𝟱𝟯 ⋆ About That Night

776 77 29
                                    

Hampir dua pekan Cassiopeia merindukan Cedric, tetapi sampai saat ini tak ada tanda-tanda bahwa Cedric akan bangun dari tidurnya yang panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir dua pekan Cassiopeia merindukan Cedric, tetapi sampai saat ini tak ada tanda-tanda bahwa Cedric akan bangun dari tidurnya yang panjang. Cassiopeia mengelus liontinnya muram, masih terpancar warna merah di sana.

Ada begitu banyak hal yang mengagetkan setelah Tugas Terakhir dilaksanakan. Cedric dan Harry menjadi juara untuk Turnamen Triwizard meskipun belum diadakan penyerahan piala dan hadiah emas yang dijanjikan mengingat kondisi Cedric masih buruk sekali.

Keadaan Harry tak jauh berbeda dari Cedric, ia mungkin tak begitu parah dalam luka fisik, tetapi Harry jelas sedang berperang dengan batinnya setelah melihat berbagai kejadian tak terduga malam itu.

Harry diberi ramuan rutin setiap kali akan tidur, untuk membantunya tidur nyenyak dan dijauhkan dari mimpi buruk. Cassiopeia, Ron, dan Hermione sering berkunjung ketika Harry di Hospital Wing.

Cedric berada di ruangan khusus untuk membantu kepulihannya, Dumbledore mengurus semuanya dengan baik seperti apa yang ayahnya katakan kepada Cassiopeia. Mr dan Mrs Diggory tinggal di Hogwarts untuk menunggu Cedric. Kunjungan Cedric tak sebebas ketika Cassiopeia mengunjungi Harry, Cassiopeia hanya bisa berkunjung dua hari sekali untuk melihat perkembangan kesehatan Cedric.

Cassiopeia duduk di ruangan rekreasi asramanya pada jam satu malam lebih lima belas menit. Menatap bunga api di perapian yang menari-nari seperti tak ada beban. Kepalanya begitu penuh, hingga suara kaki menuruni tangga mengambil alih fokusnya.

"Cassi," panggil Harry, Cassiopeia menoleh untuk menatap kedatangan sahabatnya itu.

"Hei, Harry," balas Cassiopeia, berusaha memberikan senyum terbaik yang ia miliki.

"Tak perlu tersenyum," kata Harry sembari berjalan mendekat. "Aku tahu kau sedih."

"Yeah," kata Cassiopeia, terkekeh geli. "Kau benar, aku sedih, lebih dari kata sedih bahkan."

Cassiopeia kini menatap Harry yang telah duduk di sampingnya. "Tak bisa tidur, Harry?"

"Sulit untuk tidur di saat-saat seperti ini, Cassi." Harry berkata dengan nada muram yang dalam.

Cassiopeia mengangguk setuju. "Bagaimana dengan ramuan tidur mu?"

"Aku ingin mencoba tidur tanpa ramuan itu malam ini," kata Harry perlahan, sengaja memberi jeda dalam kalimatnya. "Tetapi tak bisa. Setiap kali aku menutup mata, bayangan tentang malam itu kembali lagi."

Cassiopeia tak berada di sana malam itu, tetapi Cassiopeia tahu semengerikan apa yang terjadi di sana.

"Kau harus minum ramuan mu," kata Cassiopeia pasti, berharap Harry menuruti apa yang dikatakannya.

Harry tak menggubris, tetapi malah membawanya beralih ke pembahasan lain. "Bagaimana dengan Cedric? Kau sudah mengunjunginya?"

"Entahlah, kondisinya tak terlihat ada perkembangan," kata Cassiopeia. "Besok aku akan mengunjunginya, jadwal ku untuk datang adalah besok."

I've Got My Eye On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang