini." Cassiopeia menunjuk kalung yang Cedric gunakan pada lehernya. "Kau selalu membawa setengah diriku di sana, jadi jangan membuat ku kecewa, kau mengerti?"
Cedric mengangguk sembari tersenyum lebar. "Sangat mengerti, aku akan kembali dengan piala itu."
Di tengah acara yang hangat itu, suara Ron menggelegar nyaring membuyarkan semuanya.
"Oi! Kita ujian Sejarah Sihir sepuluh menit lagi, cepatlah Cassi." Ron memanggilnya. "Hermione entah berniat kembali atau tidak," gumam Ron kesal. "Dan kau," Ron menunjuk Cedric. "Para juara telah dipanggil untuk berkumpul, sebaiknya kau bergegas."
Cassiopeia tertawa, kemudian menatap Cedric sebentar. "Aku selalu mendukung mu!" Casiopeia berseru penuh gairah sebelum pergi mendatangi Ron.
✼ ҉ ✼ ҉ ✼
Cassiopeia menghabiskan waktu bersama Cedric, serta Mr dan Mrs Diggory pada saat pesta makan malam. Ada lebih banyak makanan daripada biasanya. Sementara langit-langit sihir di atas mulai berubah warna dari biru ke ungu gelap, Dumbledore bangkit di meja guru dan Aula Besar menjadi sunyi.
"Para ibu-bapak, anak-anak, lima menit lagi saya akan meminta kalian menuju ke lapangan Quidditch untuk menyaksikan tugas ketiga dan terakhir Turnamen Triwizard. Para juara dipersilakan mengikuti Mr Bagman untuk ke stadion sekarang."
Para juara mengikuti intruksi yang diberikan, Cassiopeia mengucapkan semangat kepada Cedric sebelum ia pergi. Dan berteriak bersama anak Gryffindor ketika Harry mengikuti Cedric dan para juara lainnya.
