Please, get your Tissue ready. 🧻🧻-
-
-
-
-"AYAH?! BUNDA?!" Kinan tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.
Ayah dan Bundanya datang dengan senyuman cerah yang seakan meghangatkan tubuhnya yang terasa dingin tadinya.
"Superhero Ayah.. Sini peluk.." Hendra membawa Kinan ke dalam dekapannya. Diikuti Ella yang akhirnya ikut bergabung memeluk kedua lelaki yang sangat disayanginya.
Tak lama pelukan hangat itu terlepas. Kinan menatap lamat lama kedua wajah yang bersinar di hadapannya.
"Kinan ketemu Ayah Bunda lagi ya?" Tanya Kinan polos menahan haru. Tak bohong bila Ia sangat bahagia sekarang.
Kedua orang itu mengangguk dan tersenyum hangat.
"Iya. Sesuai janji Ayah dan Bunda waktu itu. Kalau Kinan berhasil jadi superhero, kita bakal bertemu lagi sayang.." Jawab Bunda Ella sembari mengelus lembut kepala anaknya.
"Berarti Kinan bisa sama Ayah dan Bunda terus kan?!" Tanya Kinan dengan semangatnya.
"Iya. Kinan mau kan? Karena tugas Kinan sudah selesai." Ucap Hendra.
Namun, seketika senyum Kinan luntur. Teringat keempat Abangnya yang pasti sedang menunggu dirinya disana.
"Kenapa sayang? Kinan gamau sama Ayah Bunda lagi ya? hmm?" Ella yang memperhatikan perubahan wajah buah hatinya bertanya lembut.
Kinan menggeleng menatap wajah kedua orang yang ada di depannya sekarang.
"Bukan. Bukan Gamau. Kinan seneng banget bisa sama Ayah Bunda lagi. Tapi,..."
"Tapi..? Tapi kenapa sayang?"
-
-
-
Tiiit...
"Detak jantung pasien menghilang dok!"
"Siapkan Defibrillator" Teriak salah satu dokter di ruangan itu.
Salah seorang perawat dengan sigap menyiapkan alat kejut jantung sesuai perintah.
"Oke. 100 Joule!"
"Clear!"
"120 Joule!"
"CLEAR!"
"150 Joule!"
"CLEAR!"
"180 Joule!"
"CLEAR!
-
"Kinan belum ucapin selamat tinggal, Ayah.. Bunda.."
-
"Kumohon.. 200 JOULE!!!"
🐧🐻 🐿️ 🐇 🦊
KAMU SEDANG MEMBACA
You Must Comeback Home | TXT Lokal
Teen FictionSUDAH TAMAT :) Cast. Tomorrow X Together versi Lokal 🐧🐻🐿️🦊🐰 - - "Kinan janji bakal lindungi Abang Abang.... Sekalipun nyawa Kinan taruhan nya... Apapun Kinan bakal lakuin, demi Abang-Abang" "Kinan, janji bakal pulang kan? Kinan harus pulang..."...