-
-
-
-
-"Mereka siapa Om?" Desak Athan.
"Mereka Orang Tua Kandung Kalian yang sebenarnya, Athan...."
Athan terdiam. Mencerna setiap kata yang baru saja Ia dengar. Hatinya terasa sesak sambil memandangi kedua wajah pasangan yang disebut sebagai Orang Tua Kandung nya di dalam foto.
"Athan... Ingat perkataan Om. Kalian bukan anak pungut. Bunda Ella merawat kalian benar benar dengan sepenuh hati dan kasih sayangnya."
Setetes liquid cair menetes dari ujung mata Athan.
"Lalu.. Dimana Ayah dan Bunda kandung kami Om?"
Hening. Sejujurnya Arka sangat ingin menjelaskan itu semua. Namun, Arka ingin menjelaskan semua nya di depan ke empat bersaudara itu secara langsung.
"Hiks.. Hiks..." Sesenggukan itu memecah keheningan yang membuat Arka juga Athan segera mendekati asal suara tersebut.
Ternyata Bima sudah sadar. Dan Bima mendengar semua pembicaraan Athan juga Arka.
"Bima.. Bima.. Adek udah bangun?" Tanya Athan lembut. Entah kenapa rasanya sudah sangat lama dirinya tak memberi perhatian lembut seperti ini pada semua adiknya. Bima membalas dengan anggukan.
"Bima.. Bima denger semua nya ya? Jangan dipikirin dulu ya.." Ucap Athan menenangkan. Bima hanya mengangguk sedikit. Namun, tangisannya tetap tak kunjung berhenti.
"Jadi.. Jadi.. Kita bukan.. Anak Kandung Ayah Bunda ya Bang? Iya kan Om? Hiks.." Tanya Bima sambil berusaha mengehentikan tangisannya.
Athan dan Arka terdiam sejenak.
"Bima tetap anak Ayah Hendra dan Bunda Ella, Okay? Om akan menjelaskan semuanya kalau Bima mau saat ini juga." Ucap Arka.
Bima berusaha mendudukkan dirinya. Walaupun sempat kesusahan karena kepalanya masih terasa berat, Ia akhirnya dibantu oleh Athan. Kemudian Bima menatap wajah Athan Lamat Lamat dengan mata berkaca-kaca.
"Bang.. Adek mana?" Tanya Bima.
Athan terdiam. Tenggorokan tercekat. Itu karena dia mulai sangat bersalah pada perkataan kejamnya yang mendoakan Kinan agar segera mati tadi. Athan kini tau dan sadar. Dia tidak berhak membeci anak itu. Dia salah besar selama ini. Dia kalah. Dikalahkan oleh ego dan rasa iri nya sendiri.
"BANG! ADEK MANA BANG?! JAWAB GUE!" Desak Bima sambil meninggikan suaranya.
Namun, tetap sama. Athan hanya terdiam.
"Bima, tenang dulu ya... Om bakal telpon Tristan sama Satria yang lagi nunggu kondisi Kinan di IGD."
Bima mengangguk.
"Halo, Om? Ada apa Om?"
"Apakah Kinan sudah selesai ditangani, Tristan?"
"Iya, Sudah Om. Kinan mau dipindah ke ruang rawat. Tapi, masih belum boleh dijenguk."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Must Comeback Home | TXT Lokal
Teen FictionSUDAH TAMAT :) Cast. Tomorrow X Together versi Lokal 🐧🐻🐿️🦊🐰 - - "Kinan janji bakal lindungi Abang Abang.... Sekalipun nyawa Kinan taruhan nya... Apapun Kinan bakal lakuin, demi Abang-Abang" "Kinan, janji bakal pulang kan? Kinan harus pulang..."...