25 - Racun

261 30 2
                                    

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-

"Udah ya Bang... Kinan masuk kelas dulu." Kata Kinan sambil melepas helmnya dan memberikan nya kepada Tristan.

"Emang Kinan inget kelasnya dimana?" Tristan menerima helm Kinan.

Kinan terdiam sebentar.

"Oiya. Kinan gainget bang. Hehe.." Kinan terkekeh.

"Heyho.. Kinanta, Sama Jayden aja yuk.." Tiba tiba Jayden juga datang. Ia juga terlihat baru saja tiba dan menghampiri Kinan di parkiran motor.

"Nah ini ada Jayden. Kinan ke kelas sama Jayden ya Bang."

Tristan mengangguk.

"Heh, Jayden. Jagain adek gue, kalo sampe ada apa apa kabari gue segera. Kinan juga inget pesan Abang Abang. Jangan nakal!"

"Iya Iya Bang. Kinan aman. Tenang aja. Lagian gedung sekolah juga seberangan doank. Kek mau ninggalin Kinan jauh aja." Ucap Jay yang membuat Kinan terkekeh.

"Yaudah. Abang ke kelas ya.." Tristan pun turun dari motor setelah selesai memarkirkan motornya dan melangkah menuju kelasnya.

"Jayden, berangkat sama siapa? Tadi malem jadi nginep di Rumah Abang Chris?" Setelah kepergian Tristan, Kinan bertanya.

"He em. Semalem aku nginep di Rumah Bang Chris. Nih juga seragam punya dia, tas Ama buku bukunya juga punya dia. Tadi dianter Bang Chris. Terus dia langsung berangkat lagi ke kampus." Jawab Jay yang sudah mulai terbiasa mengubah bahasa bicaranya sekarang terhadap Kinan. Tidak lagi menggunakan lu gue.. hehe.. Istiqomah ya Jay :v

Kinan mengangguk paham.

"Yaudah ayok. Keburu telat." Jayden menggandeng tangan Kinan menuju kelasnya.

Sampai di kelas...

"Jayden, Kinan takut ga inget sama pelajaran nya." Keluh Kinan sambil berbisik di telinga Jayden.

"Udah. Aku yakin Kinan masih inget walau sedikit sedikit. Kinan itu pinter lho. Ranking 3. Jadi, gamungkin lupa semuanya. Okay? Gausah khawatir." Jay berusaha menenangkan Kinan.

Kinan pasrah mengangguk. Tak lama kemudian seorang guru wanita masuk ke dalam kelas. Berkacamata dengan rambut diikat ekor kuda.

"Ini Ibu siapa namanya Jay?" Bisik Kinan.

Astaga! Bisa bisa gue darah tinggi kalo Kinan lupa semuanya.. HUWAAA... Sabar Jayden.. Lu sahabat yang baik.. Okayy... Sabarrr...
Jay berteriak dalam hati.

"Namanya Bu Endang. Sekarang pelajaran IPA. Keluarin buku IPA nan. Bukan matematika. Matematika nya masih nanti." Jay melirik buku yang dikeluarkan Kinan. Astaga. Tidak mungkin Kinan lupa kan cara membaca.

Kinan terkekeh dalam hati dan segera mengganti buku nya.

"Baiklah, Anak anak. Setelah Materi 'Alat Reproduksi Manusia' kita sudah selesai, Ibu akan bertanya pada kalian satu persatu. Untuk memastikan apa kalian belajar di rumah atau tidak. Mengerti?" Ucap Bu Endang yang membuat seisi kelas mulai berkeringat dingin. Berusaha menghindari kontak mata dengan Bu Endang.

You Must Comeback Home | TXT LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang